NativZen
Advertising Area

5 Tips Agar Terhindar Sindikat Penipuan Lowongan Kerja

Penipuan lowongan kerja ini tidak hanya merugikan secara finansial tetapi juga berpotensi mengancam keamanan data pribadi.

Advertising Area

NATIVZEN.com – Mencari pekerjaan merupakan perjalanan yang penuh harapan untuk meraih mimpi dan membangun masa depan yang lebih baik. Namun, maraknya penipuan lowongan kerja belakangan ini telah menghadirkan risiko serius.

Tak hanya mengancam keamanan, tetapi juga kesejahteraan masyarakat Indonesia. Pelaku kejahatan kini semakin pintar menggunakan metode-metode kreatif untuk menjerat para pencari kerja yang sedang mencari peluang baru.

Data Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mencatat sepanjang 2022 hingga 2024, sebanyak 823 korban terjerat penipuan lowongan kerja berbasis online oleh jaringan internasional dengan total kerugian Rp 59 miliar.

Modus penipuan ini terus bergerak cepat dan banyak kasus lainnya diduga tidak terlaporkan dan bahkan terus bertambah di Indonesia. Hal ini semakin memperburuk situasi penipuan lowongan kerja di Indonesia.

Sebagai mitra karir terpercaya, Jobstreet by SEEK berkomitmen untuk memastikan pengalaman pencarian kerja yang aman dan tepat sasaran bagi para pencari kerja. Jobstreet by SEEK menghadirkan iklan lowongan kerja yang legal dan kredibel.

Ini dilakukan melalui proses penyaringan ketat terhadap praktik rekrutmen yang berpotensi merugikan, termasuk indikasi penipuan yang dapat mengarah pada perbudakan modern atau proses rekrutmen tidak etis.

Dalam rangka memperingati International Fraud Awareness Week pada 17 – 23 November 2023, Jobstreet by SEEK menekankan pentingnya edukasi bagi pencari kerja untuk mencegah dan mengidentifikasi penipuan lowongan kerja online yang semakin berkembang pesat.

Penipuan ini tidak hanya merugikan secara finansial tetapi juga berpotensi mengancam keamanan data pribadi. Berikut adalah beberapa tips dari Jobstreet by SEEK untuk membantu pencari kerja tetap waspada terhadap lowongan pekerjaan yang berisiko:

  1. Lakukan riset mendalam tentang perusahaan yang dilamar

Sebelum melamar pekerjaan atau menerima undangan wawancara, pastikan kamu melakukan  riset mendalam terkait riwayat dan industri perusahaan untuk menilai kredibilitasnya. Periksa apakah perusahaan tersebut terdaftar secara resmi.

Pastikan alamat dan kontaknya sesuai dengan informasi online, serta cari ulasan atau pengalaman orang lain terkait perusahaan tersebut. Jika kamu merasa ragu terhadap sebuah tawaran pekerjaan, diskusikan dengan jaringan profesional, teman atau keluarga.

Selain itu, cek berita terkait perusahaan untuk memahami reputasi serta posisinya di industri. Langkah ini penting untuk melindungi kamu dari potensi risiko. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari aksi penipuan lowongan pekerjaan

  1. Hindari peluang kerja yang meminta pembayaran di muka

Pemberi kerja yang resmi tidak akan meminta pembayaran apa pun selama proses perekrutan. Jika ada yang meminta biaya perekrutan, deposit, atau biaya wawancara maka waspadalah karena ini seringkali merupakan indikator penipuan.

Tingkatkan keamanan finansial kamu dengan selalu waspada dan terus memperbarui wawasan tentang modus penipuan lowongan kerja guna mengurangi risiko menjadi korban. Sekali lagi, pemberi kerja resmi tidak memungut bayaran.

  1. Waspadai saat memberikan informasi pribadi yang sensitif

Selama proses melamar pekerjaan, sangat penting untuk berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi, terutama yang bersifat sensitif, seperti data perbankan. Memberikan informasi tersebut tanpa pertimbangan dapat meningkatkan risiko kamu menjadi korban penipuan.

Sebaiknya hindari memberikan data sensitif sebelum benar-benar yakin dengan kredibilitas perusahaan dan pekerjaan yang ditawarkan. Penting untuk diketahui bahwa perusahaan resmi biasanya meminta informasi pribadi setelah tawaran pekerjaan diberikan secara formal.

