NativZen
Advertising Area

Samsung Asah Keterampilan AI Para Peserta SFT 2024

Samsung Solve for Tomorrow (SFT) 2024 memfasilitasi 237 peserta semifinal mengikuti kelas AI agar dapat berinovasi dan menggunakan AI yang beretika.

Advertising Area

NATIVZEN.com – Samsung memfasilitasi generasi muda Indonesia melalui pembekalan pentingnya kemampuan AI alias kecerdasan buatan bagi kalangan pelajar dan mahasiswa, akan adopsi inovasi dan penggunaan AI yang bermanfaat.

Sepereti yang sudah kita sering dengar bersama bahwa potensi manfaat ekonomi dari teknologi AI cukup menjanjikan. Namun, itu bergantung pada keberhasilan mengatasi hambatan terbesar, yaitu kurangnya talenta yang memiliki keterampilan AI.

Survei mendapati bahwa 81% profesional IT merasa yakin mereka dapat mengintegrasikan AI ke dalam pekerjaan. Namun masalahnya, hanya 12% yang memiliki pengalaman yang terbilang signifikan bekerja dengan AI.

Studi lainnya mendapati sebanyak 90% siswa dan 72% pekerja di Asia Tenggara telah menggunakan AI dan merasakan manfaatnya. Mulai dari efisiensi pekerjaan, peningkatan kualitas kerja, dan inovasi ide baru.

Namun, lagi dan lagi ada hambatan utama yang harus dihadapi. Setidaknya, ada tiga hambatan utama dalam pengadopsian AI yaitu kurangnya pemahaman tentang teknologi AI, kurangnya talenta AI, dan kekhawatiran akan risiko AI.

Sementara itu, World Economic Forum dalam laporannya menyatakan, untuk mempersiapkan talenta AI dan mengatasi kekurangan tenaga kerja AI, maka pengajaran tentang AI harus ditekankan dalam pendidikan sejak dini.

Sistem pendidikan harus beradaptasi untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi ekonomi yang digerakkan oleh teknologi di masa depan dan untuk membantu siswa belajar bersama dengan teknologi AI yang sedang berkembang ini.

“AI menjadi teknologi yang membuat hidup kita menjadi lebih mudah, dan ini bisa mengubah cara kita beraktivitas sehari-hari,” kata Fikri Arif Wicaksana, Lead Mentor Extra Class AI program Samsung Solve for Tomorrow (SFT) 2024.

Ditambahkan oleh Fikri bahwa dengan melatih anak-anak muda Indonesia, AI bisa menjadi alat yang memberikan solusi setiap tantangan, memperbaiki kualitas hidup manusia, dan hal-hal yang bermanfaat lainnya.

Di sinilah peran Samsung Solve for Tomorrow sebagai platform yang memberikan pembelajaran sekaligus kompetisi STEM yang menyeluruh. Menurut Fikri, SFT adalah peluang bagus yang dapat
dimaksimalkan bagi anak muda Indonesia untuk mempelajari AI dan meraih kompetensi.

Melalui program ini, Samsung berupaya membina generasi pemikir inovatif untuk berkontribusi secara positif bagi masyarakat dan pembangunan bangsa. Tujuan utamanya untuk menginspirasi dan memberdayakan generasi muda menjadi pemecah masalah (problem solving) dan inovator.

Lebih dari 600 tim (2.400 peserta) telah mendaftar untuk mengikuti SFT tahun ini, dan sebanyak 537 tim (2.148 peserta) memenuhi syarat untuk melanjutkan keikutsertaan mereka di SFT 2024 di babak penyisihan dan dapat mengikuti Workshop Design Thinking.

Sebanyak 40 tim dari masing-masing kategori peserta di semifinal akan dipilih sebanyak 15 tim dari masing-masing kategori oleh tim juri untuk masuk ke babak final. Program SFT yang kedua ini sudah memasuki babak semifinal.

SFT mengumumkan total 80 tim dengan 273 peserta, yang terdiri dari 40 tim dari kategori SMA, SMK, MA, dan 40 tim dari kategori mahasiswa D3, D4, dan S1, lolos ke babak semifinal, yang akan berlangsung pada 18 Agustus sampai 2 Oktober 2024.

Jumlah tim dan peserta semifinal tahun ini meningkat dua kali lipat dibandingkan SFT pertama tahun lalu. Tahun ini, 53% tim yang lolos ke semi final mengambil tema Lingkungan dan Keberlanjutan menjadi tema yang paling banyak diminati.

Sementara, 28% peserta memilih tema Kesehatan dan Kesejahteraan, dan 20% lainnya memilih Pendidikan dan Pembelajaran. 80 tim dengan ide-ide kreatif dan inovatif yang mengusung ketiga tema tersebut akan dipertajam bersama para mentor.

Tak hanya melibatkan mentor dari Samsung Electronics Indonesia, SFT 2024 juga menggandeng mentor dari Samsung R&D Institute Indonesia dan partner operasional SFT 2024. Selanjutnya, ke-80 tim akan masuk ke kelas AI, di mana mereka akan diberikan materi AI for Designer.

Materi tambahan ini berfokus pada bagaimana mengoptimalkan desain prototipe untuk produk hardware dan software, untuk membantu siswa dalam menerapkan proyek berbasis AI. Tujuan dari kelas ini adalah untuk memperkaya pengetahuan mereka mengenai penerapan AI.

Seperti dijelaskan oleh Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia bahwa kegunaan AI sudah dirasakan oleh banyak kalangan, termasuk di kalangan pelajar SMA setara dan mahasiswa, untuk memaksimalkan aktivitas dan pembelajaran mereka.

“Program SFT 2024 kami rancang untuk menjadi platform yang akan membekali para peserta tidak hanya keterampilan dalam mengimplementasikan AI dengan pendampingan dari pakar dan mentor, tapi juga membekali mereka dengan penggunaan AI yang beretika,” jelas Ennita.

Avatar photo

Eko Lanue Ardie

co-Founder & Pimpinan Redaksi nativzen (www.nativzen.com); Jurnalis di industri teknologi dan gadget yang sudah berkecimpung sejak 2010.

Advertising Area
Advertising Area

Your Header Sidebar area is currently empty. Hurry up and add some widgets.