NativZen
Advertising Area

Review Infinix SMART 10 Plus: Baterai Besar Jadi Andalan, Entry-level Punya AI

Mengusung tagline #PastiDapatLebih, SMART 10 Plus tiba sebagai entry-level yang “Lebih Smooth, Lebih Durable”.

Advertising Area

NATIVZEN.com – Tak mau kalah untuk meramaikan smartphone Rp 1 jutaan di pasar Indonesia, Infinix kembali membuat kejutan. Kali ini, Infinix yang berada di bawah bendera Transsion meluncurkan Infinix SMART 10 Plus.

Mengusung tagline #PastiDapatLebih, SMART 10 Plus diagung-agungkan oleh Infinix sebagai smartphone entry-level yang “Lebih Smooth, Lebih Durable”. Ya, diakui bahwa smartphone ini memang memiliki beberapa nilai jual disejumlah sektor.

Nah, lagi dan lagi, Infinix kembali memberi kesempatan kepada nativzen.com untuk mereview Infinix SMART 10 Plus. Tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, smartphone seharga Rp 1 jutaan ini pun langsung digunakan untuk menunjang beragam aktivitas.

Jadi, baca ulasannya hingga selesai ulasannya!

Unboxing Infinix SMART 10 Plus

Infinix SMART 10 Plus dipasarkan di pasar Indonesia dengan kemasan atau boks yang didominasi warna hijau. Pada boks-nya, banyak informasi yang disajikan oleh Infinix kepada konsumen yang ingin membeli smartphone ini. Jadi, konsumen tidak “membeli kucing dalam karung”.

Lihat saja, pada bagian muka dari boks tersebut, kamu bisa melihat langsung gambar dari bentuk penampang belakang SMART 10 Plus, dan di sebelahnya tertulis “SMART 10 Plus” yang terbilang cukup besar dan mencolok.

Masih pada bagian muka dari boks atau kemasan, Infinix juga mencantumkan kapasitas memori, kapasitas baterai, serta beberapa fitur pendukung, seperti dukungan NFC dan refresh rate dari layar smartphone tersebut. SMART 10 juga datang dengan dukungan Infinix AI.

Bergeser ke bagian samping kiri dan kanan boks, Infinix juga mencantumkan lebih banyak lagi fitur-fitur yang dimiliki Infinix SMART 10 Plus. Dan, smartphone ini dijual dengan menyertakan kartu perdana Smartfren serta garansi resmi dari Carlcare Service selama 12 bulan.

Sementara itu, informasi mengenai spesifikasi dan fitur-fitur Infinix SMART 10 Plus juga bisa kamu lihat pada bagian belakang boks. Mulai dari chipset, dukungan layar, dukungan kamera, hingga sistem operasi yang berjalan, semuanya tertulis dengan jelas.

Sekarang, kita buka boks Infinix SMART 10 Plus. Pertama kali, kamu akan langsung menemukan unit smartphonenya yang dibungkus oleh plastik. Selain itu, kamu juga akan menemukan lembaran petunjuk penggunaan yang menyatu dengan garansi.

Dalam boks kemasan tersebut Infinix juga menyertakan hard case transparan, serta kartu perdana dari Smartfren. Tak ketinggalan, tentu saja Infinix juga masih menyertakan kabel USB Type-C, kepala charger, dan SIM Card ejector dalam boks kemasannya.

Entry-level yang Punya Desain Menarik

Bagi kamu yang tertarik meminang Infinix SMART 10 Plus, kamu harus tahu bahwa ini bukanlah lini smartphone unggulan yang ditawarkan oleh Infinix. Meski begitu, smartphone ini menawarkan desain yang tak kalah menarik.

Seperti kebanyakan smartphone entry-level pada umumnya, Infinix juga membungkus SMART 10 Plus dengan penampang bagian belakang yang terbuat dari plastik. Tetapi, Infinix begitu pintar untuk memberi sentuhan akhir yang terlihat begitu mewah.

Ya, Infinix SMART 10 Plus memiliki empat warna pilihan, yakni Titanium Silver, Iris Blue, Ruby Red, dan Sleek Black. Perangkat yang ada di tangan nativzen.com adalah SMART 10 Plus dengan balutan warna Iris Blue.

