Eko Lanue ArdieNATIVZEN.com – Ramai diberitakan belakangan ini terkait satu unit robot berbentuk anjing yang akan digunakan Polri pada 2026 dengan nilai mencapai miliaran rupiah. Sekilas robot tersebut tidak berbeda jauh dengan beberapa robot anjing serupa yang dibuat oleh produsen smartphone.
Seperti diketahui, President Director PT EZRA ROBOTICS Teknologi, R Dhannisaka selaku pihak pengembang Robodog I-K9 mengatakan satu unit robot menyerupai anjing yang bakal digunakan Polri ditaksir mencapai Rp 3 miliar.
“Kalau untuk basic-nya memang masih di luar itu sekitar US$ 260 ribu namun biaya itu belum baku jadi tergantung yang pembeli nanti akan pakai sensor apa aja, soalnya dari polri sendiri belum ada ini sih ya spek yang dibutuhkan seperti apa tapi kalau untuk basic-nya sendiri ya nyaris 3M lah ya,” ungkapnya, seperti dikutip dari Tirto.id.
Robot-robot tersebut ditampilkan dalam defile upacara perayaan HUT ke-79 Bhayangkara di Monas, Jakarta, Selasa (1/7/2025) lalu. Menurut Dhanni, robot anjing yang diciptakan oleh perusahaannya memiliki berbagai kemampuan.
Robot itu diklaim dapat dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi pencarian korban bencana alam hingga kebocoran gas beracun. Tidak hanya itu, robot I-K-9 tersebut bisa diatur untuk bergerak menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Robot Sejenis Buatan Produsen Smartphone
Robot pintar yang menyerupai wujud anjing tidak hanya Robodog I-K9, tetapi ada juga beberapa robot sejenis yang dibuat oleh produsen smartphone ternama, seperti Xiaomi dan TECNO. Dari sisi fitur atau kemampuan robot sama persis, yakni dapat berjalan dengan empat kaki dan didukung teknologi AI.
Xiaomi memiliki robot anjing generasi terbaru, CyberDog 2. Robot ini dilengkapi dengan berbagai sensor canggih seperti kamera RGB, LiDAR, sensor ultrasonik, dan modul AI dari Nvidia Jetson Xavier NX.
CyberDog dapat berinteraksi dengan lingkungan, mengikuti pemilik, dan dikendalikan lewat aplikasi yang terpasang di smartphone, suara, maupun remote control. CyberDog 2 bahkan mampu melakukan gerakan seperti backflip dan memiliki desain yang lebih mirip anjing sungguhan dengan kepala yang terlihat jelas.
Sementara Tecno, produsen ponsel pintar asal Tiongkok, juga merilis robot anjing bernama Dynamic 1 yang diperkenalkan di MWC 2024. Robot ini mengandalkan chipset Octa core, baterai 15.000 mAh, serta dilengkapi sensor binokular dan inframerah, kamera Intel RealSense D430 dan fitur AI untuk interaksi dengan manusia.
Bahkan, Dynamic 1 mampu melakukan berbagai aktivitas fisik seperti naik turun tangga, melompat, berjabat tangan, bahkan handstand. Namun, robot ini masih dalam tahap pameran dan belum diluncurkan secara komersial.
Harga Robot Anjing yang Beredar di Dunia Saat Ini
Jika melihat taksiran harga dari Robodog I-K9 yang mencapai Rp3 miliar per unit, tentu publik akan terkejut mengingat beberapa perusahaan teknologi menciptakan robot berwujud anjing dengan biaya yang lebih murah.
Harga Rp 3 miliar sebagaimana yang terungkap ke publik ialah untuk versi basic dari Robodog K9. Jika Polri memerlukan spesifikasi atau fitur khusus yang ditambahkan, boleh jadi nilai robot tersebut per unit- nya akan semakin meningkat.
Sebagai perbandingan dengan beberapa robot anjing serupa yang ada di dunia saat ini, publik bisa mengetahui harga robot anjing tertinggi dipegang oleh Unitree B1, yang dikembangkan perusahaan teknologi robotika asal Tiongkok, Unitree Robotics.
Unitree B1 merupakan robot anjing kelas industri atau profesional yang harganya mencapai sekitar US$ 100.000 atau lebih dari Rp 1,6 miliar per unit. Harganya yang cukup tinggi karena robot itu dilengkapi fitur canggih, termasuk kemampuan tahan debu, air, dan kemampuan operasional di ingkungan ekstrem.
Sementara Xiaomi CyberDog generasi pertama dijual dengan harga sekitar Rp 22 juta (9.999 Yuan) untuk edisi terbatas 1.000 unit pertama. Perusahaan kemudian merilis CyberDog 2, versi terbaru yang lebih canggih dengan kemampuan salto, patroli otomatis, dan 19 sensor presisi tinggi, dibanderol sekitar Rp 27 jutaan (sekitar USD 1.800).
Penulis: Ahmad Luthfi
