NativZen
Advertising Area

Indosat Ajak Founder Perempuan Indonesia Gali Peluang ke Sydney

Melalui program SheHacks Validation Trip, Indosat memberikan kesempatan kepada lima founder perempuan Indonesia berkunjung ke Sydney.

Advertising Area

NATIVZEN.com – Indosat menggelar SheHacks Validation Trip untuk pertama kalinya di Sydney, Australia. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian SheHacks 2024 dan dirancang untuk mendorong lima startup perempuan Indonesia dalam mengeksplorasi peluang secara global.

Program SheHack Validation Trip juga mendapat dukungan penuh dari Australia Indonesia Institute (AII), Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT), serta KUMPUL.ID sebagai mitra penyelenggara.

Program ini dirancang untuk memberikan rangkaian kegiatan strategis yang mendukung perkembangan startup, mengeksplorasi peluang kolaborasi, berbagi wawasan dengan pelaku bisnis global, serta menjajaki potensi pendanaan dan mempercepat pertumbuhan bisnis.

Sementara itu, tujuan dari SheHack Validation Trip ini adalah memperkuat hubungan bilateral sekaligus membuka peluang kolaborasi guna mendukung pengembangan ekosistem startup di kedua negara.

“SheHacks adalah komitmen kami untuk menciptakan peluang bagi perempuan agar dapat memimpin dan membawa perubahan transformative,” ujar Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison.

Ditambahkan Steve bahwa perjalanan ke Australia ini merupakan salah satu upaya Indosat dalam memberdayakan perempuan Indonesia di bidang technopreneurship. Program ini tidak hanya memperkuat ekosistem startup di dalam negeri, tetapi juga mendorong kolaborasi lintas negara.

Lima startup yang terpilih dalam program ini adalah Mebiso, platform kekayaan intelektual; Waterhub, sistem manajemen air; KasirPintar, aplikasi kasir berbasis cloud; Dietela, platform kesehatan dan nutrisi perempuan; serta Pin’J, solusi pendanaan bagi pekerja informal.

Para founder startup ini mendapat kesempatan istimewa untuk mempresentasikan ide-ide mereka kepada investor dan Australia Venture Capitalists (VCs), yang kini mulai menyoroti kurangnya dukungan terhadap startup besutan perempuan.

“Startup ini merupakan yang paling menjanjikan di Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat. Mereka memiliki potensi besar untuk sukses, tidak hanya di Australia tetapi juga di pasar internasional lainnya,” ungkap Mega Prawita, Managing Director KUMPUL.

Inovasi para founder startup di Indonesia, terutama perempuan pemimpin, patut mendapatkan perhatian lebih. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong investor di Indonesia dan Australia untuk menghargai potensi besar talenta perempuan.

Program ini juga memberikan kesempatan untuk mendapatkan wawasan, konsultasi profesional, dan peluang kemitraan yang mendukung pengembangan bisnis mereka, sekaligus membuka jalan ekspansi internasional.

”Ini adalah kesempatan luar biasa bagi para pengusaha perempuan terbaik Indonesia untuk belajar dari ekosistem startup Australia. Di sisi lain, kami juga dapat berbagi perspektif tentang technopreneurship di Indonesia,” kata Keren Natalia, Founder and Director dari SmartQMS.

SmartQMS sendiri merupakan perusahaan laboratorium berbasis di Sydney dan ditambahkan Natalia bahwa technopreneurship di Indonesia, salah satu ekonomi terbesar di dunia. Karena itu, dirinya merasa bangga bisa menjadi mentor bagi perempuan-perempuan hebat Tanah Air.

Avatar photo

Eko Lanue Ardie

co-Founder & Pimpinan Redaksi nativzen (www.nativzen.com); Jurnalis di industri teknologi dan gadget yang sudah berkecimpung sejak 2010.

Advertising Area
Advertising Area

Your Header Sidebar area is currently empty. Hurry up and add some widgets.