NativZen
Advertising Area

Samsung Innovation Campus Siap Cetak 4.500+ Ahli Coding & AI di Indonesia

Melalui SIC Batch 6, Samsung terus perkuat posisinya sebagai pelopor pendidikan coding dan AI di Indonesia.

Advertising Area

NATIVZEN.com – Samsung semakin memperkokoh perannya sebagai pemimpin literasi digital pendidikan teknologi di Indonesia melalui kelanjutan program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 6.

Saat ini, program SIC telah menyelesaikan Stage 1: Coding & Programming dan Stage 2: Design Thinking & IoT Development. Inisiatif SIC sejalan dengan misi “Asta Cita” yang digagas oleh pemerintah Republik Indonesia.

“Kami mendukung program SIC sebagai upaya nyata dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan di era digital,” kata Winner
Jihad Akbar, S.Si. M.Ak. Direktur SMA, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Ditambahkan oleh Winner bahwa dengan akses ke teknologi dan metode pembelajaran inovatif, diyakini generasi muda Indonesia, khususnya pelajar dan mahasiswa dapat berkembang menjadi talenta yang siap bersaing di kancah global.

“Langkah ini selaras dengan misi pemerintah dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia yang unggul, adaptif, dan berdaya saing tinggi serta pendidikan bermutu untuk semua, sehingga Indonesia dapat terus maju di era transformasi digital,” tambah Winner.

Sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam hal ini, pemerintah resmi akan memasukkan coding dan AI dalam kurikulum sekolah sebagai mata pelajaran pilihan sejak dini, mulai tahun ajaran 2025/2026 mendatang.

Langkah ini bertujuan untuk membangun generasi yang unggul dalam penguasaan teknologi, yang menjadi pondasi utama dalam menghadapi era digital yang terus berkembang, termasuk
untuk mewujudkan visi generasi emas di tahun 2045.

Sejalan dengan visi tersebut, SIC Batch 6 terus memperkuat reputasinya sebagai program pendidikan unggulan yang menarik minat tinggi dari siswa/mahasiswa dan guru/dosen di berbagai daerah di Indonesia.

Hal ini tercermin dari jumlah pendaftar yang mencapai total 10.623 pendaftar, menunjukkan
antusiasme besar terhadap program ini. Pada SIC Batch 6 Stage 3 yang akan dilaksanakan pada 1 Maret – 12 April mendatang, peserta akan melanjutkan pembelajaran AI dan IoT.

Materi ini menjadi tahap yang dapat membekali para peserta dalam memahami keterkaitan antara AI dan IoT, serta bagaimana integrasi keduanya dapat meningkatkan otomatisasi, efisiensi, serta pengambilan keputusan.

Untuk mengembangkan keterampilan dalam memecahkan solusi berbasis AI dalam pemrosesan gambar dan video, peserta diperkenalkan dengan Computer Vision dan Generative AI, termasuk cara menggunakan software Python dan platform kecerdasan buatan Gemini.

Selain itu, peserta juga dikenalkan secara mendetail dengan setiap teknik yang dibutuhkan untuk melakukan penginteragisan AI ke IoT seperti cara meningkatkan kualitas respons AI menggunakan RAG, cara penggunaan Fine- Tuning, dan sebagainya.

Untuk itu, Samsung berkomitmen memberikan pelatihan secara berkelanjutan kepada guru dan dosen untuk memastikan transfer ilmu yang berkelanjutan kepada siswa dan menciptakan ekosistem pendidikan teknologi yang mandiri.

“Samsung Innovation Campus adalah komitmen nyata kami dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia agar mampu menjadi inovator yang dapat bersaing di tingkat global,” ucap ucap Bagus Erlangga, Head of Corporate Marketing, Samsung Electronics Indonesia.

Saat ini, SIC Batch 6 telah menyelesaikan pembelajaran Stage 2, yang berlangsung dari 25 Januari
hingga 22 Februari 2025. Dalam tahap ini, peserta dilatih untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.

Tidak hanya melakukan praktik langsung (hands-on) melalui simulator, tetapi juga diberikan IoT Kit yang secara fisik bertujuan untuk mendukung eksploitasi dan pendalaman materi IoT secara lebih mendalam.

Tak hanya itu, pada awal pelaksanaan program ini, peserta memulai pembelajaran dengan pengenalan konsep dasar Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Materi ini menjadi landasan bagi peserta untuk memahami konsep dasar serta aspek teknis dari AI dan IoT.

Dari total peserta yang masuk Stage 1, yakni sebanyak 4.509 peserta yang disaring dari puluhan ribu pendaftar, sebanyak 3.634 orang hadir secara aktif dan memperlihatkan skor pre-test rata-rata 77.47 dan pada saat post-test skornya melonjak jadi 93.09.

Skor yang dihasilkan menunjukkan keberhasilan metode pengajaran berbasis praktik yang memang diterapkan dalam program ini. SIC Batch 6 ditujukan untuk pelajar SMA, SMK, MA, dan mahasiswa (D3, D4 dan S1) dari perguruan tinggi, yang masih aktif pada tahun ajaran 2024/2025.

“Di Stage 1, saya belajar bagaimana mengidentifikasi masalah nyata, merancang solusi berbasis teknologi, dan mengintegrasikan IoT dengan AI untuk menciptakan inovasi yang berdampak positif untuk banyak orang,” ucap Retsi Andari Rusli, peserta SIC Batch 6 kategori universitas.

Para peserta program Samsung Innovation Campus juga akan mendapat sertifikat. Sementara itu, para pemenang dalam program ini juga akan mendapatkan sertifikat dari institusi yang memegang akreditasi internasional.

Avatar photo

Eko Lanue Ardie

co-Founder & Pimpinan Redaksi nativzen (www.nativzen.com); Jurnalis di industri teknologi dan gadget yang sudah berkecimpung sejak 2010.

Advertising Area
Advertising Area

Your Header Sidebar area is currently empty. Hurry up and add some widgets.