NativZen
Advertising Area

Jaringan 5G Telkomsel Selimuti IKN untuk Kelancaran Komunikasi

Sejak awal 2023, Telkomsel telah memiliki peranan aktif dalam pembangunan dan pengembangan jaringan broadband 5G di IKN.

Advertising Area

NATIVZEN.com – Ide untuk melakukan pemindahan Ibu Kota Negara bukanlah tanpa sebab. Bahkan, sebenarnya ide tersebut sudah muncul dari beberapa presiden sebelumnya, seperti yang pernah disampaikan oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.

Setelah 12 tahun Indonesia merdeka, atau tepatnya pada tahun 1957, Soekarno menggagas pemindahan Ibu Kota Negara ke Palangkaraya, saat meresmikan kota tersebut sebagai ibukota Kalimantan Tengah.

Ide melakukan pemindahan Ibu Kota Negara juga pernah disampaikan oleh Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto. Pada tahun 1997, Soeharto mengeluarkan Keppres No. 1 Tahun 1997 Tentang Koordinasi Pengembangan Kawasan Jonggol sebagai kota mandiri.

Hal itu dimaksudkan untuk pusat pemerintahan. Selain kedua presiden yang disebutkan sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden keenam Republik Indonesia, pada 2013 juga menyampaikan beberapa skenario, yaitu:

  1. Menetapkan distrik pemerintahan untuk berada di sekitar Monas namun tetap di Jakarta;
  2. Memindahkan ibu kota ke wilayah yang dekat dengan Jakarta berjarak 50 – 70 kilometer; dan
  3. Memindahkan ibu kota ke luar pulau Jawa.

Tentu saja, gebrakan pemindahan Ibu Kota Negara juga tercetus oleh Presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi untuk pemerataan pembangunan di Indonesia, yang selama ini sangat terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Langkah pemerataan pembangunan sudah dilakukan selama ini seperti pembangunan Tol di Sumatera, jalan kereta di Sulawesi, jalan dan jembatan di Papua, serta pembangunan pelabuhan dan airport di berbagai bagian Indonesia

Pada Januari 2022, pemerintah kemudian mengumumkan ”Nusantara” sebagai nama Ibu Kota baru Republik Indonesia. Setelah itu, Undang-Undang No. 3 tentang Ibu Kota Negara (UU-IKN) pun disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia.

Seperti yang sudah kita tahu bersama, Ibu Kota yang baru, atau yang sering disebut sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN) terletak di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Sejak diumumkan Nusantara sebagai nama Ibu Kota yang baru, atau sering disebut IKN, pembangunan di sana berjalan sangat masif, tak terkecuali pada sektor telekomunikasi. Sejak awal 2023, Telkomsel pun aktif dalam pembangunan dan pengembangan broadband di IKN.

Hingga saat ini, Telkomsel telah menghadirkan dan menyiapkan 55 Base Transceiver Station (BTS) dengan teknologi terkini 5G dan 4G di berbagai lokasi strategis di IKN. Selain itu, Telkomsel juga telah memastikan konektivitas bagi para pelanggan yang akan memasuki wilayah IKN.

Telkomsel tak hanya melakukan melakukan penambahan, tetapi juga mengoptimalisasi jaringan di dua ruas Tol yang menghubungkan IKN. Kedua ruas Tol tersebut adalah Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dan Tol Baru IKN.

Dengan kehadiran infrastruktur terdepan, Telkomsel mencatatkan lonjakan trafik data hingga 650% persen dengan total payload per harinya rerata mencapai 37.4 TB. Peningkatan trafik ini dipicu oleh semakin tingginya aktivitas digital dari para pekerja yang beraktivitas di IKN.

Tak hanya itu, Telkomsel yang juga mendukung Kementerian Kominfo RI dalam upaya menjadikan teknologi 5G sebagai tulang punggung sistem smart city di IKN memanfaatkan teknologi 5G SA (Standalone).

Seperti dijelaskan oleh Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna bahwa pemanfaatan teknologi 5G SA yang dihadirkan oleh Telkomsel di IKN dapat menjadi katalisator utama untuk berbagai inovasi dan transformasi digital di Tanah Air.

“Terkait pemanfaatan teknologi 5G SA, Telkomsel menghadirkan solusi 5G Live Broadcast dan Smart Glasses , sehingga dapat menghadirkan siaran langsung dari rangkaian upacara kemerdekaan Republik Indonesia pertama kali di IKN dengan kualitas yang optimal,” jelas Indra.

Teknologi 5G SA ini dilengkapi dengan fitur Network Slicing yang dapat memberikan prioritas lebih sehingga memungkinkan penyiaran video beresolusi tinggi secara real-time dari 5 titik penyiaran di kawasan Istana IKN dan 5G streaming di GraPARI Nusantara.

Siaran langsung ini tidak hanya menjangkau audiens yang lebih luas tetapi juga memberikan pengalaman visual yang superior, memastikan bahwa setiap momen penting dapat disaksikan dengan jelas dan tanpa hambatan.

Dalam menghadirkan pemanfaatan jaringan 5G mandiri atau 5G SA pertama di Indonesia, Telkomsel berkolaborasi bersama para mitra vendor global terkemuka di bidang teknologi seperti Ericsson, Huawei dan ZTE.

5G SA sendiri merupakan teknologi jaringan seluler generasi kelima yang beroperasi secara mandiri tanpa bergantung pada jaringan 4G yang telah tersedia. Hal ini memungkinkan koneksi internet yang jauh lebih cepat, lebih stabil, dan memiliki latensi yang sangat rendah.

Tak hanya itu, di Rumah Teknologi Nusantara (RTN) yang berlokasi di IKN, Telkomsel juga menghadirkan inovasi pemanfaatan teknologi 5G lainnya, yakni 5G AI Robot BellaBot, Games Interactive, Wearable Glasses Camera, dan Future Ride in Smart City.

“Seluruh dukungan yang kami hadirkan, tidak hanya memastikan kelancaran komunikasi selama acara, seperti upacara kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, akan tetapi juga berperan penting dalam mendukung transformasi IKN menjadi sustainable smart city,” pungkas Indra.

Avatar photo

Eko Lanue Ardie

co-Founder & Pimpinan Redaksi nativzen (www.nativzen.com); Jurnalis di industri teknologi dan gadget yang sudah berkecimpung sejak 2010.

Advertising Area
Advertising Area

Your Header Sidebar area is currently empty. Hurry up and add some widgets.