NATIVZEN.com – Kecepatan jari bisa menjadi penentu sebuah pesan atau informasi dapat tercatat dengan benar ketika sedang mengetik cepat. Meskipun mengetik cepat dibutuhkan dalam kondisi tertentu, ada tantangan di mana cara ini memperbesar kemungkinan typo atau salah ketik.
Mengetik cepat diperlukan terutama ketika sedang menyimak atau mencatat sebuah penjelasan yang disampaikan dosen, narasumber maupun saat mendengarkan presentasi bisnis. Nah, agar kesalahan ketik bisa diminimalisir, kamu bisa memanfaatkan fitur voice typing.
Kehadiran voice typing atau mengetik dengan suara menjadi alternatif yang kian populer di kalangan pelajar, pekerja kantoran, hingga kreator konten. Teknologi ini memanfaatkan pengenalan suara (speech recognition) untuk mengubah ucapan menjadi teks secara real-time, sehingga proses penulisan menjadi lebih praktis dan efisien.
Fitur voice typing kini sudah tersedia di berbagai perangkat dan aplikasi, mulai dari smartphone Android, iPhone, hingga layanan Google Docs dan Microsoft Word. Dengan dukungan kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih, tingkat akurasi pengenalan kata juga terus meningkat, bahkan dalam bahasa Indonesia.
Voice typing dapat menghemat waktu penulisan dibandingkan mengetik secara manual. Hal ini terutama terasa saat menulis dokumen panjang, membuat laporan, atau mengerjakan skripsi. Selain itu, fitur ini juga membantu orang dengan keterbatasan fisik yang sulit menggunakan keyboard.
Meski terlihat mudah, penggunaan voice typing memerlukan beberapa trik agar hasil tulisan lebih rapi dan minim kesalahan. Berikut tips yang bisa kamu terapkan ketika ingin menggunakan fitur voice typing:
Gunakan Mikrofon
Mikrofon bawaan dari ponsel atau laptop biasanya cukup, namun untuk hasil lebih jernih, gunakan headset atau microphone external. Kualitas suara yang baik meminimalkan kesalahan dalam pengenalan kata.
Ruangan yang Tenang
Suara bising di sekitar dapat mengganggu akurasi pengenalan suara. Pastikan kamu berada di ruangan yang minim gangguan suara.
Ucapkan dengan Jelas dan Teratur
Hindari berbicara terlalu cepat. Gunakan jeda di antara kalimat agar sistem dapat mengenali titik, koma dan tanda baca lainnya.
Gunakan Perintah Tanda Baca
Beberapa layanan voice typing memungkinkan pengguna mengucapkan perintah seperti “koma”, “titik”, atau “paragraf baru” untuk langsung mengatur format teks.
Edit Usai Proses Voice Typing
Meskipun akurasi teknologi ini tinggi, hasil teks tetap perlu dibaca ulang untuk memastikan ejaan dan tanda baca sudah benar.
Beberapa aplikasi yang mendukung fitur voice typing antara lain Google Docs, Microsoft
Word, Gboard dan Otter.ai. Dengan perkembangan teknologi AI, voice typing diprediksi
akan menjadi standar baru dalam menulis, terutama di industri media dan pendidikan.
Kecepatan, akurasi, dan kemampuannya memahami konteks membuat teknologi ini
semakin diminati. Jadi, apakah kamu juga berminat untuk memanfaatkan voice typing untuk menulis dengan lebih cepat?
Penulis: Ahmad Luthfi