Memiliki sentuhan glitter, jika terkena cahaya penampang belakang smartphone ini mampu memuncul efek gelombang. Menariknya lagi, penampang belakang SMART 10 Plus juga tidak mudah kotor oleh sidik jari, dan kamu juga bisa memproteksi dengan hard case yang tersedia.

Ada dua buah kamera belakang yang dimuat oleh Infinix pada smartphone ini. Uniknya, kedua kamera belakang tersebut yang bersanding dengan dual LED flash diletakkan secara horisontal dalam modul atau rumah kamera dari plastik transparan berbentuk kapsul berukuran besar.

Infinix SMART 10 Plus juga diikat dengan bingkai yang memiliki warna senada. Pada bingkai sebelah kanan, Infinix menempatkan tombol volume dan daya, sementara pada bingkai sebelah kiri, kamu akan menemukan slot untuk SIM Card dan kartu microSD.

Nah, menariknya, pada slot tersebut kamu bisa meletakkan dua SIM Card, dan sekaligus kartu microSD secara bersamaan. Dengan kata lain, slot yang disediakan oleh SMART 10 Plus ini mengusung konsep dedicated.

Sementara itu, pada bingkai bagian atas, kamu akan menemukan lubang speaker, dan pada bingkai bagian bawah, Infinix memuat port jack audio 3.5mm, lubang mikrofon, port USB Type-C, serta lubang speaker.

Lalu, bagaimana dengan tampilan bagian depannya? Infinix sesumbar bahwa layar smartphone ini lebih jernih dari pendahulunya. Ukuran layar adalah 6,67 inci dengan resolusi HD+ alias 720 x 1600 piksel, dan panel yang digunakan adalah IPS LCD.

Kemewahan yang bisa kamu rasakan ketika scrolling layar pada smartphone entry-level ini adalah terasa lebih smooth. Hal ini tentunya tidak lepas dari dukungan refresh rate 120Hz yang dimiliki oleh SMART 10 Plus.

Sementara itu, tingkat kecerahannya adalah 700 nits, yang cukup membantu ketika kamu harus membuka layar di area outdoor atau di bawah terik matahari. Pada bagian atas Infinix telah memperkaya layar smartphone ini dengan kamera depan berbentuk punch-hole.

Untuk keamanan, layar SMART 10 Plus ini tidak mendukung fitur pemindai sidik jari. Untuk fitur tersebut terintegrasi dengan tombol daya. Secara keseluruhan, smartphone ini memiliki dimensi berukuran 165,6mm x 77,01mm x 7,99mm mm dan bobotnya hanya seberat 198 gram.

Entry-level yang Ditenagai UNISOC T7250

Jika kamu membeli Infinix SMART 10 Plus, kamu bisa langsung tahu bahwa smartphone ini ditenagai chipset buatan UNISOC. Hal ini bisa kamu lihat dari informasi yang disajikan oleh Infinix pada kotak alias boks penjualannya.

Ya, smartphone ini ditenagai chipset UNISOC T7250. Chipset ini memiliki CPU Octa-core dengan dua inti ARM Cortex-A75 (1.8GHz) dan enam inti ARM Cortex-A55 (1.6GHz), serta terintegrasi dengan GPU ARM Mali-G57 (850MHz).

Dukungan hardware lainnya, Infinix juga sudah mencekoki SMART 10 Plus dengan RAM yang terbilang cukup besar dikelasnya, yakni 8GB. Menariknya, kamu bisa menambah RAM secara virtual hingga 8GB.

Dengan kata lain, kamu bisa “memaksa” smartphone entry-level ini untuk berjalan dengan RAM 16GB sehingga lebih terasa ngebut ketika membuka banyak aplikasi, atau memainkan game-game kesukaan.

Kamu juga tak perlu khawatir dengan kapasitas penyimpanan internalnya. Infinix telah melengkapi SMART 10 Plus dengan penyimpanan internal 128GB, yang dapat diperluas menggunakan kartu microSD hingga 1TB.

Dengan dukungan kapasitas penyimpanan internal 128GB yang dapat diperluas menggunakan kartu microSD hingga 1TB, artinya kamu bisa menyimpan lebih banyak file-file penting ke dalam smartphone ini.

