NATIVZEN.com – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperkuat posisinya dalam industri telekomunikasi di Tanah Air melalui kolaborasi bersama Huawei Indonesia dalam pengembangan otomomasi jaringan.
Melalui kemitraan ini, XL Axiata telah menunjukkan keberhasilannya untuk mencapai AOMM Level 3.0, sebuah angka capaian yang tinggi menurut standar evaluasi/pengukuran otomasi yang dikeluarkan oleh TM Forum.
Prestasi ini menjadikan XL Axiata sebagai salah satu pelopor jaringan otonom berstandar internasional di Indonesia, yang memberikan konektivitas berkualitas tinggi dengan tingkat efisiensi yang optimal.
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, menekankan bahwa pencapaian AOMM Level 3.0 ini adalah tonggak penting dalam perjalanan XL Axiata menjadi penyedia jaringan yang konvergen dan otomatis.
Melalui kemitraan dengan Huawei, XL Axiata kini dapat meningkatkan produktivitas jaringan dan memberikan layanan yang lebih andal dan konsisten bagi pelanggan. Otomasi memungkinkan perusahaan memantau dan mengoptimalkan jaringan secara real-time.
Tak hanya itu, otomasi tersebut juga meningkatkan kemampuan respons terhadap gangguan, serta menjamin pengalaman pengguna yang unggul. Pengembangan ini memungkinkan XL Axiata untuk mengelolah dan meningkatkan nilai operational ke level yang tinggi.
Model ini didasarkan pada pemanfaatan AI dan machine learning, yang meningkatkan efisiensi operasional, presisi dalam perencanaan, dan kecepatan respons terhadap gangguan jaringan. Sehingga, XL Axiata dapat menilai dan merancang langkah-langkah untuk peningkatan kinerja jaringan yang berkelanjutan.
“AOMM memberikan kerangka kerja yang jelas bagi kami untuk lebih bisa memahami tingkat kematangan otomatisasi yang sudah dicapai serta menentukan langkah-langkah ke depan,” ujar Gede melalui rilis yang diterima oleh nativzen.com.
Gede juga menambahkan bahwa dengan menggunakan model ini, XL Axiata berharap dapat mencapai peningkatan kinerja signifikan, tidak hanya dari sisi efisiensi operasional tetapi juga dalam memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik,.
Sementara itu, Director of Carrier Network Business Group (CNBG) Huawei Indonesia, Kevin Zhou, menyatakan bahwa transformasi digital masih akan menjadi fokus pengembangan global dalam satu dekade mendatang.
“Pencapaian otomasi XL Axiata dalam kerangka kerja AOMM ini menunjukkan bahwa perusahaan ini berada di jalur yang tepat guna mencapai tujuan untuk melakukan lompatan signifikan dalam digitalisasi,” ucap Kevin.
Ke depannya, Kevin menabahkan bahwa Huawei akan terus memperkuat kerjasama dengan XL Axiata dalam membangun fondasi digital yang kokoh serta meningkatkan penerapan otomatisasi komersial berskala besar dengan fokus pada pelanggan.
“XL Axiata dan Huawei akan menghadirkan layanan transport IP konvergensi otomatis dan cerdas yang menjanjikan pengalaman terbaik, memimpin transformasi digital di kawasan Asia Pasifik, dan menjadi tolok ukur bagi ekonomi digital global,” tambah Kevin.
XL Axiata memiliki tiga pilar utama dalam strategi pengembangan jaringan, yakni konvergensi layanan, otomasi operasional, dan keandalan jaringan. Berikut adalah ringkasan dari masing-masing pilar:
Konvergensi Layanan
XL Axiata menyatukan layanan mobile, broadband rumah (XL Home), dan enterprise dalam satu infrastruktur. Hal ini memungkinkan mereka untuk menghadirkan solusi komprehensif yang memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan dalam satu jaringan yang terintegrasi.
Otomasi Operasional
Pemanfaatan teknologi seperti Self-Organized Network (SON) untuk optimasi akses radio dan SDN/SRv6 untuk pengaturan jalur otomatis di jaringan transportasi. Otomasi ini meningkatkan produktivitas operasional dengan mempercepat waktu respons terhadap gangguan jaringan serta mengurangi potensi kesalahan.
Keandalan Jaringan
Dengan fokus pada performa jaringan yang tinggi dan stabil, XL Axiata berupaya untuk memberikan pengalaman pengguna yang konsisten. Pemantauan jaringan secara real-time memungkinkan deteksi dini dan penanganan masalah sebelum berdampak pada pelanggan.
Kolaborasi dengan Huawei dalam pengembangan otomasi ini berdampak langsung pada pengalaman pelanggan XL Axiata. Dengan sistem otomasi canggih, jaringan kini lebih siap menghadapi lonjakan trafik yang terjadi secara tiba-tiba.
Selain itu, pengembangan otomasi dari kolaborasi ini juga memungkinkan pelanggan untuk menikmati layanan digital seperti streaming video, game online, dan aplikasi Internet of Things alias IoT tanpa gangguan.
“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. AOMM Level 3.0 menjadi landasan penting dalam memastikan setiap aspek operasional jaringan berjalan optimal dan minim gangguan,” imbuh Gede lebih jauh.
Lebih jauh lagi, penerapan otomasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas jaringan tetapi juga memungkinkan XL Axiata untuk mengatasi tantangan seperti keterbatasan spektrum dan biaya infrastruktur.
Otomasi memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan spektrum dan meminimalkan biaya operasional, sehingga layanan berkualitas dapat dinikmati oleh lebih banyak lapisan masyarakat.
Dengan keberhasilan mencapai AOMM Level 3.0, XL Axiata juga terus berupaya untuk membangun fondasi bagi masa depan telekomunikasi yang lebih efisien, inklusif, dan berkelanjutan.
XL Axiata berkomitmen untuk mempercepat adopsi teknologi 5G, mendukung ekosistem Internet of Things (IoT), dan menciptakan infrastruktur yang efisien dalam konsumsi energi guna mendukung visi keberlanjutan nasional.