NativZen
Advertising Area

JobCity Job Fair 2025 Manfaatkan Kecanggihan Teknologi AI

Acara yang digelar selama dua hari ini juga sukses menarik ribuan peserta dari berbagai sektor.

Advertising Area

NATIVZEN.com – JobCity Job Fair (JCJF) 2025 sukses digelar di Nareswara Ballroom, SMESCO Indonesia, Jakarta selama dua hari, (5 – 6 Agustus 2025. Job Fair ini mengusung tema “AI dan Masa Depan Lapangan Kerja di Indonesia”.

JCJF 2025 merupakan bagian dari seremoni grand launching aplikasi JobCity ke publik. Momen ini sekaligus menjadi titik temu strategis antara pencari kerja, pelaku UMKM, perusahaan, dan pengambil kebijakan, dalam upaya membangun sistem ketenagakerjaan yang lebih inklusif dan adaptif di era digital.

Acara yang digelar selama dua hari ini juga sukses menarik ribuan peserta dari berbagai sektor. Sebagai inisiator, JobCity menghadirkan pendekatan inovatif berbasis AI untuk menjawab dua tantangan besar dunia kerja, yakni kesenjangan antara kebutuhan tenaga kerja UMKM dan karakteristik generasi muda dalam mencari pekerjaan.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional, sementara Gen Z adalah kekuatan baru di dunia kerja. Tapi tanpa sistem yang mempertemukan keduanya secara tepat, kita akan terus menghadapi mismatch,” ujar Adi Witono, Direktur JobCity.

Ditambahkan oleh Adi bahwa JobCity hadir sebagai solusi konkret untuk menjembatani talenta dan peluang kerja. JobCity, dengan teknologi AI-nya, hadir untuk menyatukan dua dunia ini secara efisien dan bermakna.

JobCity memanfaatkan teknologi pemetaan CV dan kecocokan profil secara real-time untuk membantu UMKM menemukan kandidat yang sesuai dengan cepat dan efisien. Sementara bagi Gen Z, sistem ini menawarkan pengalaman rekrutmen yang lebih transparan, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan generasi digital.

“Kita perlu lebih banyak platform yang berpihak pada efisiensi, keterbukaan, dan partisipasi semua lapisan tenaga kerja,” ucap Sigit Ary Prasetyo, Koordinator Kemitraan dan Jejaring Pasar Kerja, Pusat Pasar Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Karena itu, Sigit juga menyampaikan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan mendukung inisiatif yang digulirkan oleh JobCity. AI bukan pengganti manusia, tapi alat untuk mempercepat koneksi antara manusia dan peluang kerja yang sesuai.

Sementara itu, Edhi Kusdiarwoko Dwikuncono, Asisten Deputi Pendampingan Inovasi dan Keberlanjutan Usaha Kementerian UMKM RI menuturkan bahwa JobCity bukan hanya platform digital yang baru, tetapi juga sebuah harapan ekosistem untuk menjembatani kesenjangan.

“Kami dari Deputi Kewirausahaan Kementerian UMKM RI turut mendukung JobCity sebagai sebuah keberlanjutan usaha, sekaligus membuka lebih banyak peluang kerja di sektor UMKM di Indonesia,” jelas Edhi.

Dari data ada 64,3 juta masyarakat dari 286 juta penduduk Indonesia berkecimpung sebagai pengusaha UMKM. Sinergi ini untuk kemudahan akses sebagai bentuk kepedulian kita untuk kemajuan teknologi UMKM termasuk startup dan juga angkatan kerja untuk terus bertumbuh.

JobCity Job Fair 2025 tidak hanya menjadi ajang rekrutmen, tetapi juga ruang diskusi publik, kolaborasi lintas sektor, serta promosi transformasi digital di bidang ketenagakerjaan. Acara ini juga diramaikan dengan berbagai agenda seperti talkshow, dan booth interaktif dari puluhan perusahaan.

Avatar photo

Eko Lanue Ardie

co-Founder & Pimpinan Redaksi nativzen (www.nativzen.com); Jurnalis di industri teknologi dan gadget yang sudah berkecimpung sejak 2010.

Advertising Area
Advertising Area

Your Header Sidebar area is currently empty. Hurry up and add some widgets.