NativZen
Advertising Area

Mengenal Lima Teknologi yang Bikin Xiaomi SU7 Jadi Menarik

Kelima teknologi inovatif yang ada pada SU7 menawarkan desain, performa, jarak, dan standar keselamatan baru di industri mobil listrik.

Advertising Area

NATIVZEN.com – Menjadi tonggak sejarah dalam industri otomotif, Xiaomi pada penghujung tahun 2023 telah memperkenalkan mobil listrik pertamanya, Xiaomi SU7. Tak hanya sekadar mobil listrik, Xiaomi juga menyematkan beragam teknologi inovatif ke dalam SU7.

Selain E-motor dan Baterai, Xiaomi menyematkan Xiaomi Die-Casting, Xiaomi Pilot Autonomous Driving dan Smart Cabin. Kelima teknologi inovatif yang ada pada SU7 menawarkan desain, performa, jarak, dan standar keselamatan baru di industri mobil listrik.

“Upaya Xiaomi merambah industri otomotif merupakan lompatan strategis yang signifikan dari industri ponsel pintar. Selain itu, ini juga menjadi langkah penting untuk menyempurnakan eksistem pintar Human x Car x Home,” ucap Lei Jun selaku Founder & CEO Xiaomi.

Dengan investasi lebih dari 10 miliar CNY dalam penelitian dan pengembangannya alias R&D-nya, tim Xiaomi yang terdiri dari 3.400 engineer serta tenaga ahli berhasil mencapai terobosan dalam lima teknologi inovatif yang telah disebutkan di atas.

Terobosan E-Motor (motor listrik)

Xiaomi memperkenalkan HyperEngine V6/V6s dan HyperEngine V8s, tiga motor listrik yang mengusung teknologi inovatif seperti Bidirectional Full Oil Cooling Technology, desain S-shaped oil circuit, dan desain staggered silicon steel lamination.

Teknologi itu mampu menyaingi kinerja mesin V8 dan V6 konvensional warisan era mesin pembakaran internal. HyperEngine V8s dengan kecepatan maksimum 27.200 rpm, output 425 ribu kW, dan torsi maksimum 635Nm, langsung mencatat rekor global untuk motor listrik.

Sementara itu, HyperEngine V6/V6s yang memiliki kecepatan rotasi maksimum 21.000 rpm, melampaui kemampuan motor listrik yang sebelumnya telah diproduksi secara massal, dan tentu saja ini menawarkan daya serta torsi yang luar biasa.

Teknologi Baterai Inovatif

Xiaomi juga berhasil mengembangkan teknologi baterai terintegrasi CTB lewat Inverted Cell Technology. Baterai ini diklaim mampu mencapai efisiensi integrasi 77,8%, peningkatan kinerja keseluruhan sebesar 24,4%, dan kapasitas maksimum 150 kWh.

Secara teori, kapasitas baterai inovatif ini mampu mendukung performa sebuah kendaraan listrik dengan jarak tempuh yang melampaui 1.200 km. Selain itu, SU7 juga dilengkapi Sistem Manajemen Baterai (BMS) yang dikembangkan sendiri dengan ASIL-D.

Sistem ini mencakup tiga monitor dan alarm thermal runaway independen, serta sistem peringatan dini 24 jam. Selain itu, baterai ini juga sudah lolos uji keamanan paling ketat, termasuk 1050+ verifikasi keamanan dan 96 kali durasi pengujian ketahanan standar internasional.

Xiaomi Die-Casting

Inovasi selanjutnya adalah Xiaomi Die-Casting T9100 cluster bersama dengan bahan alloy die-casting eksklusif, Xiaomi Titans Metal. Ini menandai Xiaomi sebagai satu-satunya produsen otomotif domestik yang terlibat dalam penelitian sendiri untuk die-casting besar dan material.

Cluster T9100, yang menempati area seluas 840 meter persegi dan berat 1050 t, memiliki kekuatan kunci 9100 t. Penerapan cluster ini juga telah menghasilkan kemajuan signifikan dalam pengembangan mobil listrik Xiaomi SU7.

Ini menggabungkan 72 komponen di bagian bawah belakang menjadi satu unit. Inovasi ini pada akhirnya mengurangi sambungan pengelasan sebanyak 840, mengurangi berat total mobil sebesar 17%, dan mengurangi waktu produksi secara signifikan sebanyak 45%.

