NATIVZEN.com – Fixed Wireless Access (FWA) terus berkembang sebagai salah satu use case 5G yang penting bagi penyedia layanan komunikasi (CSP) di seluruh dunia, dengan peningkatan tajam dalam jumlah CSP yang menawarkan layanan ini selama setahun terakhir.
Rincian lebih lanjut, bersama dengan perkiraan industri seluler terbaru dari Ericsson, pembagian regional, dan studi kasus pelanggan, tersedia dalam Ericsson Mobility Report (NASDAQ: ERIC) edisi Juni 2024.
Dari 310 CSP yang dijadikan sampel dalam studi Ericsson, 241 di antaranya menawarkan layanan FWA per April 2024. Dari jumlah tersebut, 128 CSP sekitar atau 53% – termasuk menawarkan layanan FWA 5G.
Ini merupakan peningkatan dua belas poin dari periode yang sama pada tahun 2023 – atau peningkatan sebesar 29%. Kecepatan, penanganan data, dan kemampuan latensi rendah dari FWA 5G juga meningkatkan daya tarik paket tarif FWA berbasis kecepatan untuk CSP.
FWA juga diminati karena parameter data downlink dan uplink yang mirip dengan penawaran kabel atau fiber. Kelebihan-kelebihan ini juga telah mendorong peningkatan hampir 50% dalam jumlah penyedia layanan yang menawarkan tarif FWA 5G berbasis kecepatan selama setahun terakhir.
Sekarang 40% dari semua CSP FWA menyediakan layanan ini. Saat ini, FWA merupakan use case 5G terbesar kedua setelah enhanced Mobile Broadband (eMBB). Itulah ringkasan yang tercatat dalam Ericsson Mobility Report edisi Juni 2024.
“Ericsson Mobility Report edisi Juni 2024 menunjukkan penggunaan langganan 5G yang terus meningkat,” ujar Fredrik Jejdling, Executive Vice President and Head of Networks, Ericsson melalui rilis yang diterima oleh nativzen.com.
Juga dikatakan oleh Fredrik bahwa Enhanced Mobile Broadband dan Fixed Wireless Access adalah kasus penggunaan utama, dengan indikasi bahwa kemampuan 5G akan memengaruhi penawaran Fixed Wireless Access dari penyedia layanan.
Sekitar 300 CSP di seluruh dunia kini menawarkan layanan 5G, di mana sekitar 50 di antaranya telah meluncurkan 5G Standalone (5G SA). Salah satu penyedia layanan komunikasi di Indonesia adalah Telkomsel, sejak tahun 2023 lalu sudah melakukan uji coba Fixed Wireless Access.
Telkomsel melakukan uji coba FWA dengan menggunakan spektrum Sub-6 dan mmWave Extended Range, dimana teknologi tersebut menawarkan fitur latensi rendah karena menggunakan teknologi 5G NR-Dual Connectivity dari Ericsson.
Dari sisi langganan, 5G terus berkembang di semua wilayah. Dalam tiga bulan pertama 2024, sekitar 160 juta langganan 5G baru ditambahkan secara global, sehingga totalnya melebihi 1,7 miliar. Diperkirakan hampir 600 juta langganan baru akan bertambah sepanjang tahun 2024.
“Saat ini FWA telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan kecepatan, fleksibilitas, dan implementasi yang lebih cepat, FWA berperan penting menghadirkan konektivitas yang lebih merata di Indonesia,” ujar Krishna Patil, Head of Ericsson Indonesia.
Berdasarkan data yang dimilikinya, Krishna menambhakan bahwa FWA tumbuh dengan sangat signifikan, terdapat hampir 3 dari setiap 5 rumah tangga menyatakan ketertarikannya terhadap teknologi ini.
“Setengah dari rumah tangga, bersedia meningkatkan biaya bulanan untuk dapat mengakses layanan FWA 5G, karena layanan tersebut dapat memberikan solusi internet cepat di daerah yang sebelumnya kurang terlayani,” tambah Krishna.
5G diperkirakan akan menyumbang sekitar 60% dari semua langganan seluler pada akhir tahun 2029. Dalam hal pengalaman pengguna, terungkap bahwa 97% aktivitas pengguna pada 5G mid-band mencapai waktu ke konten kurang dari 1,5 detik.
Para peneliti Ericsson Mobility Report juga telah menurunkan perkiraan penggunaan data jaringan seluler tahunan dibandingkan dengan laporan November 2023. Penyesuaian ini terjadi karena perubahan pada data dasar.
Sementara, penggunaan data jaringan seluler tumbuh 25% dari tahun ke tahun selama periode akhir Maret 2023 hingga akhir Maret 2024. Hal ini didorong oleh migrasi pelanggan ke generasi yang lebih baru dan layanan yang membutuhkan banyak data, seperti video.
Penggunaan data seluler diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sekitar 20% hingga akhir 2029. Sekitar seperempat dari semua data jaringan seluler ditangani oleh 5G pada akhir tahun 2023. Angka ini diperkirakan akan tumbuh 75% pada akhir tahun 2029.