NATIVZEN.com – Axiata Group Berhad (“Axiata”) dan Sinar Mas (“Sinar Mas”) bersama-sama mengumumkan penandatanganan dua MoU alias Nota Kesepahaman untuk menjajaki dan
meningkatkan berbagai kolaborasi strategis.
Acara tersebut dihadiri secara langsung oleh kedua kepala negara, Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim dan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Petronas Twin Towers, Kuala Lumpur, (28/01).
Nota kesepahaman pertama menjadi landasan bagi diskusi lanjutan terkait proyek dan inisiatif khusus yang mendorong kolaborasi terkait sinergi potensial di Malaysia, Indonesia, dan kawasan Asia Tenggara.
Dengan memanfaatkan ekosistem telekomunikasi masing-masing pihak, Axiata dan Sinar Mas berupaya menjajaki peluang untuk menghadirkan nilai lebih dalam penyediaan solusi 5G mutakhir, layanan untuk bisnis, infrastruktur digital, hingga inovasi di bidang fintech.
“Nota Kesepahaman dengan Sinar Mas ini merupakan langkah penting dalam memajukan kerja sama regional untuk membentuk gelombang transformasi digital berikutnya di Asia Tenggara,” ucap Vivek Sood, Group Chief Executive Officer of Axiata Group
Lebih lanjut Vivek Sood mengatakan bahwa dengan memperdalam dan menegaskan kembali kemitraan yang telah terjalin dengan Sinar Mas, Axiata berupaya untuk mendayagunakan potensi transformatif dari jaringan 5G, solusi bisnis, dan infrastruktur digital.
“Kami juga sangat mengapresiasi dukungan kuat Pemerintah Malaysia dan Indonesia, yang telah meletakkan dasar yang kuat untuk kemitraan ini melalui kebijakan konektivitas dan inklusivitas yang berwawasan ke depan,” tambah Vivek Sood.
Melalui kerja sama ini Axiata dan Sinar Mas akan meletakkan dasar bagi ekosistem digital dinamis serta inklusif yang memberikan layanan transformatif, pemberdayaan usaha, dan peningkatan kualitas kehidupan bagi masyarakat.
Dalam Nota kesepahaman pertama yang pertama, Axiata dan Sinarmas akan melaksanakan analisis pasar secara mendalam, mengevaluasi lanskap kompetisi, dan mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi pada pasar prioritas.
Kedua entitas akan mengevaluasi kompetensi inti dalam ekosistem masing-masing untuk memprioritaskan peluang dan menentukan model operasi yang optimal untuk menangkap potensi pasar secara efektif.
Kedua belah pihak juga memfasilitasi kemitraan strategis dalam ekosistem yang dimiliki untuk menginkubasi bisnis-bisnis baru dan mendorong inovasi demi menjamin keselarasan antara agenda ekonomi digital nasional hingga regional.
“Dua nota kesepahaman yang ditandatangani ini mewakili babak baru yang menggembirakan dalam visi bersama mengakselerasi transformasi digital Malaysia dan Indonesia,” ucap Franky Oesman Widjaja, Chairman of Sinar Mas Telecommunications and Technology.
Ditambahkan oleh Franky bahwa kemampuan kedua entitas yang bersinergi ini akan memberikan nilai lebih jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan, dan memberikan kontribusi bermakna terhadap ekonomi digital kawasan dengan memperkuat konektivitas.
“Sinar Mas ingin bekerja sama dengan Axiata untuk mengeksplorasi berbagai peluang inovatif baru sambil terus berupaya mendukung visi ekonomi digital yang berkembang di Malaysia dan Indonesia,” tambah Franky.
Sementara, MoU yang kedua bertujuan untuk menegaskan kembali komitmen Axiata dan Sinarmas yang tertuang dalam Perjanjian Definitif yang diumumkan bersama pada tanggal 11 Desember 2024 lalu.
Perjanjian Definitif tersebut adalah untuk memajukan rencana merger PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telcom membentuk PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (“XLSmart”) di Indonesia.
MoU yang ditandatangani menegaskan kembali niat bersama kedua pihak dalam transaksi penting, yang akan memberikan XLSmart nilai gabungan perusahaan pra-sinergi sebesar lebih dari Rp 104 triliun (~US$6.5 juta)
Selain itu, rencana merger yang membentuk XLSmart ini akan memberikan estimasi pendapatan proforma sebesar Rp 45.4 triliun, sebagai perlambang komitmen kolektif mendorong inovasi, memperbaiki kualitas pelayanan pelanggan, dan meningkatkan konektivitas digital di Indonesia.
Nota kesepahaman ini menegaskan keinginan kedua belah pihak untuk bekerja sama dengan niat baik untuk memenuhi berbagai ketentuan yang tertuang dalam Perjanjian Definitif, memastikan transaksi yang dilaksanakan berjalan dengan lancar.
Kesepakatan ini juga menggaris bawahi tujuan bersama untuk meningkatkan dan melihat sinergi potensial dari penggabungan usaha masing-masing pihak. Selain itu, kedua belah pihak juga ingin mendukung XLSmart dalam menjajaki pendekatan strategis yang optimal.
Ini bertujuan untuk integrasi, termasuk strategi “tahan dan tumbuh”, mengadopsi model “asset-right/light”, dan mencari peluang potensial berbagi jaringan untuk memaksimalkan nilai dan efisiensi operasional.
Proses merger masih bergantung pada persetujuan pemerintah sebagai regulator dan pemegang saham, serta pemenuhan syarat-syarat umum lainnya. Apabila seluruh persyaratan dan kondisi telah terpenuhi, penyelesaian merger diharapkan akan terjadi pada paruh pertama tahun 2025.
Sementara itu, seluruh pembaruan material penting terkait proses merger yang bermuara terbentuknya XLSmart ini akan disampaikan melalui saluran resmi, termasuk pengumuman bursa, pengungkapan peraturan, dan situs web masing-masing perusahaan.