NATIVZEN.com – Menjaga privasi dalam ranah keamanan online merupakan salah satu yang wajib untuk diperhatikan. Pasalnya, tak sedikit orang yang abai akan hal ini. Apalagi, serangkai pencurian data semakin marak di dunia maya.
nativzen.com sudah merangkum sejumlah cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga privasi, khususnya menjaga keamanan online. Mengingat, internet sering digunakan dan menjadi jembatan untuk menggali sebuah informasi, atau menikmati hiburan.
Kita juga sadar bahwa tidak sedikit di internet yang memungkinkan kita untuk membuat akun agar bisa menggunakan aplikasi yang diinginkan. Namun, untuk membuat akun di aplikasi tersebut terkadang diminta memasukkan berbagai informasi terkait dengan profile kita miliki.
Oleh karena itu, kita pun mesti ekstra waspada. Apalagi, dengan berkembangnya teknologi tak sedikit hacker alias penjahat siber yang memanfaatkan hal tersebut. Salah kita melangkah, data-data penting yang kita miliki pun bisa dengan cepat berpindah tangan.
Seribu cara bisa dilakukan oleh peretas untuk mencuri data-data penting yang kita miliki, baik yang tersimpan di laptop, PC atau smartphone. Oleh karena itu, kita pun harus memiliki berbagai cara untuk menjaga privasi. Berikut adalah tips yang bisa kamu lakukan:
1. Gunakan VPN untuk Melindungi Data Pribadi
Virtual Private Network (VPN) adalah tools yang dapat mengenkripsi koneksi internet kamu, sehingga data pribadi tetap aman dari para penjahat siber. Selain itu, VPN juga membantu menyembunyikan lokasi geografis dan alamat IP asli kamu.
Dengan kata lain, menggunakan VPN, aktivitas online bisa lebih terlindungi. Namun, kamu harus pintar untuk memilih layanan VPN yang tepercaya dan pastikan untuk selalu mengaktifkannya terutama saat menggunakan jaringan WiFi publik.
2. Buat Kata Sandi yang Kuat dan Unik
Kata sandi yang kuat adalah kunci utama untuk menjaga akun kamu tetap aman. Gunakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol. Hal ini bertujuan agar kata sandi yang kamu buat tidak mudah ditebak oleh peretas.
Tak kalah penting, hindari penggunaan kata sandi yang sama untuk sejumlah akun berbeda yangb kamu miliki. Jika perlu, gunakan aplikasi pengelola kata sandi yang bisa membantu kamu menyimpan dan mengelola kata sandi dengan aman.
3. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Autentikasi dua faktor (2FA) akan menambahkan lapisan keamanan ekstra pada akun kamu. Dengan 2FA, selain memasukkan kata sandi, kamu juga perlu memasukkan kode verifikasi yang dikirimkan ke smartphone atau e-mail kamu.
Hal ini membuat akun kamu lebih sulit untuk diakses oleh orang yang tidak berwenang, bahkan jika mereka berhasil mendapatkan kata sandi kamu. Di internet, cukup banyak tools 2FA yang bisa kamu gunakan, dan yang paling terpercaya kamu bisa menggunakan layanan 2FA dari Google
4. Selalu Perbarui Perangkat Lunak dan Aplikasi
Perangkat lunak dan aplikasi yang tidak diperbarui rentan terhadap serangan siber. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memperbarui sistem operasi, aplikasi, dan perangkat lunak keamanan yang kamu gunakan.
Pembaruan ini biasanya mencakup perbaikan keamanan yang penting untuk melindungi perangkat kamu dari ancaman terbaru. Dengan kata lain, pembaruan atau update bisa menjadi salah satu “perisai” untuk menangkal pencurian data secara online.
5. Hati-hati dalam Memberikan Informasi Pribadi
Hindari memberikan informasi pribadi yang sensitif di media sosial atau platform publik lainnya. Informasi seperti alamat rumah, nomor telepon, atau detail keuangan bisa digunakan oleh penjahat siber untuk melakukan penipuan atau pencurian identitas.
Tak kalah penting, selalu periksa pengaturan privasi pada akun media sosial yang kamu miliki dan batasi informasi yang bisa dilihat oleh publik. Jangan membuka ruang agar orang lain tahu segalanya tentang kamu, karena hacker akan berupaya mengumpulkan informasi tersebut.
6. Gunakan Antivirus dan Firewall
Antivirus dan firewall adalah tools penting untuk melindungi perangkat yang kamu miliki, baik laptop, PC atau pun smartphone dari malware dan serangan siber. Pastikan kamu memiliki antivirus yang selalu diperbarui dan aktifkan firewall pada perangkat kamu.
Dengan menginstall antivirus resmi yang terus selalu diperbarui, serta memperkuat dengan sistem firewall, ini akan membantu mencegah malware untuk masuk dan melindungi data-data pribadi yang kamu miliki.
7. Waspadai Email Phishing
Penipuan phishing sering kali dilakukan melalui e-mail yang tampak resmi namun sebenarnya berbahaya. Oleh karena itu, jangan mudah tergoda untuk mengklik tautan atau membuka lampiran dari e-mail yang mencurigakan.
Untuk langkah ini, kamu patut untuk selalu memeriksa alamat pengirim dan cari tanda-tanda yang mencurigakan seperti kesalahan ejaan atau permintaan informasi pribadi yang tidak wajar. Dengan begitu, kamu bisa terhidar dari aksi pencurian data melalui phising.
Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa meningkatkan keamanan online dan menjaga privasi dengan lebih baik. Ingatlah bahwa keamanan online adalah tanggung jawab bersama, jadi selalu waspada dan up-to-date dengan perkembangan teknologi keamanan terbaru!