NativZen
Advertising Area

8 Tips Tingkatkan Kualitas Audio saat Bikin Konten Pakai Smartphone

Sebagus apa pun videonya, jika suara tidak jelas, berisik, atau terlalu pelan, penonton akan cepat kehilangan minat.

Advertising Area

NATIVZEN.com – Saat membuat konten untuk kebutuhan jualan online atau menekuni bidang content creator, kamu tentu memerlukan perangkat perekam audio yang mumpuni, selain kamera yang mampu menangkap video dengan kualitas terbaik.

Mengapa penting memperhatikan kualitas audio, sebab sebagus apa pun videonya, jika suara tidak jelas, berisik, atau terlalu pelan, penonton akan cepat kehilangan minat. Apalagi jika kamu membuat konten untuk YouTube Shorts, TikTok, atau Reels, kualitas suara bisa jadi pembeda.

Kabar baiknya, kamu tidak perlu punya alat mahal untuk mendapatkan audio bagus. Dengan beberapa teknik dan alat tambahan sederhana, kamu bisa meningkatkan kualitas audio saat merekam konten langsung dari smartphone.

Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk dapat memproduksi konten dengan kualitas audio yang optimal.

  1. Pilih Lokasi yang Tenang Sebelum Merekam
    Langkah pertama yang paling penting adalah meminimalkan kebisingan latar. Suara kendaraan, angin, atau percakapan orang bisa mengacaukan hasil rekaman. Sebaiknya, shooting saat ruangan tertutup seperti kamar atau studio mini. Gunakan bahan penyerap suara seperti bantal, gorden tebal, atau karpet. Jika di luar ruangan, hindari lokasi dekat jalan raya atau sumber suara keras. Kamu juga bisa menambahkan foam mic cover atau windscreen kecil jika merekam di area terbuka agar suara angin tidak masuk ke mikrofon smartphone.
  2. Gunakan Mikrofon Eksternal
    Mikrofon bawaan smartphone biasanya bukan dirancang untuk perekaman profesional. Agar hasil lebih bersih dan fokus ke suara utama, gunakan mikrofon eksternal. Beberapa tipe yang direkomendasikan seperti Lavalier (clip-on mic), cocok untuk vlog, wawancara, atau konten berbicara langsung ke kamera. Selain itu, ada Shotgun mic yang mampu menangkap suara arah depan dan mengurangi noise dari samping. Ada pula mikrofon portable khusus smartphone (misalnya BOYA, Rode, atau Saramonic). Pastikan juga untuk memeriksa kompatibilitas port smartphone (ada yang masih pakai jack 3.5mm, ada yang USB-C saja).
  3. Perhatikan Jarak Mikrofon dan Arah Suara
    Kesalahan umum pembuat konten pemula adalah meletakkan mikrofon terlalu jauh. Idealnya, jarak mic dengan mulut sekitar 15–20 cm agar suara tetap jernih tanpa over-noise. Jika kamu menggunakan clip-on mic, letakkan di bagian dada atas, dekat kerah baju. Untuk shotgun mic, pastikan arah kepala mic menghadap langsung ke sumber suara, bukan ke samping atau bawah.
  4. Gunakan Aplikasi Perekam Berkualitas
    Aplikasi kamera bawaan smartphone sering kali melakukan auto gain (penyesuaian volume otomatis) yang bisa membuat suara naik-turun tidak stabil. Gunakan aplikasi perekam profesional seperti Open Camera (Android) dengan fitur pengaturan bitrate audio atau Dolby On, yang diharapkan dapat menghasilkan audio lebih jernih dan minim noise. Sesuaikan juga pengaturan bitrate audio minimal 128 kbps atau lebih tinggi untuk hasil terbaik.
  5. Kurangi Noise Pakai Aplikasi Editing
    Setelah merekam, langkah berikutnya adalah membersihkan audio dari noise. Kamu bisa melakukannya langsung di smartphone menggunakan aplikasi gratis atau berbayar. Beberapa aplikasi editing yang direkomendasikan seperti CapCut, yang punya fitur Reduce Noise otomatis. Selain itu, ada aplikasi Lexis Audio Editor (Android) untuk editing suara manual. Tidak hanya itu, kamu juga dapat mempertimbangkan aplikasi Audacity (desktop) jika ingin hasil yang profesional. Sebagai tips tambahan, gunakan equalizer untuk memperjelas suara vokal.
  6. Gunakan Audio Latar dengan Bijak
    Audio atau musik latar bisa membantu menutupi noise ringan dan membuat video terasa lebih hidup. Pastikan volumenya tidak lebih tinggi dari suara utama. Gunakan rasio volume misalnya suara utama: 70–80%, Audio/musik latar: 20–30% dan pastikan musiknya bebas hak cipta, misalnya dari YouTube Audio Library, Epidemic Sound, Bensound atau Free Music Archive.
  7. Jaga Kondisi Smartphone dan Baterai
    Kualitas audio juga bisa turun jika smartphone panas atau baterai lemah karena sistem boleh jadi akan menurunkan performa. Pastikan baterai di atas 30% saat merekam. Tutup aplikasi lain agar tidak mengganggu proses perekaman.
  8. Tes Rekam Beberapa Kali
    Selalu lakukan tes audio singkat sebelum rekaman utama. Ucapkan beberapa kalimat, dengarkan hasilnya, lalu sesuaikan posisi mic, volume, atau lokasi. Teknik ini sering diabaikan, padahal bisa menyelamatkan kamu dari hasil yang gagal total setelah shooting panjang.

Penulis: Ahmad Luthfi

Avatar photo

Eko Lanue Ardie

co-Founder & Pimpinan Redaksi nativzen (www.nativzen.com); Jurnalis di industri teknologi dan gadget yang sudah berkecimpung sejak 2010.

Advertising Area
Advertising Area

Your Header Sidebar area is currently empty. Hurry up and add some widgets.