NativZen
Advertising Area

Sennheiser Berbagi Ilmu Pentingnya Manajemen Radio Frequency

Sennheiser ingin meningkatkan pemahaman mengenai manajemen Radio Frequency (RF), dan berbagi pratik terbaik di industri.

Advertising Area

NATIVZEN.com – Saat ini, skala pertunjukan yang digelar secara live semakin besar dan kompleks, terlebih setelah pandemi berakhir. Namun, spektrum radio yang tersedia untuk mikrofon wireless dan in-ear monitor semakin menurun dikarenakan regulasi.

Maka, pihak yang bertanggung jawab atas frekuensi radio harus menangani permintaan yang besar ini. Sementara, di sisi lain sumber daya yang tersedia lebih kecil, dan pada akhirnya masalah yang timbul adalah interferensi yang tidak diinginkan.

Sebagai pabrikan audio profesional, Sennheiser ingin meningkatkan pemahaman mengenai manajemen Radio Frequency (RF), dan berbagi pratik terbaik di industri. Untuk itulah, Sennheiser menggelar acara bertajuk “Indonesia Educational Tour x Seenheiser 2024.

Acara yang bekerja sama dengan Indonesia Audio Society, dan berkoordinasi dengan PT Galva Tecnologies ini digelar di Hotel Grandkemang, Jakarta Selatan, (30/1). Sebagai pembicara utama adalah Kenan Phang, Technical Application Engineering Manager Sennheiser APAC.

“Melalui Education Tour seperti ini, kami berharap dapat membagikan pengetahuan dan teknologi terkini dari Sennheiser, yang tentunya dapat bermanfaat untuk semua pihak, dan menjadi standar bagi industri,” jelas Kenan.

Lebih lanjut, Kenan menambahkan mengapa Sennheiser ingin berbagi pengetahuan mengenai Radio Frequency. Disebutkan bahwa salah satunya adalah maraknya pertunjukan yang digelar secara live. Karena itu, pengetahuan mengenai Radio Frequency sangat penting.

“Hal lainnya, mengapa topik Radio Frequency ini sangat penting untuk diketahui. Ini terkait dengan perpindahan dari sistem mikrofon analog ke digital wireless. Selain itu, tak banyak yang membagikan pengetahuan ini ke para sound engineer pemula,” tambah Kenan.

Oleh karena itu, penting memiliki pengetahuan mengenai Radio Frequency, dan untuk memahami workflow yang tepat untuk dapat mengoperasikan perangkat wireless dengan lebih baik ditengah peningkatan spektrum yang semakin ramai.

“Jika manajemen Radio Frequency ini diabaikan, tentu saja akan sangat fatal. Ini dapat berimplikasi pada kualitas dan performa dari produksi pada pertunjukan live. Akibatnya, mereka yang datang ke pertunjukan live tersebut juga tidak akan puas,” ujar Kenan.

Nah, solusi terkait dengan manajemen Radio Frequency dalam sebuah pertunjukan live yang besar, yang ditawarkan oleh Sennheiser adalah dengan diperkenalkannya Wireless Multi-Channel Audio Technology (WMAS) pada tahun lalu.

Implementasi Sennheiser pada WMAS adalah teknologi broadband wireless bi-directional yang menghubungkan mikrofon, in-ear dan remote control pada satu channel frekuensi radio. Hal itu memberikan efesiensi yang signifikan pada penggunaan spektrum.

“Solusi yang kami kembangkan ini tentunya juga harus bisa dipahami oleh mereka yang terlibat dalam proyek pertujukan live yang besar. Inilah yang ingin kami sampaikan kepada mereka yang hadir di acara Educational Tour,” pungkas Kenan.

()
Avatar photo

Eko Lanue Ardie

co-Founder & Pimpinan Redaksi nativzen (www.nativzen.com); Jurnalis di industri teknologi dan gadget yang sudah berkecimpung sejak 2010.

Advertising Area
Advertising Area

Your Header Sidebar area is currently empty. Hurry up and add some widgets.