NATIVZEN.com – Samsung melanjutkan komitmennya untuk memadukan seni dan teknologi dengan memperluas Samsung Art Store dan meluncurkan The Frame Pro, anggota baru pada jajaran produk The Frame yang ikonik.
Bersama-sama, inovasi-inovasi ini memperkuat misi Samsung untuk membuat seni lebih mudah diakses, lebih personal, dan terintegrasi secara mulus ke dalam kehidupan sehari-hari. Samsung Art Store kini menampilkan lebih dari 3.000 karya pilihan dari mitra global terkemuka.
Itu termasuk MoMA, koleksi Magritte dan Basquiat. Untuk tahun 2025, koleksi yang lebih luas ini tersedia tidak hanya pada seri The Frame dan MICRO LED, tetapi juga pada model Neo QLED dan QLED.
Hal ini membuat pengguna memiliki lebih banyak cara untuk mengubah layar mereka menjadi galeri seni yang dipersonalisasi. Sekaligus ini menandai tonggak sejarah baru dalam komitmen Samsung untuk memperkaya rumah dengan pengalaman seni yang dinamis.
Melengkapi The Frame, Samsung juga meluncurkan The Frame Pro. Ini adalah model terbaru dari jajaran produk tersebut, yang meningkatkan pengalaman seni dan hiburan dengan teknologi Neo QLED yang canggih.
Tak hanya menawarkan warna yang lebih cerah dan kontras yang lebih tajam, tetapi juga peredupan lokal yang lebih baik untuk warna hitam yang lebih pekat. The Frame Pro telah dibekali Prosesor AI NQ4 Gen3.
Dukungan prosesor tersebut memberikan kualitas gambar yang tak tertandingi untuk karya seni dan konten video. Perangkat ini juga dilengkapi dengan Wireless One Connect yang inovatif, dan memungkinkan pemasangan yang lebih fleksibel, yang menyatu dengan lingkungan sekitar.
Lebih jauh lagi, Samsung juga telah bermitra dengan Art Basel, yang menjadikan The Frame sebagai layar seni resmi dalam acara yang dirayakan secara global ini. Art Basel sendiri akan digelar di Hong Kong pada tanggal 28 hingga 30 Maret 2025.
“Sesuai dengan misi kami untuk memberdayakan dunia seni, kemitraan dengan Samsung sebagai mitra display global resmi membantu kami mendobrak batasan fisik dan digital,” ucap Hayley Romer, Chief Growth Officer di Art Basel.
Ditambahkan oleh Hayley bahwa melalui The Frame dan Samsung Art Store, para pencinta seni dapat menghadirkan karya-karya kelas dunia ke dalam rumah mereka, yang mengubah cara mereka berinteraksi dan mengapresiasi seni.
Membentuk Masa Depan Teknologi Display
Karena Samsung terus memimpin dalam menata ulang peran layar, sehingga inovasinya memberikan lebih dari sekadar teknologi. Samsung mampu menciptakan pengalaman yang bermakna dan dipersonalisasi yang meningkatkan kehidupan sehari-hari.
Pada First Look 2025, Samsung juga meluncurkan The Premiere 5, proyektor ultra-short-throw (UST) triple-laser interaktif pertama di industri. Dirancang untuk mendefinisikan ulang hiburan di rumah, The Premiere 5 memperkenalkan fitur sentuh interaktif.
Ini memungkinkan pengguna berinteraksi langsung dengan layar. Inovasi ini menggabungkan proyeksi berkualitas tinggi dengan fungsionalitas serbaguna, yang menampilkan teknologi Samsung LightWARP.
Samsung juga memamerkan komitmennya untuk membentuk masa depan teknologi layar melalui MICRO LED Beauty Mirror. Layar cermin inovatif ini menggabungkan kemampuan reflektansi dan transmitansi canggih dengan wawasan kecantikan yang dipersonalisasi.
Hal ini menunjukkan bagaimana teknologi canggih dapat meningkatkan rutinitas sehari-hari. Dengan menganalisis jenis-jenis kulit individu, cermin ini memberikan rekomendasi produk yang disesuaikan untuk membuat perawatan diri menjadi lebih intuitif dan efektif.
MICRO LED Beauty Mirror dipamerkan Samsung pada CES First Look 2025 dengan memanfaatkan solusi kecantikan inovatif yang dikembangkan oleh Amorepacific, perusahaan kosmetik terkemuka di Korea.