Eko Lanue ArdieNATIVZEN.com – Menandai peringatan Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD) 2024, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menegaskan komitmennya dalam mendorong inklusi dan pemberdayaan perempuan.
Dengan tema ‘Inspire Inclusion’, Indosat mengambil langkah nyata untuk menjadikan inklusi sebagai inspirasi bagi semua pemangku kepentingan. Berbagai program bernuansa ‘Dari Perempuan Untuk Perempuan’ digelar Indosat.
Program ini juga melibatkan grup usahanya, seperti Lintasarta, Artajasa, dan BDx Indonesia, yang bakal menunjukkan betapa perempuan Indonesia cakap dalam memberikan inspirasi inklusi kepada sesama.
Seperti dijelaskan oleh Reski Damayanti, Chief Legal and Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison bahwa Indosat memahami inklusi bukan sekadar tentang memberi ruang lebih bagi perempuan, tetapi juga tentang bagaimana memaksimalkan potensi yang mereka miliki.
“Dalam semangat International Women’s Day tahun ini, kami merangkul seluruh perempuan di lingkungan Indosat Ooredoo Hutchison Group untuk turut serta dalam upaya pemberdayaan masyarakat Indonesia melalui aksi sosial yang nyata,” ucap Reski.
Indosat bersama Lintasarta, Artajasa, dan BDx Indonesia telah menyalurkan berbagai barang layak pakai kepada yayasan perempuan di berbagai wilayah operasinya, seperti Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
Program Women leadHERship turut digelar untuk menunjukkan bagaimana para female senior leaders di Indosat Ooredoo Hutchison Group berbagi inspirasi agar karyawan perempuan mampu menghadapi tantangan kerja kekinian.
Sementara itu, sebagai bagian dari komitmen yang dilakukan oleh Indosat terhadap inklusi dan keberagaman, saat ini 26% dari total karyawan Indosat adalah perempuan, sementara 20% dari posisi kepemimpinan diisi oleh perempuan.
Indosat juga telah melakukan berbagai upaya konkret dalam mendukung pemberdayaan perempuan, seperti peningkatan literasi digital melalui program IDCamp dan peningkatan kapabilitas melalui program SheHacks.
Melalui IDCamp, Indosat telah melatih 35.856 perempuan sebagai upaya untuk mempersiapkan talenta digital unggulan. Sementara itu, program SheHacks telah melatih 17.856 perempuan dan membina 70 start-up yang dipimpin oleh perempuan Indonesia.
Program-program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan dalam mengembangkan keterampilan dan mengeksplorasi potensi mereka di industri teknologi yang sering didominasi oleh laki-laki.
“Kami mengundang semua pihak untuk bergabung dalam perjalanan tanpa akhir untuk memberdayakan Indonesia ini, karena dengan bergotong-royong kita akan dapat menciptakan dunia yang lebih inklusif dan setara bagi sesama,” tutup Reski.
()
