NATIVZEN.com – Menjelang akhir bulan Juni 2025, nubia kembali membuat gebrakan di pasar smartphone Indonesia. Ya, nubia telah meluncurkan smartphone entry-level terbarunya yang masuk ke lini nubia A Series.
Salah satu smartphone yang diluncurkan adalah nubia A56. Tak hanya ditujukan untuk pelajar dan mahasiswa, smartphone ini juga dipasarkan dengan menargetkan first jobber yang ingin memiliki smartphone pertamanya untuk menjalankan beragam aktivitas.
Nah, bagi kamu yang tertarik meminang nubia A56, lagi dan lagi nubia memberikan kesempatan kepada nativzen.com untuk mereview secara menyeluruh smartphone tersebut. Ya, smartphone entry-level ini juga tiba di pasar Indonesia membawa beberapa hal menarik di dalamnya.

Unboxing nubia A56
Saat pertama kali diluncurkan, nubia sesumbar bahwa nubia A56 adalah smartphone terjangkau yang bisa menjadi pilihan terbaik bagi pengguna yang menginginkan performa tinggi yang instan dan berkelanjutan.
Ya, ada empat key selling point yang menjadi alat jualan bagi nubia untuk menggoda konsumen Indonesia. Keempatnyanya adalah memiliki dukungan internal storage serta Dynamic RAM yang besar, koneksi tercepat, baterai dengan kapasitas besar, serta dukungan AI.
Di pasar Indonesia, nubia A56 dipasarkan dengan kotak kemasan alias boks yang didominasi warna merah. Di bagian depan kotak kemasan, selain gambar dari unit smartphone-nya, nubia juga mengumbar beberapa informasi pendukung.


Selain ukuran layar dan kapasitas baterai, informasi yang diumbar oleh nubia adalah dukungan kamera yang disematkan pada nubia A56. Ada juga dukungan memori yang dimiliki, dan beberapa informasi lainnya.
Di sisi samping kotak kemasan, nubia hanya menuliskan nama dari smartphone yang dipasarkan, yakni nubia A56 dengan tulisan berwarna putih. Sementara, di sisi belakang kotak kemasan, informasi lengkap mengenai smartphone ini juga bisa kamu temukan.
Tentu saja, semua informasi yang dimuat oleh nubia pada kotak kemasan tersebut mengindikasikan agar kamu tidak seperti “membeli kucing dalam karung”. Dengan kata lain, kamu sudah bisa mengetahui banyak hal mengenai nubia A56 dari kotak kemasannya.
Sekarang, mari kita buka kotak kemasannya! Pertama kali, kamu akan langsung menemukan unit nubia A56 yang dibungkus plastik dan tercantum empat key selling point dari smartphone ini, mulai dari dukungan RAM/ROM hingga fitur keamanan yang disematkan.
Sementara itu, soft-case transparan, lembar petunjuk pemakaian cepat, kartu garansi serta SIM card ejector bisa kamu temukan secara terpisah di bagian bawahnya. nubia juga masih menyertakan kabel pengisian daya serta kepala travel charger berwarna putih.
Punya Panel Belakang Ciamik
Sekali lagi, nativzen.com mau menegaskan bahwa nubia A56 dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 1 juta. Oleh karena itu, terbilang pantas jika smartphone ini memang ditempatkan pada segmen entry-level.
Namun, bukan sekadar smartphone entry-level, nubia tampaknya ingin memberikan sesuatu yang berbeda kepada pengguna nubia A56. Ya, smartphone ini diramu dengan panel belakang yang memiliki desain “tidak murahan”.
Penampang bagian belakang nubia A56 yang keseluruhannya ditutup dengan plastik polikarbonat memiliki sentuhan akhir yang tampak begitu ciamik. Pilihan warna Celestial Black yang dipegang oleh nativzen.com memiliki corak menyerupai gugusan bintang di langit.

