NativZen
Advertising Area

Indonet Lakukan Rebranding dan Ekspansi Jaringan Fiber Optik

Rebranding ditandai dengan peluncuran logo, identitas visual, dan nilai perusahaan terbaru.

Advertising Area

NATIVZEN.com – PT Indointernet Tbk (“Indonet”) telah mengumumkan langkah besar melalui rebranding dan ekspansi agresif jaringan fiber optic nasional. Inisiatif ini diklaim bertujuan untuk memperkuat posisi Indonet sebagai penyedia infrastruktur digital terdepan di Indonesia.

​Rebranding yang ditandai dengan peluncuran logo, identitas visual, dan nilai perusahaan terbaru ini merefleksikan semangat yang lebih segar, optimistis, dan tanggap terhadap kebutuhan solusi digital yang makin kompleks.

Warna oranye dipilih oleh Indonet bukan tanpa alasan. Dipilih karena untuk merepresentasikan energi, optimisme, dan semangat muda, sejalan dengan mayoritas tim Indonet yang terdiri dari talenta muda kreatif dan inovatif.

​”Secara filosofis, identitas visual baru Indonet mengandung makna yang kuat. Warna oranye dipilih untuk merepresentasikan energi, optimisme, dan semangat muda,” ujar Yudie Haryanto, Direktur Sales & Marketing Indonet.

Infrastruktur Fiber Optic Antar Data Center Super Andal

​Fokus utama Indonet kini adalah mewujudkan konektivitas yang kuat, stabil, dan tahan gangguan. Indonet menjadi perusahaan penyedia layanan infrastruktur digital pertama di Indonesia yang menerapkan rate underground fiber (kabel bawah tanah berkapasitas besar).

Ini sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat interkoneksi antar data center besar di wilayah Jakarta hingga Bekasi-Karawang. Infrastruktur ini menggunakan 100% jalur underground fiber berkapasitas NX576 core.

Sementara itu, penempatan kabel di kedalaman 1,5 meter juga bertujuaan untuk menjamin perlindungan dari risiko putus akibat aktivitas konstruksi, cuaca ekstrem, atau faktor eksternal lainnya.

​”Saat ini, koneksi antar data center menjadi aspek yang sangat kritikal dan menuntut tingkat high-availability yang tinggi. Ekspansi jaringan untuk memastikan konektivitas antar data center dapat berjalan stabil,” Agus Ariyanto, Direktur Operasional Indonet.

​Proyek konstruksi jaringan fiber ini dimulai pada 2024 dan menargetkan penyelesaian rute tambahan pada akhir 2025. Jaringan yang terintegrasi penuh ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan bandwidth, reliability, dan komputasi berskala besar di era AI dan cloud.

Avatar photo

Eko Lanue Ardie

co-Founder & Pimpinan Redaksi nativzen (www.nativzen.com); Jurnalis di industri teknologi dan gadget yang sudah berkecimpung sejak 2010.

Advertising Area
Advertising Area

Your Header Sidebar area is currently empty. Hurry up and add some widgets.