Tidak sampai di situ! Yang menjadi salah satu nilai jual smartphone ini adalah dukungan catu daya yang disematkan. Ya, datang dengan baterai berkapasitas besar, yakni 6.000 mAh, terbilang pantas jika Infinix SMART 10 Plus mengusung tagline #PastiDapatLebih.

Sebab, nativzen.com merasakan bahwa dengan dukungan baterai 6.000 mAh, pemakaian smartphone ini bisa lebih lama. Atau dengan kata lain, tidak perlu sering-sering nge-charge, meskipun fitur pengisian cepatnya hanya 18W.

Ditenagai UNISOC T7250, RAM 8GB + 8GB, dan ROM 128GB, tentu saja nativzen.com penasaran dengan performa yang dimiliki oleh Infinix SMART 10 Plus. Untuk itu, dilakukanlah benchmark dengan beberapa aplikasi populer, dan hasilnya seperti di bawah ini.

Sementara, untuk menguji daya tahan baterainya, nativzen.com menggunakan Infinix SMART 10 Plus untuk bermain game. Ada dua game yang dimainkan, yakni Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) dan eFootball, yang masing-masing dimainkan selama 1 jam.

Saat memainkan MLBB selama 1 jam, baterai yang ada pada Infinix SMART 10 Plus terpakai hingga 12%, dan ketika memainkan eFootball dengan durasi yang sama, baterai yang terkuras sebanyak 10%. Untuk pemakaian normal, baterainya bisa bertahan hingga dua hari.

Entry-level yang Didukung Kamera 8MP

Tampaknya, Infinix tidak menonjolkan sektor kamera pada Infinix SMART 10 Plus. Sebab, Infinix hanya membenamkan kamera belakang 8MP yang bersanding dengan satu kamera, namun besaran MP-nya dirahasiakan. Sementara itu, di bagian depan ada kamera 8MP.

Nah, menariknya, Infinix menempatkan kamera belakang dan kamera depan dengan dukungan yang identik, yakni dengan bukaan f/2.0, dan sensor 1/4″ dengan ukuran 1.12um. Bedanya, di bagian depan ada dukungan dual LED Flash, sementara di bagian depan hanya satu LED Flash.

Jika berbicara dukungan aplikasi Camera yang ditanam ke dalam smartphone ini, Infinix memang memberikan beragam mode pemotretan. Ada AI Cam untuk pemotretan standar, dan Beauty yang di dalamnya menyediakan opsi AI Beauty Effect.

Selain itu, untuk kamu yang suka memotret dengan latarbelakang blur atau efek bokeh, bisa menggunakan mode Portrait. Sementara itu, untuk pemotretan malam hari, kamu bisa memilih mode Super Night.

Bagi kamu yang tidak suka dengan pemotretan mode standar, kamu juga akan dimanjakan oleh mode Pro. Ya, dalam mode ini kamu diberi kebebasan untuk mengatur Shutter, ISO, White Balance, dan sebagainya.

Lantas, bagaimana jika dukungan kamera yang ada pada SMART 10 Plus ini kamu pakai untuk perekaman video? Ya, selain mode Video, kamu juga bisa menggunakan mode Dual Video, dan Time-Lapse. Perekaman video bisa mencapai resolusi 2K @30 fps, tapi tidak ada fitur stabilisasi.

Fitur Pendukung

Meski dibanderol dengan harga Rp 1 jutaan, bukan berarti Infinix SMART 10 Plus datang sebagai smartphone yang tidak didukung fitur menarik. Ini pun harus kamu ketahui jika tertarik membeli smartphone tersebut.

Pertama, SMART 10 Plus ini telah dibekali fitur One-Tap Infinix AI. Untuk menggunakan fitur cerdas ini, kamu dapat menekan tombol daya beberapa detik sehingga tersambung dengan Folax yang didukung penuh oleh DeepSeek-R1.

Ya, Folax merupakan asisten suara berbasis AI yang dikembangkan oleh Infinix. Berkat fitur cerdas ini, kamu bisa bertanya mengenai hal apapun menggunakan perintah suara, dan akan dijawab secara real-time.

