NATIVZEN.com – Samsung secara resmi telah meluncurkan ponsel pintar flagship terbarunya di awal tahun ini, yang datang dengan nama seri Galaxy S24. Ada tiga model yang diperkenalkan, yakni Galaxy S24, Galaxy S24+ dan Galaxy S24 Ultra.
Samsung pun langsung memboyong seri Galaxy S24 ke Indonesia setelah diperkenalkan di San Jose, Amerika Serikat. Galaxy S24 dan S24+ yang dipasarkan di Indonesia ditenagai Exynos 2400. Sementara, model Ultra ditenagai Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy.
Menariknya, bagi kamu yang penasaran dengan performa ketiga ponsel pintar flagship tersebut, YouTuber NL Tech telah berbagi tes benchmark awal. Video detail ketiga perangkat yang saling berhadapan di aplikasi benchmark paling populer pun di posting di sini.
Penting untuk kamu perhatikan bahwa seri Galaxy S24 yang dibenchmark oleh NL Tech menjalankan firmware pra-rilis. Artinya, skor yang diperlihatkan kemungkinan besar akan berbeda dari versi yang nantinya ada di tangan konsumen.
Meski begitu, kita tetap bisa melihat dengan baik kemampuan chipset Samsung terbaru, dan bagaimana ia dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 3 dari Qualcomm. Tes CPU Geekbench 6 menunjukkan sedikit keunggulan untuk SD8 Gen 3, baik skor single-core dan multi-core.
Perbedaan pada single-core dapat kamu abaikan, sedangkan skor multi-core menunjukkan sedikit keuntungan untuk chipset buatan Qualcomm. Namun, pada pengujian GPU, Exynos 2400 menunjukkan kehebatannya, di mana S24 dan S24+ mengungguli S24 Ultra.
Masuk ke dalam tes AnTuTu, Snapdragon 8 Gen 3 yang menjadi otak untuk S24 Ultra menunjukkan kemenangan, dengan skor mencapai lebih dari 1,7 juta poin. Namun, jarak antara kedua chipset tersebut masih terbilang kecil.
Selanjutnya stress test 3D Mark Solar Bay yang mencakup ray tracing. Kemenangan diraih S24 dan S24+ yang didukung Exynos 2400 dengan GPU Xclipse 940 berbasis AMD RDNA 3. Chipset buatan Samsung ini memiliki kinerja yang sedikit lebih baik dalam hal manajemen termal.
Sementara itu, Galaxy S24 Ultra meraih sedikit keunggulan pada pengujian Wild Life Extreme meskipun perangkat yang ditenagai Exynos 2400 menjalankan pengujian dengan stabilitas yang lebih baik. Bagaimana menurut kamu pengujian benchmark yang dilakukan NL Tech?
()