NATIVZEN.com – Teknologi Artificial Intelligence (AI) sudah semakin menempel di kehidupan sehari-hari. Tapi, seberapa jauh kita benar-benar paham dan siap hidup berdampingan dengan teknologi AI?
Nah, pertanyaan tersebut yang coba dijawab lewat acara AiDEA Weeks (AiW) 2025 yang resmi digelar di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, mulai 7 November 2025. Acara ini mengusung tema besar “Embracing The New Age of AI”.
Seperti dijelaskan oleh Boby Febriawan, Committee of AiW 2025, MD of Pranala Social bahwa AiDEA Weeks bukan sekadar event teknologi biasa. Acara ini adalah forum publik interaktif untuk ngobrol santai mengenai AI.

“AiW 2025 adalah wadah yang mengajak anak muda, profesional, dan pelaku industri di Tanah Air untuk ngobrol santai tapi berbobot ala podcast soal bagaimana AI ngubah cara kita kerja, berkarya, dan berkembang,” ungkap Boby.
AI dan Masa Depan Karier

Di sesi pertama berjudul “Future Jobs & Making Money in the Age of AI”, para pembicara seperti Pandu Truhandito (Madya.id), William Jakfar (BelajarGPT), dan Andin Rahmana (Purwadhika) ngomongin hal yang paling sering bikin penasaran.
Ya, mereka membahas “Apakah teknologi AI alias kecerdasan buatan itu bakal mengambil alih pekerjaan manusia?” Ternyata tidak seseram itu. Justru AI bisa jadi alat bantu super untuk membuka peluang baru.
Seperti dikatakan oleh Pandu bahwa kita jangan cuma jadi pengguna AI, tapi harus mengerti problem yang bisa bikin efek berlipat. Dengan kata lain, kita harus bisa mengimbangi AI biar hasilnya terlihat lebih nyata.
Kreativitas di Era AI

Sesi kedua, “How AI Impacts & Supercharge Creative Production”, membahas bagaimana AI dapat membantu para kreator mengembangkan ide, bikin konten, sampai mengatur workflow agar bisa lebih cepat.
Kevin Mahesa dari Dentsu Creative memberikan contoh sederhana, dan mengatakan “AI bisa membantu ngecek ide dan data biar campaign yang kita buat tidak terlihat asal-asalan.” Hasilnya bakal terlihat lebih profesional.
Sementara Brilian Fairiandi (Founder Imajik) mengingatkan semua peserta yang hadir, meski AI bisa membantu banyak, hasil terbaik tetap datang dari manusia yang paham rasa dan taste. “Kita perlu control AI, bukan sebaliknya,” ujarnya.
Produktivitas Tanpa Kehilangan Sisi Manusia

Di sesi ketiga, “AI for Better Productivity & Growth”, hadir para pelaku industri digital seperti Indira Naratisa (TikTok), Buchara Runyandra (Ogilvy), dan Bontot Pandawa (Videoin.id). Mereka ngobrolin bagaimana AI bisa bikin kerjaan jadi lebih efisien dan cepat.
“AI bisa membantu kita untuk memperkuat logika, tapi tidak akan pernah bisa mengganti humanity. Dengan kata lain, kita tetap harus menjaganya agar tidak kehilangan sisi manusiawi.” kata Buchara.
Forum Anak Muda Melek AI
AiDEA Weeks 2025 jadi ruang buat siapa pun yang pengin tahu lebih dalam tentang AI tanpa harus jago coding duluan. Acara ini ngebuka ruang dialog yang inklusif dan fun — tempat publik, kreator, dan profesional bisa belajar langsung dari para praktisi.
Jadi, kalau kamu pengen tahu gimana AI bakal ngubah dunia kerja, industri kreatif, bahkan cara kamu produktif setiap hari — AiDEA Weeks 2025 adalah tempat yang wajib kamu pantau. Info selengkapnya bisa mengakses https://aideaweeks.id/







