NATIVZEN.com – Telkomsel menjalin kolaborasi strategis dengan Ericsson dalam mengaktifkan fitur canggih Radio Access Network (RAN) Energy Efficiency, serta melakukan uji coba teknologi 5G Standalone (SA) pada jaringan Telkomsel.
Kolaborasi ini diresmikan melalui penandatanganan Strategic Partnership Agreement (SPA) di Fira Gran Via, bertepatan dengan penyelenggaraan Mobile World Congress (MWC) 2024 di Barcelona, Spanyol yang digelar hingga 29 Februari 2024.
Kerja sama ini sejalan dengan komitmen Telkomsel sebagai digital telco service provider terbaik di Indonesia yang secara konsisten menyediakan layanan ramah lingkungan dan efisien melalui pemanfaatan teknologi terkini.
Selain itu, kolaborasi ini juga semakin menegaskan bahwa Telkomsel dan Ericsson terus mendukung Indonesia dalam mencapai target Net Zero 2060 dan mengurangi emisi karbon pada 2030.
“Telkomsel berkomitmen secara aktif berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon demi keberlanjutan lingkungan sesuai dengan target pemerintah Indonesia, melalui inisiatif program ESG kami, Telkomsel Jaga Bumi,” ujar Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna.
Ditambahkan oleh Indra, oleh karena itu, melalui kolaborasi dengan Ericsson, Telkomsel dapat memperkuat keberlanjutan bisnis dalam aspek operasional dengan meningkatkan kemampuan teknisnya untuk menyediakan solusi telekomunikasi yang inovatif, andal, dan ramah lingkungan.
Kolaborasi ini juga disambut gembira oleh Head of Ericsson Indonesia, Krishna Patil. Ia mengatakan bahwa Ericsson bangga dapat mendukung Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia dengan menyediakan teknologi kelas dunia.
“Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen yang dilakukan oleh Ericsson bersama para mitranya untuk merealisasikan pemanfaatan 5G secara maksimal dan mempercepat transformasi digital di Indonesia,” ucap Krishna.
Fitur RAN Energy Efficiency memungkinkan perangkat radio dari Ericcson dapat secara otomatis memasuki mode daya rendah pada saat traffic jaringan relatif rendah, dan menonaktifkan fungsi tersebut ketika traffic tinggi.
Dengan fitur ini, Telkomsel dapat menangani permintaan data yang meningkat, sekaligus mengurangi konsumsi energi tanpa mengurangi pengalaman digital pelanggan. Inisiatif ini merupakan bagian tak terpisahkan dari kesepakatan bersama antara Telkomsel dan Ericsson untuk mencapai target Net Zero.
Diwaktu yang sama juga mengurangi pengeluaran operasional (OPEX). Berdasarkan Net Zero Summit & B20 Investment Forum, Indonesia berkomitmen untuk mencapai net-zero emissions pada 2060 atau bahkan lebih cepat.
Sejalan dengan Nationally Determined Contribution (NDC), Indonesia berupaya untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% melalui upaya domestik dan 41% melalui kerja sama internasional pada 2030.
Selain itu, kedua perusahaan telah sepakat untuk melanjutkan perjalanan evolusi 5G, dari implementasi komersial 5G NSA (Non-Standalone) ke eksplorasi 5G SA, serta mendapatkan use cases baru dengan mengeksplorasi perangkat lunak Reduced Capability (RedCap) dari Ericsson.
Ericsson RedCap merupakan solusi perangkat lunak radio access network (RAN) baru dalam use case 5G yang memungkinkan lebih banyak koneksi 5G dari perangkat seperti smartwatch, perangkat lainnya, sensor industri, dan perangkat AR/VR.
“Telkomsel berupaya untuk memajukan perubahan sosial dan lingkungan yang positif untuk berkontribusi pada masa depan yang lebih baik melalui pengembangan solusi inovatif dan menyediakan layanan digital terdepan guna mendorong pembangunan berkelanjutan,” pungkas Indra.
()