Masih terkait dengan teknologi AI yang dimuat ke dalam smartphone ini adalah dukungan Infinix AI. Kamu bisa menemukan fitur Document Assistant dan Writing Assistant, yang semua itu bertujuan untuk meningkatkan produktivitas.

Fitur pendukung lainnya yang turut dimuat oleh Infinix ke dalam SMART 10 Plus adalah NFC. Berkat kehadiran teknologi ini, kamu pun bisa berbagi file dengan lebih mudah dan cepat. Ya, cukup tap, bagikan, dan selesai. Karena smartphone ini punya fitur Touch Transfer.

Pengguna SMART 10 Plus juga akan dimanjakan oleh fitur yang diberi nama UltraLink. Menggunakan jaringan 4.5G dan Bluetooh, kamu bisa melakukan panggilan secara cuma-cuma, alias free call ketika berada di area yang sulit sinyal.

Terakhir, dukungan yang tak kalah menarik dan ada di dalam SMART 10 Plus adalah sertifikasi IP64. Dengan kata lain, smartphone ini aman dari debu dan percikan air. Ketika tangan basah atau berminyak, kamu pun bisa mengoperasi layar smartphone ini dengan lebih presisi.

Kesimpulan

Infinix SMART 10 Plus hadir di pasar Indonesia sebagai smartphone entry-level yang dibanderol harga sangat terjangkau. Meski begitu, smartphone ini punya beberapa daya tarik, seperti layar besar berukuran 6,67 inci 120Hz, dengan kecerahan sekitar 700 nits.

Tentu saja, punya baterai jumbo, Infinix SMART 10 Plus bisa lebih dari cukup untuk kamu pakai seharian, bahkan lebih. Ya, daya tahan baterai yang ada pada smartphone entry-level ini menjadi salah satu nilai jual utama .

Ditenagai Unisoc T7250 dengan proses fabrikasi 12 nm, memberikan performa smooth untuk aktivitas ringan harian dan multitasking moderat. Smartphone ini juga berjalan dengan antarmuka XOS 15 berbasis Android 15, dan tentunya sudah punya dukungan Infinix AI.

Tak ketinggalan, SMART 10 Plus ini juga telah dibekali fitur One-Tap Infinix AI. Melalui fitur cerdas ini, kamu bisa menanyakan banyak hal. Dengan kata lain, kamu bisa ngobrol lebih dalam dengan smartphone entry-level seharga Rp 1 jutaan ini.

Ada kelebihan, tentu saja smartphone ini juga punya kekurangan. Meski tiba dengan layar besar dan refresh rate 120Hz, tampilannya terasa kurang tajam dibandingkan layar Full HD. Selain itu, dukungan kameranya juga terbilang standar, sehingga cocok untuk foto sederhana di siang hari.

Kameranya tidak terlalu menonjol untuk pemotretan malam hari, meskipun sudah dibekali mode pemotretan Super Night. Begitu juga ketika dipakai untuk perekaman video, Infinix tidak membekali sektor kameranya ini dengan stabilisasi.

Lantas, smartphone ini cocok untuk siapa? Infinix SMART 10 Plus cocok bagi pengguna yang butuh smartphone untuk belajar, sosial media, dan multitasking ringan tanpa menghabiskan banyak uang.

Atau smartphone entry-level yang dibanderol seharga Rp 1.449.000 ini juga cocok untuk mereka yang mengutamakan baterai awet dan layar lega, serta tidak keberatan dengan kualitas kamera dan resolusi layar yang standar.

Jadi, jika prioritas kamu adalah menangkap nilai terbaik di rentang harga minimal dengan kebutuhan basic-to-mid, Infinix Smart 10 Plus layak dipertimbangkan. Namun, kalau kamu menuntut performa kamera tinggi, dan layar Full HD, kamu mungkin harus menaikkan budget sedikit.

 

Avatar photo

Eko Lanue Ardie

co-Founder & Pimpinan Redaksi nativzen (www.nativzen.com); Jurnalis di industri teknologi dan gadget yang sudah berkecimpung sejak 2010.

Advertising Area
Advertising Area

Your Header Sidebar area is currently empty. Hurry up and add some widgets.