Eko Lanue ArdieNATIVZEN.com – Roblox, salah satu platform game dan dunia virtual paling populer di dunia, resmi menghadirkan sistem verifikasi usia berbasis wajah dan obrolan berbasis usia (age-based chat) untuk seluruh penggunanya.
Langkah ini langsung mencuri perhatian industri teknologi global, karena Roblox menjadi platform pertama yang mewajibkan verifikasi usia untuk fitur komunikasi. Jelas! Ini sebuah terobosan besar untuk melindungi anak muda dari potensi interaksi berisiko.
Fitur terbaru ini dirancang untuk memastikan pengguna hanya dapat berkomunikasi dengan orang lain dari kelompok usia yang sama atau serupa, serta menciptakan ruang digital yang lebih aman bagi lebih dari 150 juta pengguna aktif Roblox di seluruh dunia.
Mulai Desember, Verifikasi Usia Jadi Syarat Akses Fitur Chat
Roblox mengumumkan bahwa mekanisme perkiraan usia wajah (facial age estimation) kini dapat diikuti secara sukarela oleh semua pengguna. Namun mulai awal Desember, proses ini akan menjadi persyaratan wajib untuk mengakses fitur obrolan di sejumlah negara.
“Kami ingin menciptakan pengalaman bermain yang tidak hanya aman, tetapi juga positif, dan sesuai umur bagi seluruh pengguna,” ujar Matt Kaufman, Chief Safety Officer Roblox melalui rilis yang dibagikan kepada nativzen.com.
Obrolan Hanya untuk Kelompok Usia yang Sama
Setelah proses verifikasi usia selesai, pengguna akan masuk dalam kelompok usia tertentu seperti, U9, 9–12, 13–15, 16–17, 18–20, dan 21+. Sistem ini akan otomatis membatasi interaksi lintas usia. Contohnya:
- Elisa (12 tahun) hanya bisa mengobrol dengan pengguna di bawah 16 tahun.
- Marcus (18 tahun) bisa mengobrol dengan pengguna 16+ atau menambahkan adiknya (13+) sebagai trusted connection.
Untuk perlindungan yang lebih maksimal, fitur obrolan dalam game ini akan dimatikan secara otomatis untuk pengguna di bawah usia sembilan tahun dan hanya dapat diaktifkan dengan persetujuan orang tua.
Bagaimana Cara Verifikasi? Mudah — Cukup Pakai Kamera
Proses verifikasi usia dibuat cepat dan aman. Pengguna hanya perlu:
- Membuka aplikasi Roblox dan mengikuti prompt verifikasi usia
- Mengizinkan kamera digunakan
- Mengikuti instruksi untuk memindai wajah (lihat ke kiri-kanan, posisikan wajah)
Data wajah diproses oleh Persona, mitra keamanan Roblox, dan langsung dihapus setelah pengecekan selesai. Privasi menjadi bagian paling diperhatikan dalam fitur ini. Untuk pengguna di bawah 13 tahun di Indonesia, verifikasi hanya dapat dilakukan dengan persetujuan orang tua melalui menu Parental Controls.
145 Fitur Keamanan Baru: Roblox Makin Ketat Jaga Interaksi Pengguna
Sejak Januari 2025, Roblox telah menambahkan lebih dari 145 inisiatif keamanan, termasuk:
- Pemantauan komunikasi teks & suara berbasis AI secara real-time
- Pembatasan konten dewasa
- Pemblokiran tautan eksternal
- Kontrol Orang Tua yang jauh lebih lengkap
- Kolaborasi dengan aparat penegak hukum dan 20+ organisasi keamanan global
Tidak sampai di situ, Roblox juga telah meluncurkan Safety Center. Ini adalah pusat edukasi yang memandu orang tua dalam mengelola keamanan akun anak. Dengan kata lain, akun si anak bisa dikontrol penuh oleh para orang tua.
Terkait dengan hal itu, banyak organisasi keamanan digital mendukung langkah ini. CEO Family Online Safety Institute, Stephen Balkam, menyebut langkah Roblox sebagai contoh nyata inovasi yang bertanggung jawab.
Sementara itu, CEO Future of Privacy Forum, Jules Polonetsky juga menyambut gembira langkah yang dilakukan oleh Roblox. Ia menegaskan bahwa pendekatan privasi Roblox sudah sesuai dengan standar keamanan digital global.
Dengan visi jangka panjang untuk menciptakan tempat bermain dan berkarya yang aman bagi semua umur, Roblox menegaskan komitmennya, yakni interaksi di metaverse harus aman, bertanggung jawab, dan sesuai usia.
Melalui penerapan verifikasi usia wajah dan obrolan berbasis usia, Roblox telah mendorong industri game untuk ikut mengadopsi standar baru yang lebih aman, terutama bagi anak-anak dan remaja.
