NativZen
Advertising Area

Review Samsung Galaxy A55 5G: Kelas Menengah dengan Banyak Keunggulan

Untuk seri A kelas menengah ke atas, Samsung tak hanya punya Galaxy A35 5G, tetapi juga menyodorkan Galaxy A55 5G di pasar Indonesia.

Advertising Area

NATIVZEN.com – Menggebrak pasar smartphone Indonesia pada pertengahan Maret lalu, Samsung tak hanya menyodorkan Galaxy A35 5G. Untuk berkompetisi di segmen kelas menengah ke atas, Samsung juga meluncurkan Galaxy A55 5G.

Tidak berbeda dengan Galaxy A35 5G, model tertinggi yang ada pada A Series ini juga membawa banyak peningkatan dibandingkan pendahulunya. Tentu saja, selain desain kekinian yang ditawarkan, smartphone ini juga sudah dibekali spesifikasi hardware yang lebih bertenaga.

Nah, Samsung kembali memberi kesempatan kepada nativzen.com untuk mereview ponsel pintar ini secara penuh. Tentu saja, tidak menyia-nyiakan kesempatan besar tersebut, Galaxy A55 5G ini pun dipakai sebagai daily driver untuk menemani aktivitas harian saat bekerja atau santai.

Unboxing Galaxy A55 5G

Tentunya kamu masih ingat bahwa nativzen.com pernah juga mereview Galaxy A35 5G. Tidak berbeda, Galaxy A55 5G juga dipasarkan oleh Samsung dengan boks kemasan yang tipis. Hal ini karena Samsung tidak memuat banyak aksesoris di dalam boks kemasan tersebut.

Seperti biasa, boks kemasan didominasi warna putih, dan menonjolkan gambar perangkat sesuai dengan warnanya. Galaxy A55 5G yang nativzen.com review adalah warna Awesome Iceblue. Warna lainnya yang dipasarkan oleh Samsung adalah Awesome Lilac, dan Awesome Navy.

Dalam memasarkan semua jajaran smartphone yang dikembangkannya, Samsung juga memberi kemudahan informasi bagi calon pembeli. Selain teks bertuliskan “Galaxy A25 5G”, pada boks kemasan tersebut juga dicantumkan RAM, ROM, serta kode IMEI-nya.

Jangan terkejut ketika kamu membuka boks kemasan Galaxy A55 5G. Kamu hanya akan menemukan lembaran pemakaian singkat (Quick Start Guide) serta garansi, kabel USB-C yang berfungsi untuk mengisi daya, SIM ejector dan tentunya unit Samsung Galaxy A55 5G.

Ya, kamu tidak akan menemukan kepala charger dan soft-case/hard-case dalam boks kemasannya. Tetapi uniknya, dalam paket penjualan, Samsung tetap menjanjikan untuk memberikan kepala charger secara terpisah sebagai bonus.

Desain Khas Flagship Galaxy

Samsung, sebagai raksasa elektronik asal Korea Selatan itu telah melakukan banyak peningkatan pada Galaxy A55 5G dibandingkan pendahulunya. Salah satunya pada sektor desain, yang membawa DNA khas flagship dari ponsel pintar Galaxy.

Sama persis seperti Galaxy A35, Samsung menyodorkan fitur all-rounder, dengan sudut melengkung yang dibuat lebih halus. Pada sisi bagian kanan, lebih tepatnya pada tombol volume dan daya dibuat sedikit lebih menonjol, Ini adalah Key Island, Samsun menamainya.

Jejak smartphone flagship memang benar-benar menempel utuh pada Galaxy A55 5G. Ini bisa kamu lihat dari penempatan tiga buah kamera di bagian belakang. Ketiganya disusun secara vertikal dengan LED flash di sampingnya.

Tak ketinggalan, ada juga logo “Samsung” sedikit di bawah. Tentu saja, yang menjadi nilai jual dari Galaxy A55 5G adalah material yang digunakan, terutama pada panel bagi belakang. Samsung membungkus smartphone ini dengan kaca yang sudah dilindungi dengan Corning Gorilla Glass.

Tak kalah menarik, bagian panel bingkai dari smartphone ini. Ya, Samsung menggunakan material alumunium untuk sisi bagian bingkainya, yang dibuat flat alias datar. Kamu akan merasakan bingkai yang benar-benar solid, sehingga smartphone ini tampak begitu elegan.

