NATIVZEN.com – Akhir-akhir ini, kejahatan berbasis online semakin marak terjadi di sekitar kita. Oleh karena itu, penting bagi kita dan semua orang untuk terus berhati-hati saat sedang berselancar di internet.
Lalu, bagaimana cara kita mencegah modus penipuan online di media sosial? Untuk itu, kamu bisa menyimak 5 tips Anti-Scam ala Meta di bawah ini agar tetap nyaman dan aman beraktivitas di media sosial!
Aktifkan 2FA dan Lakukan Privacy Check Up
Kata kunci yang aman, kuat, dan unik penting untuk melindungi akun digital kamu dari peretasan. Mengingat ancaman kejahatan siber bisa terjadi kapanpun dan pada siapapun, oleh karena itu kamu wajib mengaktifkan two-factor authentication (2FA).
Fitur ini berfungsi sebagai lapisan proteksi tambahan yang melindungi akses ke akun digital lewat identifikasi ganda, seperti dengan kode log in via SMS dan aplikasi autentikasi yang akan memberikan informasi jika ada upaya log in dari perangkat tak dikenal.
Fitur 2FA tersedia di berbagai platform Meta, seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan fitur-fitur proteksi tambahan dari Meta, seperti Security Check-up di Facebook dan Instagram untuk selalu menjaga keamanan akun kamu.
Kalau kamu adalah pengguna setia WhatsApp, aktifkan Privacy Checkup untuk mengetahui dan memilih cara mengamankan akun kamu dari aktivitas mencurigakan. Dengan begitu, kamu akan terbebas dari kejahatan berbasis online
Jangan Percaya Penawaran Menggiurkan
Pelaku kejahatan seringkali melancarkan modusnya dengan menyebarkan pesan berisi informasi dan penawaran menarik. Beberapa modus yang marak muncul adalah penawaran tour atau paket wisata dengan harga yang terlalu murah.
Ya, cara tersebut dilakukan oleh para penjahat siber yang memanfaatkan keinginan banyak orang untuk liburan atau melakukan perjalanan peribadatan. Terkadang ada juga penawaran kerja dengan gaji menggiurkan. Untuk itu, kamu patut untuk mencurigainya.
Pastikan kamu selalu waspada saat menerima pesan dari orang yang tidak dikenal atau yang terlihat mencurigakan. Selalu cek profil dari pengirim pesan atau pemasang iklan, apakah terpercaya atau tidak.
Lalu, cek juga kolom komentar di akun media sosial mereka, apakah ada testimoni fiktif atau komplain dari akun lain yang dapat menjadi sinyal bahwa mereka adalah pelaku penipuan online. Dengan begitu, kamu pun bisa terhindar dari tawaran yang menggiurkan di luar akal sehat.
Jangan Pernah Bagikan Data Pribadi di Medsos
Tips lainnya untuk menjaga keamanan di ruang digital dan menghindari penipuan adalah dengan melindungi data pribadi. Jangan membagikan informasi sensitif seperti KTP atau data finansial di jejaring sosial, apalagi ke orang yang tidak atau baru dikenal.
Pembatasan peredaran data pribadi ini pun berlaku saat kita melamar pekerjaan. Walau memberi data pribadi ke pencari kerja terlihat lumrah, namun kamu tetap perlu berhati-hati jika diminta data-data sensitif melalui media sosial.
Pasalnya, penipuan berkedok lowongan kerja masih marak terjadi. Pastikan cek profil perusahaan, karena perusahaan yang kredibel tidak akan meminta pelamar membagikan data sensitif, apalagi sampai meminta bayaran dari proses rekrutmen di media sosial.
Jangan Klik Tautan Mencurigakan
Kamu mungkin pernah dengar penipuan berkedok undangan pernikahan dan penawaran palsu yang mengatasnamakan figur terkenal. Kedua modus ini punya persamaan, yaitu meminta target untuk unduh suatu lampiran atau klik tautan menuju laman tertentu.
Nah, ini menjadi celah yang berbahaya karena pelaku bisa meng-hack akun media sosial hingga mencuri data pribadi seperti akses ke rekening bank atau dompet digital. Untuk menghindari penipuan semacam ini, jangan pernah klik tautan atau unduh lampiran yang mencurigakan.
Hindari Grup yang Meragukan
Untuk menjaga keamanan kamu di ruang digital dan menghindari penipuan, jangan masuk ke sembarang grup chat. Pasalnya, ada modus penipuan yang mengatasnamakan marketplace tertentu yang mengundang orang-orang secara acak ke sebuah grup chat.
Kemudian, pelaku akan memberi iming-iming hadiah dan meminta anggota grup membayar sejumlah uang atas pajak dari hadiah tersebut. Jadi, kamu juga harus lebih waspada ketika diundang ke dalam group chat yang di dalamnya berisi orang-orang yang tidak dikenal.
Untuk mencegah nomor WhatsApp dimasukkan ke grup yang tidak dikenal, kamu bisa membuka menu Privasi di bagian Pengaturan dan memastikan hanya orang-orang yang terdaftar di kontak yang bisa memasukkan kamu ke suatu grup.
Selain itu, kamu juga bisa memproteksi diri dengan memanfaatkan fitur blokir atau melaporkan pihak-pihak yang mencurigakan dengan mengakses ikon Menu di pojok kanan atas di setiap platform Meta, lalu pilih Laporkan.
Fungsi ini juga bisa digunakan secara langsung di setiap konten yang ingin dilaporkan dengan klik ikon tiga titik di bagian atas konten dan pilih Laporkan. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari kejahatan siber yang saat ini masih marak di internet.