NATIVZEN.com – Intel sukses menggelar AI Summit perdananya di Jakarta. Gelaran ini mempertemukan para pemimpin industri, vendor software independen (ISV), dan kreator konten untuk mengeksplorasi tema “Bringing AI Everywhere”.
Strategi AI Intel berkomitmen pada pendekatan terbuka di mana engagement yang mendalam dengan ekosistem pengembang sangat penting untuk mengurangi hambatan dalam pengadopsian AI dan melahirkan inovasi-inovasi bagi para pengembang dan pelanggan.
Hal ini bertujuan mendorong AI yang etis, bertanggung jawab, dan dapat diakses. Intel juga membangun platform dan teknologi untuk konvergensi AI dan keamanan bagi pelanggan, yang membantu mengamankan data dan model AI di seluruh pusat data, cloud, PC, dan Edge.
Seperti dijelaskan oleh Jen Baile, VP of the Sales and Marketing Group of Intel Southeast Asia, Australia, and New Zealand bahwa di dunia di mana setiap negara dan setiap industri berlomba-lomba menuju AI alias kecerdasan buatan.
“Intel adalah satu-satunya perusahaan yang punya spektrum penuh platform hardware dan software, menawarkan solusi terbuka dan modular untuk total biaya kepemilikan yang kompetitif dan time to value yang dibutuhkan oleh pelanggan terkait AI,” ujar Jen Baile.
Meraih Masa Depan yang Didukung AI
Summit yang berlangsung seharian ini mengetengahkan berbagai keynote, demonstrasi teknologi, dan diskusi yang menampilkan portofolio AI Intel di seluruh portofolio Edge AI
Solutions, Open Scalable Solutions, dan AI Software.
Ini termasuk prosesor mobile Intel® Core™ Ultra, Intel® Gaudi® 3 AI Accelerator, dan prosesor 5th Gen Intel® Xeon®. Prosesor mobile Intel® Core™ Ultra adalah prosesor pertama yang dibangun di atas teknologi proses Intel 4.
Selain itu, prosesor tersebut juga jadi yang pertama menggunakan teknologi Foveros 3D. Prosesor ini memiliki kemampuan akselerasi AI tersendiri di arsitektur CPU, GPU dan NPU. Ini juga merupakan prosesor client Intel yang paling berkemampuan AI dan paling hemat daya.
Sementara, Intel® Gaudi® 3 AI Accelerator menghadirkan komputasi AI empat kali lipat lebih besar untuk BF16, peningkatan bandwidth memori 1,5 kali lebih besar, dan peningkatan bandwidth jaringan dua kali lipat.
Ini menghasilkan peningkatan sistem yang masif dibandingkan dengan pendahulunya – sebuah lompatan yang signifikan dalam hal performa dan produktivitas untuk pelatihan dan inferensi AI pada large language models (LLM) dan model multimodal yang populer.
Ia dibangun di atas Intel® Gaudi® 2 AI Accelerator yang memiliki kinerja dan efisiensi yang telah terbukti memberikan pelanggan pilihan dengan software berbasis komunitas terbuka dan jaringan Ethernet berstandar industri untuk mengembangkan sistem secara lebih fleksibel.
Prosesor 5th Gen Intel® Xeon® memberikan kinerja yang lebih baik bagi pelanggan yang menerapkan kemampuan AI di seluruh kasus penggunaan cloud, jaringan, dan edge. Juga menghasilkan peningkatan kinerja per watt dan total biaya kepemilikan yang lebih renda.
Prosesor ini kompatibel, baik secara software maupun platform, dengan prosesor 4th Gen Intel® Xeon®, sehingga pelanggan bisa melakukan upgrade dan memaksimalkan investasi infrastruktur mereka dalam jangka waktu lebih lama sekaligus mengurangi biaya dan emisi karbon.
Selain diskusi yang berfokus pada teknologi dan solusi, di acara ini juga diselenggarakan diskusi panel yang menghadirkan para pemimpin dari Intel, Kemenkominfo, Amazon Web Services (AWS), BCA (PT Bank Central Asia Tbk), meeting.ai, dan Telkomsel.
Mereka semua yang hadir dalam diskusi panel tersebut berbagi insight mengenai peluang, tantangan, dan kolaborasi, yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekosistem AI yang beragam di Indonesia.
Menyingkap PC AI
Summit ini juga menghadirkan pendalaman tentang PC AI, teknologi yang menghasilkan PC generasi baru dengan kemampuan akselerasi AI tersendiri, yang tersebar di seluruh arsitektur CPU, GPU, dan NPU.
Pengoptimalan di ketiga komponen tersebut memanfaatkan CPU Intel untuk memberikan fleksibilitas maksimum bagi para pengembang dalam hal kinerja, yang memungkinkan
platform ini mendukung metode AI terbaru.
Saat yang sama, GPU Intel Arc memenuhi kebutuhan inferensi throughput yang tinggi untuk mendukung gaming dan kreatif, dan NPU memenuhi kebutuhan akan inferensi berkinerja dan berefisiensi tinggi, untuk kebutuhan kolaborasi, produktivitas, dan OS di masa depan.