NativZen
Advertising Area

Tips dari Kaspersky untuk Terhindar dari Serangan Siber

Kaspersky berhasil menggagalkan hampir 5 juta ancaman serangan siber yang menargetkan pengguna internet di Indonesia.

Advertising Area

NATIVZEN.com – Perkembangan teknologi yang semakin pesat juga akan berpengaruh dengan serangan siber yang sangat bervariatif. Salah satu negara yang menjadi targer serangan siber adalah Indonesia.

Kaspersky sebagai salah satu solusi penyedia software keamanan data mengklaim bahwa sudah berhasil menggagalkan hampir 5 juta ancaman serangan siber yang menargetkan pengguna internet di Indonesia.

Menurut Kaspersky, mereka juga sudah berdialog dengan pemerintah RI dan mengusulkan adanya pembentukan Akademi Keamanan Siber. Hal ini bertujuan agar bisa mendukung dalam penguatan keamanan siber di Indonesia.

Laporan Kaspersky Security Network (KSN) untuk kuartal II (Q2) 2024 mengungkap adanya penurunan hingga 38,08% dalam upaya serangan siber terhadap pengguna internet Indonesia dari April hingga Juni tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, online threats pada periode April hingga Juni 2023, Kaspersky mendeteksi adanya 7.729.320 ancaman, dan masuk pada Q1 2024 terdapat 5.863.955 ancaman. Kemudian, Q2 2024 terdapat 4.785.898 ancaman yang terdeteksi.

Ini bisa diartikan bahwa para pelaku penyerangan siber ini sudah sejak lama menargetkan pengguna di Indonesia. Kemudian, untuk local threats pada Q2 2023 terdapat 13.015.667 ancaman, masuk ke Q1 2024 terdapat 10.094.667 ancaman.

Terakhir, pada Q2 2024 terdapat 8.392.651 ancaman yang terdeteksi. Melalui data tersebut bisa disimpulkan bahwa memang para pelaku penyerangan siber sudah mengawasi perilaku para pengguna, dan dianggap cukup mudah untuk dijadikan sebagai korban.

Hampir 5 Juta Ancaman Online pada Tahun 2024

Menurut laporan Kaspersky terbaru, sebanyak 4.785.898 deteksi ancaman online berhasil diblokir selama periode April hingga Juni tahun ini. Angka ini turun 38,08% dibandingkan dengan 7.729.320 deteksi pada periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, angka ini juga sedikit menurun (18,38%) dibandingkan dengan periode Januari hingga Maret (Q1 2024) dengan 5.863.955 deteksi ancaman online. Secara keseluruhan, 18,4% pengguna diserang oleh ancaman berbasis web selama periode Q2 2024.

Angka ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-105 di seluruh dunia dalam hal bahaya yang terkait dengan penjelajahan web. Karena itu, Kaspersky meminta para pengguna internet di Indonesia agar tetap waspada dengan ancaman siber yang terus mengintai.

Lebih dari 8 juta Ancaman Lokal pada Tahun 2024

Penggunaan statistik infeksi lokal pada komputer pengguna merupakan indikator yang tak kalah penting untuk diketahui. Worm dan virus file merupakan penyebab sebagian besar dari insiden tersebut.

Data ini menunjukkan seberapa sering pengguna diserang oleh malware yang menyebar melalui drive USB yang dapat dilepas, CD dan DVD, serta metode “offline” lainnya. Secara umum, 21,9% pengguna diserang oleh ancaman lokal pada April hingga Juni 2024.

Produk Kaspersky mendeteksi 8.392.651 insiden lokal pada komputer partisipan KSN di Indonesia. Angka ini menurun 35,52% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Q2 2023) dengan 13.015.667 deteksi.

Seperti dijelaskan oleh Yeo Siang Tiong, General Manager South East Asia and Asia Emerging Countries Kaspersky bahwa di tengah lanskap ancaman siber yang terus berkembang, penting bagi setiap individu untuk memiliki kebersihan siber yang baik dalam diri mereka.

“Upaya serangan di dunia siber akan terus berkembang dalam hal teknis, target, dan eksekusinya. Selain tantangan risiko siber di atas, kita juga memiliki masa depan yang menjanjikan karena kemajuan teknologi,” jelas Yeo Siang Tiong.

Tips Terhindar dari Serangan Siber

Kaspersky memberikan beberapa upaya agar bisa menghindari serangan online. Tindakan-tindakan yang disarankan oleh Kaspersky diklaim mampu untuk meminimalisir serangan siber yang sedang marak dilakukan. Maka dari itu, berikut adalah beberapa tindakan yang disarankan.

Pertama adalah kamu wajib untuk berpikir panjang dan memiliki sifat skeptis terhadap segala hal. Jadi, kamu tidak akan mudah mengklik tautan yang dianggap meragukan dalam e-mail atau pesan teks yang diterima.

Bahkan, dengan kamu tidak membuka e-mail yang dikirimkan oleh alamat e-mail yang meragukan, kamu sudah bisa terhindar dari serangan siber. Kemudian, kamu bisa mulai mengunduh aplikasi pada platform yang sudah terbukti dan terpercaya.

Google Play Store, dan App Store adalah dua platform yang bisa kamu gunakan untuk mengunduh aplikasi. Jika kamu menggunakan Windows, maka kamu bisa menggunakan laman web yang terpercaya dan sesuai dengan aplikasi yang ingin kamu unduh.

Biasakan juga untuk tidak memberikan izin aksesibilitas pada setiap aplikasi yang kamu unduh. Menurut Kaspersky, sangat sedikit aplikasi yang memerlukan kendali atas aksesibilitas penggunaannya. Maka dari itu, tindakan ini akan sangat krusial untuk dilakukan.

Ubah password setiap akun secara berkala. Tindakan BruteForce menjadi salah satu yang sering dilakukan ketika pelaku serangan siber sudah mengetahui e-mail yang kamu gunakan. Dengan mengganti Password secara berkala akan sangat membantu kamu meminimalisir serangan siber.

Terakhir, jika kamu berada di lingkungan publik, usahakan untuk tidak terhubung dengan WiFi publik. Pada saat kamu terhubung dengan WiFi publik yang mencurigakan, maka pelaku serangan siber akan dengan mudah melihat data yang ada pada gadget yang kamu gunakan.

Berdasarkan data yang diberikan oleh Kaspersky Security Network, pengguna di Indonesia memang menjadi sasaran empuk bagi para pelaku serangan siber. Ini bermula dari perilaku pengguna di Indonesia yang abai terhadap serangan siber. Jadi, kamu harus terus waspada!

Avatar photo

Christopher Louis

Advertising Area
Advertising Area

Your Header Sidebar area is currently empty. Hurry up and add some widgets.