NativZen
Advertising Area

Edukasi Keberlanjutan, XL Axiata Ajak Karyawannya Kelola Sampah

Cara XL Axiata mengedukasi prinsip berkelanjutan adalah dengan mengajak karyawannya untuk mengelola sampah dalam program Sustainability Week.

Advertising Area

NATIVZEN.com – XL Axiata terus memperkuat program keberlanjutan atau ESG (Environment, Social, Governance) dalam proses bisnisnya. Salah satunya dengan edukasi kepada karyawan. Untuk itu, pada awal Juni 2024 lalu XL Axiata menggelar program Sustainability Week.

Berbagai acara digelar dalam program tersebut, mulai dari talkshow, podcast, pemutaran film, bazaar produk green, hingga workshop mengenai pengelolaan sampah. Melalui program ini, manajemen mengajak karyawan untuk perduli dalam mengelola sampah.

Seperti dikatakan oleh Direktur & Chief Enterprise Business Officer and Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya bahwa acara Sustainability Week menjadi sarana juga bagi XL Axiata untuk belajar mengenai isu-isu terkait penerapan prinsip ESG.

“Dalam program ini, karyawan menjadi pihak pertama yang harus kami rangkul dan gerakkan untuk penerapan prinsip ESG. Sebab, pada prinsipnya karyawanlah yang akan berperan paling besar dalam implementasinya dalam proses bisnis,” ujar Yessie.

Yessie menambahkan, sasaran utama dari program Sustainability Week adalah karyawan XL Axiata karena mereka merupakan bagian integral dari perusahaan yang dapat membawa perubahan signifikan dalam hal praktik sustainability.

Secara keseluruhan, dengan menargetkan karyawan sebagai audien, XL Axiata berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sadar akan sustainability, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan.

Menurut Yessie, karyawan yang memiliki pemahaman mendalam tentang sustainability akan lebih mampu untuk menerapkan praktik-praktik yang ramah lingkungan dan efisien dalam pekerjaan mereka.

Terkait penanganan sampah, XL Axiata mengaja mengangkatnya untuk edukasi karyawan karena isu sampah sudah menjadi isu global yang mendesak. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan.

“Setelah mendapatkan masukan dari para ahli dan praktisi, perusahaan berencana untuk menerapkan beberapa inisiatif baru. Salah satunya adalah memulai program pemisahan sampah organik, non-organik dan plastik,” tegas Yessie.

Yessie juga mengatakan bahwa hal ini akan diterapkan di kantor pusat dan seluruh kantor XL Axiata di daerah. Implementasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah dan memastikan bahwa seluruh operasi perusahaan mendukung praktik keberlanjutan.

Sebagai salah satu pembicara talkshow Sustainability Talk : Waste Management : Why Should I Care, Saka Dwi Hanggara selaku perwakilan dari Waste4Change menuturkan bahwa untuk mewujudkan Indonesia bersih dan bebas sampah, butuh peran aktif dari semua pihak.

“Pemerintah berperan untuk membuat regulasi dan kebijakan, produsen dan masyarakat berperan untuk membatasi serta menangani timbulan sampahnya, serta pihak lainnya dengan perannya masing-masing,” ucap Saka.

Acara perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia juga diselenggarakan XL Axiata bertepatan dengan Sustainability Week. Dalam rangkaian acara tersebut, kampanye penanganan sampah digencarkan oleh pembicara talkshow bertajuk The Green Scene: Empowering Eco-Lifestyle.

”Bukan bumi yang butuh kita, tapi kita yang butuh bumi. Maka dibutuhkan lebih banyak manusia melakukan usaha kecil yang tidak sempurna, bukan menuntut satu orang melakakuan usaha yang besar dengan sempurna,” ujar duo Valerie dan Veronika Twins, yang juga merupakan founder dari Sustainbabes.

Dengan meningkatkan praktik penanganan sampah, perusahaan dapat mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan. Ini tidak hanya baik bagi planet kita, tetapi juga dapat meningkatkan citra perusahaan sebagai organisasi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

“Salah satu pelajaran paling penting yang didapatkan XL Axiata dari para ahli selama program Sustainability Week adalah bagaimana pemisahan sampah dilakukan, dan ini berdampak mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir,” pungkas Yessie.

Avatar photo

Eko Lanue Ardie

co-Founder & Pimpinan Redaksi nativzen (www.nativzen.com); Jurnalis di industri teknologi dan gadget yang sudah berkecimpung sejak 2010.

Advertising Area
Advertising Area

Your Header Sidebar area is currently empty. Hurry up and add some widgets.