Oleh karena itu, smartphone ini terlihat tampak begitu elegan. Warna lainnya yang ditawarkan oleh nubia adalah Floating Gold yang memberi sentuhan gaya bagi kamu yang baru memiliki smartphone pribadi pertamanya.
Permukaan tahan sidik jari dan desain lengkung di bagian belakang, membuat smartphone ini terasa praktis dan nyaman dipegang dengan satu tangan, bahkan saat kamu berada di dalam kendaraan umum yang penuh.
Meski panel belakangnya sudah bebas sidik jari, untuk menjaga agar smartphone tersebut tidak mudah kusam, kamu juga bisa melindunginya dengan soft-case transparan yang tersedia secara cuma-cuma dalam paket penjualannya.
Secara keseluruhan, smartphone ini memiliki dimensi berukuran 167,3 x 77,4 x 8,3, dengan bobot yang beratnya kurang dari 200 gram. Karena itu, smartphone ini pun masih terbilang nyaman jika harus dimasukkan ke dalam saku celana kerja atau kuliah.
nubia juga menyematkan modul kamera berbentuk persegi di bagian pojok kiri atas, dan dibuat sedikit menonjol dengan pinggiran berwarna perak. Rumah kamera tersebut menampung tiga buah lensa serta LED flash untuk memotret di lingkungan minim cahaya.


Bergeser ke bagian sisi-sisinya, nubia menempatkan tombol volume dan daya di sisi bagian sebelah kanan. Menariknya, nubia A56 ini memiliki tombol daya dengan warna yang kontras, yakni berwarna merah.
Di sisi bagian sebelah kiri, kamu bisa menemukan slot untuk menampung dua SIM card (nano SIM card) dan satu kartu microSD. Sementara itu, di sisi bagian atas di buat polos, dan sisi bagian bawah ditempatkan port jack audio 3.5mm, lubang mikrofon, port USB Type-C dan speaker.

Layar Luas, Berukuran 6,75 Inci
Meski tidak masuk ke dalam key selling point yang ditawarkan, kamu tentunya harus tahu mengenai ukuran layar dari smartphone entry-level ini. Ya, smartphone ini memiliki ukuran layar yang terbilang cukup luas, yakni 6,75 inci.
Sementara itu, resolusi yang ditawarkan adalah HD+ dengan refresh rate 90Hz, serta tingkat kecerahan mencapai 500nit. Tentu saja dukungan yang disematkan oleh nubia pada sektor tampilan terbilang wajar mengingat ini adalah smartphone seharga Rp 1 jutaan.
Namun, bagi kamu yang tertarik menggunakan smartphone ini untuk scrolling saat berselancar di internet atau kepo dengan status teman-teman di medsos, tidak ada persoalan berarti. Smartphone ini sangat lancar untuk penggunaan seperti itu.

Terkait dengan bezel di sisi keempat layarnya yang terbilang masih tebal, hal ini juga terasa cukup wajar jika melihat faktor harga yang ditawarkan. Begitu juga dengan desain kamera depannya yang masih mengadopsi tampilan “tetesan air” alias water drop.
Namun, gimmick yang kembali berhasil mencuri perhatian nativzen.com dari layar nubia A56 ini adalah keberadaan Live Island. Ya, desain kamera depan smartphone ini bisa melar untuk menampilkan notifikasi penting saat dibutuhkan.
Sebagai contoh, saat kamu melakukan pengisian daya, Live Island akan menampilkan persentase baterai sehingga kamu bisa mendapatkan informasi dengan cepat sudah berapa persen baterai nubia A56 ini terisi.
Selain itu, saat kamu menjalankan fungsi Timer, detik hitung mundur bakal muncul di sisi atas layar. Begitu juga saat menjalankan aplikasi Recording, kamu bisa tahu dengan cepat sudah berapa lama proses perekaman audio tersebut berjalan.
Sementara itu, untuk melindungi layarnya agar tidak mudah tergores, nubia juga sudah melapisi layar smartphone entry-level ini dengan lapisan pelindung layar. Dengan begitu, pengguna tak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk membeli screen protector tambahan.
Ditenagai SoC Unisoc T7200
Bagi kamu yang tertarik untuk membeli nubia A56, smartphone ditenagai dengan chipset yang diproduksi oleh Unisoc. Lebih tepatnya, nubia telah membenamkan Soc Unisoc T7200. Ini adalah chipset entry-level yang dibangun dengan fabrikasi 12nm.
Unisoc T7200 masuk ke dalam jajaran chipset dengan CPU Octa-core, yang memiliki konfigurasi 2 x Cortex-A75 dengan clock speed 1,6 GHz, berpasangan dengan 6 x Cortex-A55 dengan clock speed 1,6 GHz, dan terintegrasi GPU Mali-G57 MP1.
Lalu, bagaimana dengan sektor memorinya? Seperti telah disebutkan di atas, memori yang ditawarkan adalah salah satu key selling point dari nubia A56. Dukungan memori juga memiliki peranan penting agar smartphone ini mampu menjalankan berbagai aplikasi dengan lancar.