  1. Waspada terhadap tawaran pekerjaan yang terlalu menggiurkan

Selalu periksa dan bandingkan tawaran gaji dengan standar industri untuk posisi dan tingkat pengalaman yang serupa. Jika kompensasi yang ditawarkan jauh lebih tinggi di atas rata-rata untuk posisi tersebut, berhati-hatilah karena itu bisa menjadi tanda peringatan.

Selain itu, penting juga untuk memeriksa deskripsi pekerjaan dengan seksama, terutama jika terdapat tuntutan yang tidak realistis, seperti syarat kualifikasi rendah namun menjanjikan gaji yang tinggi. Jangan gegabah, pastikan tawaran tersebut sesuai dengan kenyataan di pasar kerja. 

  1. Gunakan platform pencarian kerja yang terpercaya untuk menghindari penipuan

Saat mencari pekerjaan, pastikan menggunakan platform pencarian kerja yang terverifikasi keamanannya atau halaman karir resmi perusahaan. Waspadai jika Anda dihubungi oleh pihak yang mengaku mewakili perusahaan untuk pekerjaan yang tidak Anda lamar.

Kini pelaku kejahatan semakin pintar dalam memanfaatkan nama besar platform pencarian kerja, untuk meraih kepercayaan dalam menjerat calon korban. Dengan memilih platform yang terpercaya, kamu dapat mengurangi risiko penipuan lowongan kerja secara signifikan.

SEEK, Jobstreet, dan Jobsdb telah menerapkan sistem pada platformnya untuk memverifikasi keabsahan iklan lowongan kerja yang tersedia, termasuk melalui pemanfaatan teknologi AI (artificial intelligence) untuk meningkatkan kemampuan deteksi dan pencegahan penipuan.

Dari Juli 2023 hingga Juni 2024 di kawasan Asia Pasifik, SEEK telah memindai 4,9 juta iklan lowongan kerja dan menandai sekitar 10% di antaranya untuk ditinjau lebih lanjut dalam memastikan keabsahannya.

Selain itu, lebih dari 1.400 pemberi kerja yang mencurigakan juga telah diblokir untuk menjamin keamanan terhadap ketersediaan lowongan kerja bagi para pengguna, serta lebih dari 1.200 iklan telah dihapus melalui tinjauan proaktif dan keluhan terverifikasi dari komunitas.

Seperti dikatakan oleh Varun Mehta, COO, Jobstreet by SEEK bahwa secara psikologis, orang yang sangat terdesak mencari pekerjaan cenderung kurang fokus dalam memeriksa iklan lowongan, sehingga kurang teliti dan antisipatif terhadap modus penipuan yang mungkin terjadi.

“Situasi para pencari yang kurang teliti kadang dimanfaatkan oleh oknum-oknum perusahaan palsu. Selain itu, hal ini juga dapat berdampak terhadap psikologis pencari kerja yang jatuh ke lubang ini,” ungkap Mehta.

Ditambahkan oleh Mehta bahwa korban bisa putus asa dan kehilangan semangat untuk mencari lowongan kerja yang lain. Oleh karena itu, para pencari kerja harus lebih berhati-hati saat menerima lowongan pekerjaan.

Jobstreet by SEEK berkomitmen menciptakan ekosistem pencarian kerja yang aman di mana setiap pencari kerja didukung dan terlindungi melalui platform yang memprioritaskan perlindungan data pribadi, transparansi, dan pemantauan terhadap ancaman siber.

Upaya antisipasi dan edukasi isu penipuan lowongan kerja di Indonesia, menjadi salah satu fokus utama Jobstreet by SEEK untuk melindungi dan memberdayakan para pencari kerja di setiap tahap perjalanan karier mereka.

Jobstreet by SEEK mendorong pencari kerja untuk berperan aktif dengan lebih waspada terhadap potensi risiko penipuan dan selalu melindungi informasi pribadi mereka. Sangat penting bagi komunitas pencari kerja di Jobstreet by SEEK untuk melaporkan jika ditemukan indikasi penipuan.

“Laporkan jika ada lowongan pekerjaan yang mencurigakan agar Jobstreet by SEEK dapat mengambil langkah tepat demi memastikan ekosistem pencarian kerja yang aman dan terpercaya bagi para pencari kerja,” pungkas Mehta.

Avatar photo

Eko Lanue Ardie

co-Founder & Pimpinan Redaksi nativzen (www.nativzen.com); Jurnalis di industri teknologi dan gadget yang sudah berkecimpung sejak 2010.

Advertising Area
Advertising Area

Your Header Sidebar area is currently empty. Hurry up and add some widgets.