Berbeda dengan Galaxy A35 5G, di mana bingkainya terbuat dari polikarbonat, Galaxy A55 5G memiliki bobot sedikit lebih berat. Ya, smartphone tertinggi di A Series ini memiliki berat 213 gram. Sementara, dimensinya berukuran 161,1 x 77,4 x 8,2 mm.

Untuk urusan navigasi, Samsung menempatkan tombol volume dan daya di sisi kanan yang dibuat sedikit lebih menonjol. Sementara, pada sisi bagian kiri tampak begitu polos. Sisi bagian atas, kamu bisa menemukan slot untuk menympan SIM Card dan kartu microSD.

Sedangkan pada sisi bagian bawah, Samsung hanya menempatkan dua buah lubang mikrofon yang mengapit port USB Type-C serta lubang speaker di sebelahnya. Ya, ponsel pintar yang memiliki desain ala flagship Samsung ini tidak memiliki port jack audio 3.5mm.

Sekarang, mari kita gali sektor tampilannya. Ya, Galaxy A55 5G yang diposisikan sebagai ponsel pintar kelas menengah ini datang dengan layar Super AMOLED dengan ukuran 6,6 inci dengan resolusi FullHD+ alias 1080p.

Samsung juga mempertahankan refresh rate yang ada, yakni 120Hz. Oleh karena itu, nativzen.com bisa mengatakan bahwa Galaxy A55 5G dihadirkan Samsung untuk mereka yang getol menikmati hiburan, seperti nonton film atau bermain game.

Layar ponsel pintar ini juga sudah mendukung kemampuan HDR10+. Tak hanya mampu memberikan tampilan gambar yang lebih realistis, tetapi juga mampu menghadirkan warna yang kontras dan mencolok. Ponsel pintar ini juga memiliki kedalaman warna hingga 16 juta warna.

Bagaimana jika kamu membawa Galaxy A55 5G berkativitas di luar ruangan? Tak perlu cemas! Samsung telah membekali ponsel pintar barunya ini dengan tingkat kecerahan layar hingga 1.000nits, dan tentu saja tak ketinggalan dukungan Vision Booster.

Samsung juga telah meningkatkan kemampuan layar smartphone ini untuk memfilter blue-light yang membahayakan mata. Dengan begitu, kamu tak perlu khawatir dengan kesehatan mata ketika menatap layar ponsel ini berlama-lama, seperti nonton drama series atau bermain game.

Untuk memproteksi layarnya agar tidak mudah tergores, Samsung telah melindungi dengan Gorilla Glass Victus+ dari Corning. Hanya saja, bagi kamu yang masih khawatir dengan kekuatan layar Galaxy A55 5G ini, Samsung tidak melapisinya dengan screen protector tambahan.

Punya desain dan memiliki dimensi ukuran yang telah disebutkan di atas, ponsel pintar ini masih nyaman digenggam dan dioperasikan dengan satu tangan. Ketika dimasukkan ke saku celana atau baju, juga tak ada masalah berarti.

Hanya saja, panel belakang Galaxy A35 5G yang dibungkus kaca terasa licin, apalagi ketika tangan berkeringat atau basah. Tetapi tenang! Bagian belakangnya sudah tidak mudah meninggalkan bekas sidik jari. Namun, ada baiknya kamu tetap melindunginya dengan soft-case/hard-case.

Ditenagai Exynos 1480

Diluncurkan pada pertengan Maret 2024 di pasar Indonesia bersama dengan Galaxy A35 5G, Samsung sangat percaya diri dengan sektor dapur pacu yang ada pada Galaxy A55 5G. Raksasa elektronik asal Negeri Gingseng tersebut menjejali smartphone ini dengan Exynos 1480.

Chipset tersebut diklaim membuat performa dari Galaxy A55 5G tersebut masuk ke dalam perangkat yang diunggulkan. Bagaimana tidak, chipset racikan Samsung itu dibangun dengan fabrikasi 4nm, tak hanya bertenaga tetapi juga hemat energi.

Exynos 1480 pun diklaim mampu menghadirkan berbagai fitur flagship untuk kategori smartphone kelas menengah, seperti Galaxy A55 5G. Chipset ini digembar-gemborkan mampu mampu menyelesaikan tugas hingga pemuatan game lebih cepat dari pendahulunya.

