NativZen
Advertising Area

Terobosan AI untuk Analisa Kondisi Rambut yang Tepat

Perfect Corp, penyedia teknologi kecantikan dan fashion AI dan AR terkemuka telah meluncurkan Hair Type Analysis.

Advertising Area

NATIVZEN.com – Semua orang ingin memiliki rambut yang sehat. Namun sayangnya, tidak sedikit orang yang mengalami masalah pada rambut mereka. Menurut Jajak Pendapat terhadap 3.041 orang (Juni 2023), ada lima masalah rambut yang paling mengganggu bagi orang Indonesia, yaitu:

  • Rambut rontok: Menduduki peringkat teratas di survei Jajak Pendapat, kerontokan rambut adalah masalah umum yang banyak dialami oleh perempuan Indonesia. Kerontokan rambut yang tidak normal saat jumlahnya mencapai lebih dari 100 helai per hari.
  • Rambut berketombe: Rasa gatal akibat ketombe serta serpihan kulit kepala yang rontok ke rambut atau baju sering membuat penderitanya merasa tidak nyaman. Penyebab ketombe bisa bermacam-macam, mulai dari kulit kepala yang kering, jamur, hingga alergi terhadap produk perawatan rambut.
  • Rambut kering dan kusam: Terlalu sering menggunakan bahan kimia pada rambut, mencuci rambut dengan air panas, serta terpapar sinar matahari secara berlebihan dapat menyebabkan rambut kering dan kusam. Rambut yang kering dan kusam biasanya kehilangan kilaunya dan mudah patah karena rapuh.  
  • Rambut berminyak dan lepek: Iklim tropis Indonesia dengan suhu panas dan kelembapan udara tinggi membuat kelenjar sebasea di kulit kepala terpicu memproduksi minyak berlebih. Minyak berlebih ini kemudian menempel di rambut dan membuat rambut lepek. Produksi minyak juga dapat meningkat jika rambut dicuci terlalu sering, misalnya sehari dua kali.
  • Rambut bercabang: Salah satu bentuk dari kerusakan rambut adalah rambut bercabang, yaitu rambut yang terbelah dua terutama di bagian ujungnya. Selain akibat sering menggunakan alat-alat penata rambut dengan panas tinggi, rambut rusak dan bercabang bisa disebabkan oleh mewarnai rambut terlalu sering dan kurangnya perawatan rambut.

Agar dapat mengatasi rambut yang bermasalah, tentunya kita membutuhkan perawatan yang tepat. Sayangnya, tak semua orang paham bagaimana memilih produk perawatan rambut yang sesuai untuk jenis dan kondisi rambut mereka.

Bahkan untuk produk perawatan rambut yang digunakan sehari-hari seperti shampo dan kondisioner, tidak semuanya paham. Keterangan produk perawatan rambut yang tidak lengkap membuat kebingungan apakah produk tersebut cocok untuk rambut mereka atau tidak.

Perfect Corp, penyedia teknologi kecantikan dan fashion AI dan AR terkemuka serta pengembang solusi ‘Beautiful AI’, kini hadir dengan inovasi terbarunya, yaitu Hair Type Analysis berteknologi AI.

“Di Perfect Corp, misi kami adalah mencari solusi masalah konsumen dengan inovasi AI. Oleh karena itu, kami memperkenalkan Hair Type Analysis yang didalamnya mengusung teknologi AI,” ujar CEO dan founder Perfect Corp, Alice Chang.

Menggunakan  teknologi AI yang canggih, inovasi ini dapat membantu mengidentifikasi tekstur, ketebalan, dan pola ikal rambut dalam hitungan detik. Hair Type Analysis dapat mengenali 10 tipe rambut, dari yang lurus, bergelombang, ikal, keriting, sampai kribo.

Dengan memeriksa berbagai bagian rambut pengguna, perangkat ini dapat secara akurat mengidentifikasi 10 tipe rambut tersebut dan menempatkannya di sembilan rentang jenis rambut yang berbeda.

Terobosan ini dapat membantu brand perawatan rambut untuk memberi rekomendasi perawatan yang dipersonalisasi dan sesuai dengan tipe rambut pelanggan, karena hasil analisanya sangat tepat dan konsisten.

Tak hanya mempermudah para pelanggan dalam memilih produk perawatan rambut yang sesuai dengan jenis dan tipe rambut, para pelanggan juga akan merasa lebih percaya diri karena kini mereka telah mengenali karakteristik dari rambut mereka. 

“Hair Type Analysis dengan teknologi AI yang inovatif akan menyederhanakan proses pembelian serta memberdayakan individu untuk membuat keputusan yang percaya diri saat memilih produk perawatan rambut karena telah mendapat informasi dengan baik,” pungkas Chang.

Avatar photo

Eko Lanue Ardie

co-Founder & Pimpinan Redaksi nativzen (www.nativzen.com); Jurnalis di industri teknologi dan gadget yang sudah berkecimpung sejak 2010.

Advertising Area
Advertising Area

Your Header Sidebar area is currently empty. Hurry up and add some widgets.