Eko Lanue ArdieNATIVZEN.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison atau Indosat atau IOH) mengumumkan kemitraan strategis untuk memperkuat infrastruktur digital melalui ekosistem Internet Exchange (IX).
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) dan joint venture dari BDx Data Centers (BDx), Indosat, dan Lintasarta, BDx Indonesia di Pacific Telecommunications Council (PTC) 2024, di Honolulu, Hawaii, AS, (21/10).
Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh CEO NeutraDC, Andreuw Th A F, dan CEO BDx, Mayank Srivastava, disaksikan oleh Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, dan President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Group Business Development Telkom, Honesti Basyir; Direktur Wholesale & International Service Telkom Indonesia, Bogi Witjaksono; Gautam Bhandari, Managing Partner and Chief Investment Officer of I Squared Capital; dan Sujit Panda, Chief Operating Officer (COO) of BDx.
“NeutraDC sangat senang dapat menjalin kolaborasi yang kuat bersama BDx Indonesia. Tentu saja, kolaborasi memiliki tujuan, yakni untuk meningkatkan infrastruktur digital Indonesia,” ucap Andreuw Th A F, CEO NeutraDC melalui rilis yang diterima oleh nativzen.com.
Sementara itu, Mayank Srivastava, CEO BDx menyambut gembira kolaborasi strategis ini. Ia mengatakan bahwa dengan dengan perluasan portofolio, BDx Indonesia kini menjadi penyedia pusat data carrier-neutral terbesar di Indonesia.
“Harapannya, kolaborasi ini merupakan langkah besar untuk menuju penciptaan Infrastruktur Digital Mesh yang paling terhubung untuk Indonesia. Ini menjadi sebuah visi yang didukung oleh BDx Indonesia dan Neutra DC,” ujar Mayank.
Melalui kemitraan strategis, kedua pemain besar telekomunikasi sepakat untuk memberdayakan bisnis pusat data masing-masing, di mana NeutraDC merupakan entitas pusat data dari Telkom Indonesia dan BDx Indonesia adalah mitra bisnis pusat data Indosat.
Kolaborasi ini akan meningkatkan kapabilitas dan kapasitas kolokasi. Dengan ekosistem IX yang terkoneksi, para pengguna dipastikan dapat merasakan fleksibilitas menggunakan berbagai layanan lewat arsitektur keamanan satu pintu.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, semua pihak telah mengidentifikasi titik-titik fokus kunci ekosistem IX. Itu semua akan berfokus pada lokasi carrier-neutral yang memenuhi standar Tier 3 dan tersebar di sejumlah kota utama di Indonesia.
NeutraDC dan BDx Indonesia akan mengelola beberapa IX independen, bersama-sama menyediakan bantuan serta dukungan teknis untuk menciptakan interkoneksi ekosistem IX yang tangguh, serta menciptakan kerangka kerja internet nasional yang lebih efisien.
Saat ini NeutraDC telah memiliki data center atau pusat data hyperscale yang terletak di Cikarang dan Batam. Tidak hanya berskala hyperscale, NeutraDC juga memiliki enterprise data center yang tersebar di beberapa titik di seluruh Indonesia.
Sementara BDx Indonesia, memiliki fasilitas di seluruh pulau besar, mengoperasikan portofolio enterprise dan hyperscale data center di Jakarta dan Jawa Barat. Selain itu, mengembangkan hyperscale campus khusus di Suryacipta, Jakarta Timur yang mendukung AI.
Ririek Adriansyah, Dirut Telkom Indonesia, menegaskan bahwa semakin kuatnya kehadiran Telkom Indonesia di Asia Pasifik, akan berdampak baik terhadap kualitas layanan internet secara signifikan. Ini akan mempercepat akses informasi yang berdampak positif terhadap masyarakat secara luas.
“Melalui kolaborasi strategis dan memanfaatkan seluruh layanan yang dimiliki, membuat kami memiliki tolak-ukur kualitas layanan. Melalui keahlian NeutraDC dan BDx Indonesia, kami yakin dapat menciptakan solusi akses informasi yang inovatif dan efisien,” ucap Ririek.
Sementara itu, Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan bahwa tuujuan besar dari Indosat Ooredoo Hutchison adalah untuk menghubungkan dan memberdayakan setiap masyarakat Indonesia.
“Kolaborasi ini akan membantu memperkuat infrastruktur jaringan internet Indonesia secara signifikan. Dengan semangat gotong royong, kerja sama ini menunjukkan komitmen Indosat untuk membuka potensi ekonomi digital Indonesia yang lebih luas,” tutup Vikram.
()