Seperti yang sudah disebutkan, Exynos 1480 dirancang dengan teknologi fabrikasi 4nm yang mengintegrasikan 8 core ARM Cortex, yakni empat Cortex-A78 dengan clock speed 2,75 GHz dan Cortex-A55 dengan clock speed 2,0 GHz, serta terintegrasi dengan GPU Xclipse 530.

Selain Exynos 1480, Galaxy A55 5G juga dijejali RAM hingga 12GB yang berpasangan dengan penyimpanan internal hingga 256GB. Tak perlu risau, kamu pun bisa memperluas kapasitas penyimpanannya dengan kartu microSD, meski harus berbagi wadah dengan SIM Card kedua.

Nah, untuk dukungan catu daya, Galaxy A35 5G sudah dibekali baterai berkapasitas 5.000 mAh. nativzen.com merasakan bahwa baterainya awet dipakai seharian, dan kamu bisa mengisi ulang dengan cepat berkat dukungan fast charging 25W.

Pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh mereka yang tertarik membeli sebuah smartphone adalah bagaimana dengan performa yang dimilikinya. Nah, untuk menilai performa Galaxy A55 5G, kamu bisa lihat hasil benchmark di bawah ini yang telah dilakukan oleh nativzen.com.

Ya, nativzen.com merasakan bahwa Galaxy A55 5G jika akan digunakan sebagai daily driver untuk menemani banyak aktivitas, smartphone ini terbilang sangat mumpuni. Mulai dari berselancar di internet, kepoin medsos teman, hingga memotret, semuanya berjalan lancar.

Bahkan, nativzen.com juga menggunakan ponsel pintar kelas menengah ini untuk bermain game sambil menunggu waktu berbuka puasa. Sejumlah game-game populer, seperti Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile atau e-Footbal 2024 bisa dimainkan dengan lancar.

Kamera Utama 50MP yang Didukung OIS

Datang sebagai seri tertinggi di jajaran Galaxy A Series, Galaxy A55 5G tentunya juga menawarkan sektor kamera yang sangat mumpuni. Oleh karena itu, nativzen.com merekomendasikan bahwa smartphone ini cocok untuk membuat konten foto dan video.

Sama seperti Galaxy A35 5G, Samsung juga memperkaya Galaxy A55 5G ini dengan tiga buah kamera di bagian belakang dan satu kamera di bagian depan. Tiga buah kamera di bagian belakang disusun vertikal di pojok kiri atas.

Ketiga kamera tersebut memiliki konfigurasi yang terdiri dari kamera utama 50MP dengan dukungan OIS, kamera ultra-wide 12MP, dan kamera makro 5MP. Sementara itu, di bagian depan ada lensa 32MP untuk foto selfie atau video call.

Nah, dukungan OIS yang ada pada kamera utama 50MP tentunya sangat membantu kamu menstabilkan komponen pengambilan foto atau video dari handset. Hal ini untuk meminimalkan goyangan pada gambar sehingga hasil bidikan jadi lebih tajam.

Selain itu, teknologi stabilisasi ini juga sangat membantu kamu saat pengambilan foto pada skenario low-light atau malam hari. Teknologi tersebut akan membuat kamera di ponsel pintar ini bisa stabil lebih lama.

Dengan bantuan OIS, kamera ini juga dapat mengambil lebih banyak cahaya dalam pengaturan lebih gelap, menghasilkan foto lebih cerah, dan lebih menyenangkan saat dipadukan dengan tripod atau perangkat stabilisasi lainnya.

Nah, jika berbicara aplikasi Camera yang disodorkan oleh Galaxy A55 5G, kamu akan menemukan cukup banyak mode pemotretan atau perekaman yang bisa digunakan. Bahkan, kamu tak perlu khawatir ketika ingin memotret pada malam hari karena ada mode pemotretan Night.

Kamu juga bisa menggunakan mode pemotretan Portrait jika ingin menciptakan foto selfie atau objek lainnya dangan latar belakang bokeh sehingga terlihat lebih “wow”. Bahkan kamu juga diberikan keleluasan untuk mengatur efek kekuatan bokeh yang diinginkan.

Ada juga dukungan Single Take. Opsi ini bakal memudahkan kamu untuk mendapatkan hasil foto dan rekaman video pendek dalam sekali menekan tombol shutter. Bagi yang tidak suka dengan manual, ada juga mode pemotretan Pro.

