NativZen
Advertising Area

Algorithmics Lebarkan Sayapnya ke Empat Kota

Berujuan untuk meningkatkan literasi digital anak, Algorithmics kini hadir di empat kota besar di Indonesia.

Advertising Area

NATIVZEN.com – Algorithmics, sekolah pemrograman internasional, kini memperluas jangkauan pendidikan digitalnya di Indonesia dengan membuka cabang baru di empat kota besar yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Bandar Lampung.

Langkah ini menegaskan komitmen Algorithmics dalam menyediakan pendidikan pemrograman berkualitas tinggi bagi anak – anak di seluruh Indonesia. Juga dipercayai bahwa edukasi pemrograman bisa menjadi bekal penting cerahnya masa depan mereka di era serba digital.

“Kami sangat bangga dengan pencapaian yang telah diraih Algorithmics di Indonesia, dan pembukaan cabang baru di empat kota besar ini merupakan langkah awal yang sangat penting bagi kami,” ucap Taufiq Wisnu, COO Algorithmics Indonesia.

Jakarta, Surabaya, dan Bandung dipilih karena merupakan tiga kota terbesar di Pulau Jawa, masing – masing dengan populasi yang signifikan dan tingkat awareness tinggi untuk pendidikan digital. Selain itu, ketiga kota ini berperan sebagai pusat ekonomi dan pendidikan.

Sementara, Bandar Lampung sendiri dipilih sebagai kota yang tengah berkembang dengan potensi besar yang belum tergarap optimal. Algorithmics melihat ini sebagai peluang untuk memperluas jangkauan dan memanfaatkan pasar niche yang tumbuh pesat.

Sebagai bentuk apresiasi bagi para pendaftar awal di cabang – cabang baru ini, Algorithmics menawarkan diskon 20% pada pembayaran pertama. Tentu saja, diharapkan hal ini menjadi daya tarik tersendiri yang ditawarkan oleh Algorithmics.

Sejak hadir di Indonesia sekitar satu setengah tahun lalu, Algorithmics telah menawarkan berbagai kursus pemrograman yang dirancang khusus untuk anak-anak, baik melalui platform online maupun cabang offline yang baru dibuka.

Salah satu keunggulan utama Algorithmics adalah platform pembelajaran inovatif yang dirancang untuk menciptakan pengalaman belajar yang unik dan menarik. Platform ini memungkinkan siswa menyelesaikan tugas dan berinteraksi dengan komunitas belajar secara global.

Menariknya lagi, orang tua yang memasukkan anak – anaknya untuk belajar pemrograman di Algorithmics juga dapat mengakses platform ini untuk memantau perkembangan anak-anak mereka dan tetap terlibat dalam perjalanan pendidikan mereka.

Keunggulan platform pembelajaran ini tidak hanya terbatas pada kemudahan akses dan interaksi global, tetapi juga didukung oleh kurikulum STEM yang komprehensif. Kurikulum ini telah berkembang di negara-negara maju selama lebih dari satu dekade.

Ini mencakup lima aspek penting dalam perkembangan anak, yakni Kognitif, Motorik, Sosial-Emosional, Bahasa, dan Seni. Kurikulum STEM sendiri sudah dikembangkan di negara maju lebih dari 10 tahun lalu. 

Salah satu tujuan pembelajaran coding di Algorithmics untuk menstimulasi semua aspek perkembangan anak di atas, yang mana aspek-aspek tersebut adalah pondasi yang paling dasar dalam proses belajar di masa mendatang.

Dengan metode belajar yang ditawarkan oleh Algorithmics, maka anak-anak akan lebih terbiasa untuk melatih fokus, logika, melatih analisis, lebih percaya diri, mandiri serta memiliki problem solving yang bagus.

Tidak hanya itu, di Algorithmics, pembelajaran tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga pada penerapan keterampilan praktis melalui metode gamifikasi dan pembelajaran berbasis proyek. Anak – anak diajak untuk mengembangkan keterampilannya.

Tak hanya pemrograman dan pengembangan game, anak – anak juga diajak untuk mengembangkan karya seni digital, yang semuanya akan berguna di dunia nyata. Pendekatan ini membuat pembelajaran jadi lebih menyenangkan.

“Di Algorithmics kami berfokus untuk memberi pengetahuan praktis pada para siswa, dimana setiap teori akan langsung didukung dengan berbagai praktis dimana para siswa dapat menerapkan pengetahuan mereka,” tambah Taufiq Wisnu.

Untuk dapat menyampaikan materi berstandar internasional,  Algorithmics juga menerapkan proses seleksi tutor yang sangat ketat hingga tiga tingkat seleksi mulai dari tes pengetahuan materi, evaluasi praktis hingga wawancara akhir yang meliputi simulasi pengajaran.

“Seleksi tutor yang sangat ketat untuk memastikan bahwa para pengajar di Algorithmics memiliki kualitas pengajaran yang baik. Selain itu, para tutor tersebut juga siap menghadapi berbagai tantangan pendidikan internasional,” pungkas Taufiq Wisnu.

Avatar photo

Eko Lanue Ardie

co-Founder & Pimpinan Redaksi nativzen (www.nativzen.com); Jurnalis di industri teknologi dan gadget yang sudah berkecimpung sejak 2010.

Advertising Area
Advertising Area

Your Header Sidebar area is currently empty. Hurry up and add some widgets.