NATIVZEN.com – Ekspansi teknologi 5G di Indonesia semakin masif. Kali ini, gebrakan terbaru dipertontonkan oleh ZTE dan Telkomsel yang telah mengumumkan secara resmi perluasan implementasi Hyper 5G di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Langkah strategis ini menjadi bagian penting dalam menghadirkan konektivitas digital berperforma tinggi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi di wilayah Indonesia Timur.
Melalui kolaborasi ini, ZTE sudah mendukung beroperasinya 178 BTS 5G di Indonesia Timur dengan kecepatan unduh alias download mencapai 505 Mbps, unggah alias upload 42,5 Mbps, serta latensi rendah 5 milidetik.

Menggabungkan 5G + 4G untuk Performa Maksimal
Ekspansi Hyper 5G ini menggunakan pendekatan 5G NSA (Non-Standalone Architecture), yang memungkinkan jaringan 5G bekerja selaras dengan 4G untuk memberikan pengalaman lebih stabil dan minim gangguan.
Teknologi ini didukung Massive MIMO ber-daya tinggi dari ZTE, yang meningkatkan kapasitas jaringan sekaligus memperluas cakupan layanan. Dengan pendekatan multi-band, Telkomsel dapat melakukan ekspansi jaringan 5G secara lebih efisien, termasuk di wilayah perkotaan padat seperti Makassar.
Richard Liang, President Director ZTE Indonesia, menyebutkan bahwa perluasan Hyper 5G ini sebagai komitmen dari ZTE untuk memberdayakan masyarakat dan industri melalui teknologi konektivitas terbaru.
“Melalui kolaborasi ZTE dan Telkomsel ini tentu saja kami tidak hanya meningkatkan kecepatan jaringan, tetapi juga mengubah cara masyarakat berinteraksi dengan dunia digital,” ungkap Richard.
Sementara, Telkomsel juga menegaskan bahwa perluasan jaringan 5G ini merupakan bagian dari misi besar untuk menghadirkan 5G yang merata, terukur, dan membuka peluang ekonomi baru di berbagai daerah.
“Hyper 5G di Makassar adalah wujud nyata komitmen kami dalam mempercepat transformasi digital dan membuka peluang ekonomi baru di Indonesia Timur,” jelas Indra Mardiatna, Direktur Network Telkomsel
Makassar: Kota dengan Adopsi Digital Tinggi
Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Makassar mencapai 5,56% pada 2024, salah satu yang tertinggi di kawasan timur. Hal ini juga ditambah dengan 21% penetrasi perangkat 5G dan Konsumsi data rata-rata 15GB per pengguna per bulan (data Telkomsel, April 2025)
Oleh karena itu, Telkomsel menilai bahwa Makassar telah menunjukkan kesiapan sebagai salah satu kota digital di Indonesia yang terus tumbuh. Dengan hadirnya Hyper 5G, peluang baru pun semakin terbuka.
Dampak besar untuk berbagai sektor:
- UMKM dapat memperluas pasar dan memanfaatkan platform digital
- Startup bisa menghadirkan layanan berbasis IoT dan AI
- Sektor pendidikan & hiburan mendapatkan akses konektivitas rendah latensi
- Industri 4.0 di kawasan Indonesia Timur dapat berkembang lebih cepat
Ekspansi 5G Berlanjut ke Banyak Kota di Timur Indonesia
Selain Makassar, ZTE dan Telkomsel juga tengah memperluas cakupan 5G di sejumlah kota dan kawasan lain, termasuk di Banjarmasin, Pontianak, Manado, Morowali, Jayapura, Mimika, Ambon, Sorong, Merauke, dan Halmahera Tengah
Ekspansi ini mempertegas posisi Telkomsel sebagai operator dengan implementasi 5G terluas di Indonesia, serta menempatkan ZTE sebagai mitra utama dalam pengembangan jaringan 5G baik NSA maupun SA (Standalone).
Perluasan jaringan Hyper 5G oleh ZTE dan Telkomsel bukan hanya peningkatan teknis, melainkan motor utama bagi transformasi digital kota Makassar dan kawasan timur Indonesia. Dengan kecepatan tinggi dan latensi rendah, jaringan baru ini membuka ruang bagi inovasi, peningkatan produktivitas, serta lahirnya peluang ekonomi baru.