Kamu juga bisa memotret makanan agar terlihat lebih menggiurkan menggunakan mode Food. Sementara, bagi yang suka mengabadikan aktivitas traveling atau liburan ke luar kota, kamu bisa mengabadikan pemandangan indah di depan mata dengan mode Panorama.

Tak ketinggalan, Samsung juga menyediakan mode Fun. Mode ini disediakan oleh Samsung dengan menghadirkan beragam filter yang bisa kamu gunakan. Filter-filter tersebut tersedia berkat kolaborasi Samsung dengan Snapchat.

Kamu juga tak perlu khawatir jika memiliki foto yang dibidik dengan Galaxy A55 5G dan hasilnya kurang optimal. Kamu bisa menggunakan tools editing siap pakai. Bisa dibilang, ini adalah tool editing pintar yang didukung teknologi AI, dan dikembangkan oleh Samsung secara mandiri.

Ada tools Remaster yang berfungsi secara otomatis untuk meningkatkan foto agar tampak lebih baik dari sebelumnya. Tools lainnya adalah Background Blur yang sudah bisa ditebak berguna untuk membuat foto punya sentuhan latarbelakang nge-blur alias bokeh.

Fitur Pendukung

Seperti juga saudaranya, Galaxy A35 5G, Samsung pun membekali Galaxy A55 5G dengan antarmuka One UI 6.1 berbasis Android 14. Samsung juga mencekoki smartphone ini dengan fitur keamanan paling inovatif dari perangkat flagship Galaxy, yakni Samsung Knox Vault.

Sekadar informasi, fitur keamanan ini dapat membantu melindungi data yang paling kritikal pada sebuah perangkat, termasuk kredensial lock screen. Samsung Knox Vault juga dapat mengenkripsi data pribadi pengguna yang ada di dalam perangkat.

Tak hanya itu, Samsung pun melapisi Galaxy A55 5G ini dengan Samsung Knox, platform keamanan berlapis dari Galaxy. Untuk lebih banyak cara agar tetap terlindungi, ada juga dukungan Auto Blocker.

Masih terkait dengan keamanan, pengguna Galaxy A55 5G juga akan memiliki akses ke Security and Privacy Dashboard Galaxy. Dengan begitu, pengguna bisa melihat dan mengontrol apa yang terjadi pada data mereka dan mencabut izin apapun kapan pun mereka mau.

Sementara itu, jika kamu ingin berbagi file atau data dengan aman, kamu juga dapat menggunakan Private Sharing (bagian dari Quick Share). Kamu dapat mengontrol izin akses penerima dan tanggal kedaluwarsa file, sekaligus membatasi tangkapan layar atau unduhan.

Tak perlu khawatir ketika membawa smartphone ini ke lingkungan ekstrim, seperti saat berpetualang ke gunung. Ya, Galaxy A55 5G telah dibekali dengan sertifikasi IP67, tak hanya anti debu, tetapi juga tahan saat teremdam di air tawar hingga 30 menit.

Bagi kamu yang hobi mendengarkan musik atau nonton video di smartphone, Galaxy A55 5G sudah dilengkapi sistem dual stereo speaker dengan dukungan Dolby Atmos. Suara yang dihasilkan terdengar detail dan bass yang cukup terasa.

Sayangnya, Galaxy A55 5G tidak menyediakan port jack audio 3.5mm. Untuk itu, jika kamu ingin mendengarkan musik saat di atas kendaraan umum, ponsel pintar ini bisa kamu intergrasikan dengan TWS, seperti Galaxy Buds FE misalnya.

Samsung juga berjanji untuk memastikan perangkat Galaxy A35 5G tetap aman dan up-to-date lebih lama. Ya, pengguna ponsel pintar ini akan terus mendapatkan manfaat dari peningkatan OS Android dan One UI hingga empat generasi.

Selain itu, Samsung juga akan memberikan pembaruan keamanan selama lima tahun. Ini akan mengoptimalkan siklus hidup perangkat dengan menjaganya agar tetap dilengkapi dengan semua fitur Galaxy dan Android terbaru.

Avatar photo

Eko Lanue Ardie

co-Founder & Pimpinan Redaksi nativzen (www.nativzen.com); Jurnalis di industri teknologi dan gadget yang sudah berkecimpung sejak 2010.

Advertising Area
Advertising Area

Your Header Sidebar area is currently empty. Hurry up and add some widgets.