Nah, perlu kamu tahu, nubia A56 memiliki besaran RAM 4GB. Tapi kamu jangan dulu underestimate! Kamu pun bisa “mendongkrak” RAM tersebut menggunakan fitur RAM Extended hingga 8GB. Dengan begitu kamu bisa merasakan RAM 12GB pada smartphone ini.
Tak kalah menarik, penyimpanan internal yang dimiliki oleh nubia A56. Smartphone ini memiliki kapasitas penyimpanan internal 128GB. Namun, bagi kamu yang merasa kurang, kamu bisa menambahkannya dengan kartu microSD.
Chipset Unisoc SC9863A, RAM 4GB + RAM Extended 8GB, dan internal storage 128GB, apakah masih terbilang nyaman untuk menjalankan aplikasi-aplikasi populer. Untuk penggunaan aplikasi ringan, seperti WhatsApp, Instagram hingga aplikasi belanja online masih cukup nyaman.
Hanya saja, kamu tak perlu mengeluh ketika smartphone ini diajak untuk multitasking. Ya, perlu menunggu sekian detik sampai aplikasi terbuka penuh. Jika sudah terbuka, aplikasi-aplikasi tersebut bisa berjalan dengan normal.
Jika kamu hobi bermain game, nubia A56 adalah jawaban yang tepat untuk memainkan game-game kasual. Jadi, jangan berharap membawa smartphone ini ke tongkrongan lalu memainkan game Free Fire dengan konfigurasi grafis medium-to-high.
Terkadang dengan konfigurasi grafis medium-to-low saja masih ada frame-drop. Contoh kasus lainnya, saat nativzen.com mengajak smartphone ini untuk memainkan eFootball 2024, visual di layar terasa kurang memuaskan.
Lalu, bagaimana dengan dukungan catu daya yang ada pada smartphone entry-level seharga Rp 1 jutaa ini? nubia A56 telah dilengkapi baterai berkapasitas 5.000 mAh. Sementara itu, fitur pengisian cepatnya hanya 10W.
Ya, dengan pengisian daya 10W, tentunya membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk mengisi baterai nubia A56 dari 0 hingga 100%. Pengalaman nativzen.com, perlu waktu hampir 2,5 jam pengisian meski menggunakan jenis port USB Type-C.
Sementara itu, keberadaan port USB Type-C pada smartphone entry-level ini juga terbilang menarik. Ya, kamu tak perlu lagi repot untuk membawa jenis kabel lainnya, karena saat ini Type-C sudah menjadi universal di banyak gadget.
Terkait dengan dukungan baterai 5.000 mAh yang disematkan, nativzen.com merasakan bahwa smartphone ini terbilang tidak cepat boros. Hal ini dibuktikan saat menggunakan nubia A56 untuk bermain game eFootball dari KONAMI selama 1 jam, baterai yang terkuras hanya 11%.

Ingin me-time di akhir pekan dengan mendengar musik melalui speaker yang ada pada nubia A56? Sayangnya, kamu tidak bisa berharap banyak, pasalnya smartphone ini hanya di dukung oleh speaker tunggal, dengan kata lain audio yang dikeluarkan bukanlah stereo.
Meski begitu, kualitas speakernya terbilang cukup untuk kelas harganya. Volume suaranya cukup lantang, dan detail suaranya juga cukup jelas. Apalagi, smartphone ini juga masih dibekali dengan port jack audio 3.5mm sehingga kamu bisa mendengarkan musik dengan headset non-wireless.
Dukungan Kamera Utama 13MP
Bagaimana jika kamu mengajak nubia A56 untuk memotret sejumlah lokasi menarik yang ada di tempat tinggal kamu? Ya, nubia meluncurkan smartphone ini dengan dukungan kamera utama 13MP, yang bersanding dengan dua kamera lainnya, yakni 0,08MP.
Meski begitu, nubia sangat percaya diri dengan dukungan kameranya yang telah dibekali kemampuan AI. Selain itu, ada juga dukungan LED flash untuk kebutuhan memotret atau merekam video di lingkungan low-light.

Lalu, bagaimana dengan dukungan kamera depannya? Ya, di bagian depan, nubia telah menyematkan kamera 8MP, dan ditambah Fix Focus. Kamu juga bisa foto selfie dengan latar belakang nge-blur alias bokeh.
Nah, berbicara dengan aplikasi Camera yang disematkan, pada mode AI Cam, kamu akan dimanjakan dengan dua opsi penggunaan lensa, yakni 24mm dan 72mm. Selain itu, ada juga opsi Portrait untuk pemotretan bokeh.
Bagi kamu yang mau memotret malam hari, nubia juga menyediak opsi Night. Ada juga opsi Pro, untuk kamu yang mau mengutak-atik beberapa pengaturan, mulai dari pemilihan shutter speed, white balance, ISO, AF, hingga EV.
Sementara itu, ketika kamu memilih mode Camera-family, kamu bisa menggunakan smartphone entry-level ini untuk pemotretan Panorama, Monocolor serta pembuatan video Time-lapse. Untuk perekaman bisa menghasilkan video dengan resolusi maksimal 1080p 30fps.















