NATIVZEN.com – Google baru-baru ini telah meluncurkan model AI terbarunya, yang dinamakan Gemini. Disebut-sebut Gemini akan datang sebagai chatbot penantang dominasi ChatGPT buatan OpenAI. Tetapi faktanya, Gemini mendapat skeptisisme menyusul laporan Bloomberg.
Ya! Bloomberg mempertanyakan keaslian video demo Gemini yang ditayangkan Google di YouTube. Saat diperkenalkan, Google sesumbar bahwa Gemini mampu melampaui kinerja GPT-4, mencapai skor 90,04% pada benchmark MMLU dibandingkan GPT-4 sebesar 87,29%.
Dan Google pun juga membagikan video demo yang menampilkan kemampuan Gemini. Tampak begitu mengesankan, Gemini mampu berinteraksi dengan manusia secara real-time, memahami dan merespons visual serta perintah yang kompleks dengan lancar.
Namun, penyelidikan yang dilakukan oleh Bloomberg mengungkapkan bahwa video tersebut telah diedit dan tidak mencerminkan interaksi secara real-time. Demonstrasi “langsung†mengandalkan bingkai gambar diam dan perintah yang telah ditulis sebelumnya.
Menanggapi kontroversi tersebut, salah satu pimpinan Google Oriol Vinyals angkat bicara. Dia mengklaim bahwa video tersebut bertujuan untuk “menginspirasi pengembang†dengan menampilkan potensi pengalaman pengguna yang didukung oleh Gemini.
Sayangnya, klarifikasi dari Vinyals tidak berhasil mengatasi kontroversi antara presentasi video dan kemampuan teknologi sebenarnya. Bahkan penyangkalan resmi Google untuk video tersebut menyebutkan “pengurangan latensi†dan “output yang diperpendekâ€.
Namun laporan tersebut tidak mengungkapkan keseluruhan penyuntingan yang dipertanyakan oleh Bloomberg. Tentu saja, perbedaan seperti ini bakal menghilangkan pesona Gemini, yang digadang-gadang lebih “bertenaga” dibandingkan ChatGPT-4.
Ini bukan pertama kalinya perusahaan yang dipimpin oleh Sundar Pichai dikritik karena praktik semacam itu. Sebelumnya di tahun ini, demo Bard AI yang dilakukan secara terburu-buru mengakibatkan beberapa kesalahan besar, sehingga merusak citranya.
Meskipun menjadi pemimpin dalam penelitian machine learning, Google tampaknya kesulitan mengkomunikasikan kemampuan tools AI-nya secara efektif. Jadi, hanya waktu yang akan membuktikan apakah Gemini dapat memenuhi hype awal.
()