Eko Lanue ArdieNATIVZEN.com – IBM mengumumkan kolaborasi terkini bersama organisasi non-profit Markoding dan Universitas Ciputra untuk memberikan pelatihan gratis kepada ribuan pelajar generasi muda dan profesional di Indonesia.
Berkolaborasi melalui program yang disebut IBM SkillsBuild, talenta-talenta muda di Markoding dan Universitas Ciputra akan diajarkan keterampilan digital yang sangat dibutuhkan di era kecerdasan buatan alias AI.
Markoding membuka akses bagi 1.300 perempuan di seluruh Indonesia untuk pelatihan pengembangan website dan desain UX, jalur pembelajaran baru, serta mentorship melalui IBM SkillsBuild for Adult Learners.
Sementara, mahasiswa Universitas Ciputra baik yang di Surabaya, Makassar, dan program Distant Learning (pembelajaran jarak jauh), akan mendapat akses pembelajaran materi dasar AI, Generative AI, machine learning dan banyak lagi melalui IBM SkillsBuild for Academia.
Menurut Studi CEO terbaru dari IBM Institute for Business Value, para CEO yang disurvei di Indonesia menghadapi tantangan budaya dan tenaga kerja saat mereka bergerak cepat menerapkan dan mengembangkan Generative AI di seluruh lini bisnis mereka.
Tercatat, 51% CEO Indonesia yang mendorong organisasi mereka untuk mengadopsi Generative AI dengan cepat tidak mempertimbangkan sepenuhnya kenyamanan dan dampak langsung Generative AI terhadap karyawan mereka.
Hal tersebut menjadikan peningkatan keterampilan terhadap tenaga kerja sebagai elemen penting untuk mendukung visi pemerintah Indonesia Emas 2045, menuju negara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan pada saat peringatan seratus tahunnya.
Dijelaskan Justina Nixon-Saintil, VP and Chief Impact Officer at IBM di hadapan sejumlah media di Jakarta, (26/08) bahwa pada 2022, IBM menargetkan untuk melatih satu juta perempuan dan anak perempuan di Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, dalam lima tahun ke depan.
“Per 30 April 2024, kami telah berhasil menjangkau hampir 650.000 perempuan dewasa dan anak perempuan dalam program pelatihan yang kami beri nama IBM SkillBuilds” kata Justina Nixon-Saintil.
Markoding (Yayasan Daya Kreasi Anak Bangsa) atau “Mari kita koding!” adalah organisasi non-profit yang didirikan pada 2017 dan berpusat di Jakarta. Misinya membantu generasi muda yang kurang beruntung untuk menjadi generasi inovator, lewat pembekalan keterampilan abad ke-21.
Organisasi ini melihat bahwa Indonesia akan menghadapi kekurangan tenaga kerja Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dengan perkiraan kekurangan hingga sekitar sembilan juta pekerja TIK yang terampil dan semi-terampil antara tahun 2015-2030.
Oleh karena itu, Markoding berharap melalui IBM SkillsBuild for Adult Learners dapat membantu menawarkan keterampilan yang relevan untuk peluang kerja baru di sektor TIK yang tidak memerlukan pendidikan atau gelar formal.
“Adopsi Generative AI yang terus berkembang dengan cepat di Indonesia menegaskan pentingnya tenaga kerja yang terampil,” ucap Amanda Simandjuntak, Founder Markoding, Perempuan Inovasi.
Lebih lanjut Amanda melalui presentasinya menjelaskan bahwa kemitraan Markoding dengan IBM dalam program IBM SkillsBuild ini adalah langkah yang terbilang sangat signifikan untuk mengatasi tantangan tersebut.
“Membekali 1.300 wanita dengan keterampilan digital yang dibutuhkan, ini akan memberdayakan mereka untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dan ekosistem inovasi digital,” ucap Amanda.
Tak berbeda dengan Markoding, Universitas Ciputra juga memiliki fokus untuk mencetak lulusan dengan keterampilan berpikir dan kemampuan sosial yang diperlukan untuk menjadi pemecah masalah bagi kebutuhan riil berbagai lapisan masyarakat.
Dengan fokus pada pendidikan berbasis kewirausahaan, universitas ini menanamkan 7 Jiwa Kewirausahaan yaitu minat, kemandirian, kepekaan terhadap pasar, kreativitas, keberanian mengambil risiko, ketekunan, dan standar etika yang tinggi.
“Kemitraan bersama IBM melalui program SkillsBuild sejalan dengan misi kami dalam membangun pola pikir kewirausahaan dan pemikiran inovatif di seluruh kampus kami,” jelas Prof. Dr. Ir. Denny Bernardus, M.M, Sekretaris Dewan Eksekutif Universitas Ciputra.
Denny juga mengatakan bahwa melalui penyertaan sumber daya IBM ke dalam kurikulum di Universitas Ciputra, tidak hanya mempersiapkan mahasiswanya untuk berperan penting pada visi Indonesia Emas 2045, tetapi juga menjadi pemimpin di bidang AI dan teknologi digital di masa depan.
Markoding dan Universitas Ciputra bergabung dengan mitra IBM SkillsBuild seperti program Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama mitra pelatihan Infinite Learning, Hacktivate, dan Skilvul.
Tiga angkatan dengan jumlah seribu mahasiswa telah dilatih dalam Red Hat Certified System Administrator dan Artificial Intelligence. Saat ini, telah ada ribuan lulusan yang telah memperoleh badge digital dalam bidang AI, Keamanan Siber, Data Science, dan Hybrid Cloud.
“Sebagai bagian dari komitmen IBM untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, kami siap mendampingi organisasi-organisasi di Indonesia dalam mengevaluasi ulang kebutuhan keterampilan dan peran pekerjaan di era AI,” ujar Roy Kosasih, President Director, IBM Indonesia.
Ditambahkan oleh Kosasih karena itu IBM sebagai perusahaan teknologi terkemuka akan memberikan dukungan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja organisasi-organisasi tersebut untuk saat ini dan di masa depan melalui program IBM SkillsBuild.
“Banyak perusahaan sudah memiliki talenta yang dapat membantu meningkatkan produktivitas dan mengidentifikasi potensi kesenjangan dalam hal efisiensi. Karena itu, keterampilan teknologi terbaru seperti AI dan keamanan siber akan menghasilkan inovasi baru dalam bisnis,” ujar Kosasih.
Berbagai kolaborasi IBM ini mendukung komitmen global IBM untuk membekali 30 juta orang dengan keterampilan yang dibutuhkan pada tahun 2030, dan IBM telah mencapai lebih dari 11,5 juta pelajar di seluruh dunia.
