NATIVZEN.com – Xiaomi menepati janjinya untuk memperkenalkan mobil listrik pertamanya yang sangat dinantikan, SU7. Diperkenalkan secara langsung oleh Lei Jun CEO Xiaomi di Tiongkok, (28/12), SU7 diposisikan sebagai “sedan teknologi ekologi performa tinggi kelas Câ€.
Melalui presentasinya, Lei Jun pun sesumbar bahwa SU7 menawarkan performa yang mengesankan meskipun hadir dengan desain yang ramping. Mobil listrik pertama Xiaomi ini pun diklaim memiliki segudang teknologi canggih di dalamnya.
“Kami merancang mobil listrik SU7 sebagai sedan yang mampu bertahan dalam pemakaian untuk waktu yang panjang. Tak hanya tampak begitu bagus untuk saat ini, mobil listrik pertama buatan kami ini juga tetap hingga puluhan tahun ke depan,” ujar Lei Jun.
Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut, Xiaomi telah membentuk tim desain terkemuka, yang terdiri dari pakar industri di bidangnya, yakni dari Mercedes-Benz dan BMW. Selain itu, Xiaomi juga menggandeng Chris Bangle, seorang desainer mobil ternama di dunia.
Desain SU7
Tidak mengherankan jika kendaraan listrik (electric vehicle – EV) pertama Xiaomi ini terlihat sangat bagus. SU7 menampilkan siluet yang dibuat dengan cermat dengan jarak sumbu roda yang panjang (3000 mm) dan overhang pendek, mengingatkan pada coupe yang sporty.
Sementara, Xiaomi merancang lampu depan SU7 berbentuk tetesan air dan lampu belakangnya berbentuk halo sepanjang 2,48 m. Hal ini semakin menambah sentuhan futuristik yang begitu nyata pada sebuah mobil listrik modern.
Namun, eksterior mobil ini lebih ramping. Ini menampilkan pilihan desain yang pintar, seperti gagang pintu semi-tersembunyi dan kaca spion yang tampak begitu stylish. Lei Jun juga sesumbar bahwa SU7 ini sangat aerodinamis, dengan koefisien drag hanya 0,195 Cd.
Dari segi dimensi, mobil ini memiliki panjang 4997 mm, tinggi 1440 mm, dan lebar 1963 mm. Lei Jun juga membandingkan kelapangan SU7 dengan BMW Seri 5, dan menekankan bahwa ini adalah mobil kelas ukuran penuh yang berada di atas Tesla Model 3.
Konsumen yang tertarik dengan SU7 juga tak perlu khawatir dengan bagasi. Sebab, Xiaomi telah merancang mobil listrik pertamanya sedemikian rupa sehingga memiliki ruang bagasi yang terbilang cukup besar, yakni berkapasitas 517 liter.
SU7 hadir dalam dua versi, yakni reguler dan versi Max. Mobil ini tersedia dalam tiga warna, yakni Aqua Blue, Verdant Green, dan Mineral Grey. Le Jun juga menambahkan bahwa warna-warna yang ditawarkan masing-masing mewakili aspek alam yang berbeda.
Kinerja & Teknologi
SU7 versi Max menawarkan sistem penggerak semua roda motor ganda, yang mampu mengahsilkan 673 tenaga kuda. Lei Jun pun menunjukkan waktu akselerasi model ini, yakni 0-100 km/jam hanya dalam 2,78 detik.
Sementara, versi regulernya juga tak kalah bertenaga dibandingkan versi Max. Hanya saja, versi reguler SU7 menawarkan pengaturan penggerak roda belakang motor tunggal. Untuk akselerasinya butuh waktu 5,28 detik 0-100 km/jam.
Versi Max lebih bersinar karena memiliki jangkauan hingga 800 Km. Ini tentunya berkat baterai CATL Kirin 101kWh. Pengisian daya super cepat juga tersedia, yakni hanya butuh waktu 5 menit untuk menempuh jarak hingga 220 Km atau 510 Km dalam waktu 15 menit.
Lalu, bagaimana dengan interiornya? Saat masuk ke dalam SU7, pemilik mobil listrik ini akan disambut dengan kabin luas dan mewah dengan pemandangan panorama berkat area kaca seluas 5,35 meter persegi. Ada juga layar sentuh 16,1 inci dan HUD 56 inci.
Interior mobil listrik ini juga diperkaya dengan cluster instrumen 7,1 inci. Ini akan membuat pengendara tetap bisa mendapatkan informasi dan hiburan. Begitu pula dengan sistem suara 25 speaker yang diperkuat Dolby Atmos, mampu menyemburkan audio yang imersif.
Terkait dengan kemanan, Xiaomi tampaknya juga tidak berkompromi. SU7 menawarkan hybrid baja-aluminium tipe sangkar lapis baja, dan punya 7 kantung udara, serta mekanisme keselamatan pengereman empat kali lipat.
Mobil listrik ini juga dilengkapi dengan serangkaian fitur keselamatan aktif yang lengkap, termasuk pengereman darurat otomatis. Lei Jun kembali menegaskan bahwa SU7 telah mencapai peringkat keselamatan bintang 5.
Xiaomi juga menekankan integrasi teknologi dan ekologi SU7. Mobil tersebut dibekali sistem terbaru Xiaomi HyperOS yang ditenagai chip Qualcomm Snapdragon 8295. Hasilnya, pemilik mobil listrik ini akan dapat menikmati fitur konektivitas perangkat lunak yang lancar.
Selain itu, Lei Jun juga menegaskan bahwa SU7 sangat bagus untuk mereka yang menggunakan perangkat IoT Xiaomi. Artinya, pengguna dapat menyambungkan dan mengontrol berbagai gadget pintar yang ada dirumah, langsung dari mobil.
Meskipun gadget Xiaomi bekerja paling baik dengan SU7, Lei Jun juga meyakini bahwa mobil listrik pertama buatan Xiaomi ini punya kompabilitas yang tinggi dengan produk Apple, sehingga pengguna akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa dengan mobil Xiaomi ini.
Fitur menarik lainnya adalah mode self-driving, yang oleh Xiaomi diberi nama Xiaomi Pilot. Fitur ini ditenagai oleh dua chip Nvidia Orin-X dengan daya komputasi 508 TOPs dan 1 lidar, 3 radar, 11 kamera HD, dan 12 sensor ultrasonik.
Pengguna dapat memanfaatkan mode ini untuk fitur mengemudi di jalan raya, parkir mandiri, dan memanggil mobil dari lokasi tempat parkir. Nah! Terkait harganya, hingga saat diperkenalkan, Xiaomi SU7 masih menjalani pengujian, detail harganya juga belum diungkap.
Hanya saja, Lei Jun menutup presentasinya dari atas panggung dengan mengatakan bahwa SU7 ini akan resmi diluncurkan pada paruh pertama tahun 2024. Selain itu, Xiaomi juga berambisi untuk menjadi lima produsen mobil teratas dalam 15-20 tahun ke depan.
()