Fitur Pendukung
Dengan sertifikasi performa stabil selama 50 bulan dari SGS, nubia A56 dirancang untuk tetap lancar digunakan hingga lebih dari empat tahun pemakaian. Kualitas yang biasanya hanya ditemukan pada smartphone kelas atas, namun kini bisa dinikmati lewat seri nubia A.
Ini berarti, pelajar yang membeli saat SMA masih bisa mengandalkannya saat kuliah. Pengguna baru tidak perlu khawatir smartphone-nya ini melambat saat terus dipakai untuk aktivitas harian seperti chatting, browsing, nonton video, atau cek rekening.
Sementara bagi profesional muda, performa tetap stabil meski harus menghadapi rapat beruntun, video call, atau membuka banyak aplikasi sekaligus, bahkan saat aplikasi semakin kompleks dan beban kerja makin tinggi.
Melengkapi performa mulus yang tahan lama, nubia menyematkan berbagai fitur pintar berbasis Google Gemini—membawa teknologi AI yang berguna langsung ke genggaman. Pengguna bisa mendapatkan dukungan untuk menulis, mencari ide, belajar, dan lainnya.
Fitur AI Photos bawaan Google, yang ada pada smartphone ini tidak hanya secara otomatis meningkatkan kualitas gambar dan mengatur galeri dengan cerdas, tapi juga menghadirkan fitur unggulan seperti AI Magic Editor dan AI Magic Eraser.
Dengan AI Magic Editor, kamu bisa memperjelas fokus objek di dalam gambar, ideal untuk menonjolkan detail produk atau momen pribadi. Sementara AI Magic Eraser memungkinkan kamu menghapus objek atau gangguan di latar belakang hanya dengan satu sentuhan.
Sementara itu, dari sisi keamanan, smartphone ini sudah mendukung fitur Face Unlock untuk membuka layar dengan cepat. Tak ketinggalan, nubia A56 juga memiliki tambahan pemindai sidik jari di sisi bodi untuk kemudahan sekali sentuh.
Kesimpulan
Di pasar Indonesia, nubia terbilang masih getol untuk menelurkan smartphone dengan harga terjangkau, yang memang menyasar segmen entry-level. Hal ini pun kembali ditunjukkan dengan meluncurkan nubia A56.
Bagi kamu yang tertarik dengan nubia A56, yang berjalan dengan antarmuka MyOS 15 berbasiskan Android 15 , dan dijual seharga Rp 1.099.000 tampaknya “harus puas” hanya karena smartphone ini menawarkan desain yang terbilang stylish.
Untuk urusan kinerjanya, nubia hanya membekali smartphone ini dengan chipset racikan Unisoc, yakni Unisoc T7200. Kamu patut tahu bahwa ini adalah chipset yang diluncurkan dengan fabrikasi 12nm.
nubia A56 juga hanya ditopang RAM 4GB. Namun, selain desain yang stylish, tools marketing lainnya yang digadang-gadang oleh nubia dari smartphone ini adalah dukungan internal storage yang dimiliki. Ya, smartphone ini dibekali ROM berkapasitas 128GB.
Selain RAM-nya bisa kamu dongkrak dengan fitur Extended RAM hingga 8GB, kamu pun bisa memperluas kapasitas penyimpanan smartphone ini dengan bantuan kartu microSD. Dengan begitu, kamu bisa menyimpan lebih banyak file foto, video dan dokumen lainnya.
Untuk sektor daya, nubia A56 ditenagai baterai berkapasitas 5.000 mAh, namun hanya punya pengisian cepat 10W. Sementara, untuk kebutuhan memotret, smartphone ini dibekali kamera utama 13MP dan kamera depan 8MP.
Di bagian tampilan, kamu juga harus puas dengan dukungan layar berukuran 6,75 HD+ yang dipercantik desain waterdrop alias tetesan air untuk rumah kamera depan dengan refresh rate 90Hz. Jadi, apakah kamu tertarik meminang smartphone entry-level ini?