Sementara, Xiaomi Titans Metal merupakan material die-casting yang memiliki ketahanan tinggi, elastisitas, dan tahan terhadap panas. Ketika fokus industri masih terpusat pada tonase tekanan penjepit die-casting, Xiaomi mengambil pendekatan komprehensif.

Xiaomi Pilot Autonomous Driving

Sebagai pemimpin teknologi global, Xiaomi memiliki keuntungan dalam pengembangan teknologi intelligent software, yang menyatukan industri otomotif dan elektronik konsumen dengan inovasi terdepan dalam pengemudi otonom.

Teknologi ini mencakup Adaptive BEV untuk persepsi berbasis skenario, Road-Mapping Foundational Model yang mengubah cara konvensional dalam mengenali kondisi jalan secara real-time, dan Super-Res Occupancy Network untuk mengidentifikasi dengan tepat sebuah rintangan.

Dengan dilengkapi hardware terbaik, yang mencakup chip NVIDIA Orin, LiDAR, 11 kamera berdefinisi tinggi, tiga radar milimeter-wave, dan sensor ultrasonik, sistem pengemudi otonom komprehensif milik Xiaomi diarahkan untuk menjadi pemimpin industri pada tahun 2024.

Selain itu, Xiaomi telah mengembangkan model AI “End-to-End Sensing and Decision-Making” pertama di dunia untuk parkir otomatis. Ini memberikan pengamatan real-time dan penyesuaian dinamis dalam skenario parkir yang menantang.

Smart Cabin Xiaomi

Smart Cabin Xiaomi SU7 mengusung arsitektur interaksi human centric dengan beberapa komponen teknologi canggih, seperti konsol tengah 3K berukuran 16,1 inci, layar proyeksi HUD 56 inci, dan dasbor yang dapat berputar berukuran 7,1 inci.

Ditenagai oleh chipset Snapdragon 8295 dari Qualcomm dengan kecerdasan buatan alias AI hingga 30 TOPS, kabin pintar ini memberikan pengalaman interaktif yang mendalam, yang dapat menghubungkan hingga lima layar berbeda.

Desain ramah pengguna memungkinkan adaptasi yang cepat. Setelah membuka pintu, sistem operasi pada SU7 dapat loading dalam waktu singkat, yakni 1,49 detik. Kemampuan konektivitas antar perangkat juga memudahkan akses ke ponsel pintar dengan satu sentuhan.

Sistem operasi yang ada pada mobil listrik ini mengintegrasikan aplikasi utama, termasuk ekosistem aplikasi tablet Xiaomi, dan mendukung lebih dari 5000 aplikasi. Xiaomi SU7 juga mendukung lebih dari 1000 perangkat rumah pintar Xiaomi.

Dukungan tersebut pada akhirnya mampu menciptakan ekosistem CarIoT yang kuat. Interior mobil juga dilengkapi koneksi ekspansi untuk fungsionalitas plug-and-play dan dukungan penuh terhadap CarPlay, pemasangan iPad, serta aplikasi di mount ekstensi bagian belakang.

“Xiaomi SU7, yang diposisikan sebagai full-size high-performance eco-technology sedan ini mencerminkan puncak teknologi dan bertujuan untuk kinerja tinggi, ramah lingkungan, serta pengalaman ruang pintar mobile yang komprehensif,” tambah Lei Jun.

Dengan memanfaatkan konektivitas lintas perangkat HyperConnect, Xiaomi HyperOS dengan mulus mengintegrasikan lebih dari 200 kategori produk, termasuk Xiaomi SU7. Cakupan ekosistemnya mencapai lebih dari 95% skenario harian pengguna secara detail.

Secara bersamaan, dengan pemberdayaan AI, Xiaomi HyperMind berfungsi sebagai pusat kecerdasan dan memberikan solusi otomatis dan proaktif. Ini juga menjadi langkah penting bagi Xiaomi dalam melengkapi ekosistem pintar “Human x Car x Home”.

“Masuknya Xiaomi ke dalam industri otomotif menandakan awal baru bagi Xiaomi. Oleh karena itu, saya sangat yakin suatu hari nanti, mobil listrik Xiaomi, salah satunya SU7 akan menjadi pemandangan yang familiar di jalan-jalan di seluruh dunia”, tutup Lei Jun.

()
Avatar photo

Eko Lanue Ardie

co-Founder & Pimpinan Redaksi nativzen (www.nativzen.com); Jurnalis di industri teknologi dan gadget yang sudah berkecimpung sejak 2010.

Advertising Area
Advertising Area

Your Header Sidebar area is currently empty. Hurry up and add some widgets.