NATIVZEN.com – Berkomitmen mengintegrasikan keberlanjutan dalam semua aspek bisnis, Blibli mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (AI). Hal ini bertujuan untuk optimalisasi operasional logistik dan memastikan operational excellence di setiap lini.
Langkah yang dilakukan ini sekaligus menjadikan Blibli sebagai omnichannel commerce pertama di Tanah Air yang mengadopsi teknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan untuk mengoptimalkan kegiatan operasional logistik.Â
Upaya Blibli dalam mengadopsi pemanfaatan AI pada bidang logistik ini juga sejalan dengan harapan pemerintah yang ingin mendorong lebih banyak pemanfaatan teknologi AI di Tanah Air, yang kini sudah meliputi berbagai sektor.
“Implementasi AI kami gunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional, memberikan pengalaman pelanggan yang unggul, dan menjadi yang terdepan dalam inovasi di industri e commerce,” ucap Azizah Purwitasari, Head of Business Process Transformation Blibli.
Pemanfaatan AI juga menjadi bentuk adaptabilitas Blibli dalam menghadapi kompleksitas bisnis yang harus mampu menjawab tantangan dalam menjaga kepuasan belanja pelanggan, sebagaimana yang disuarakan oleh Blibli, Simplify to Amplify.
Total terdapat 5 solusi berbasis AI yang dihadirkan oleh Blibli, yakni efisiensi operasional yang lebih baik, mengurangi biaya kemasan, mengurangi kesalahan dalam proses packing produk, mengurangi risiko air gap packaging serta meningkatkan dukungan terhadap nilai-nilai ESG.
Saat ini, implementasi AI pada pengemasan semakin tinggi dari sisi adoption rate yaitu meningkat hingga 86%, yang artinya rekomendasi yang diberikan oleh AI semakin baik dan tepat untuk dijadikan acuan oleh tim packer pada saat melakukan pengemasan barang.
Ditambah lagi, inovasi ini juga sudah menurunkan biaya pengemasan hingga 11% selama empat bulan dioperasikan. Pemanfaatan AI juga memperkuat komitmen Blibli dalam membangun sistem pergudangan dan distribusi yang lebih efektif dan memadai.
Saat ini Blibli didukung 16 gudang terpadu. Jaringan logistik Blibli juga menerapkan siklus transformasi yang berasal dari proses kolaborasi dengan berbagai tim, mulai dari tim Business Process Transformation, Warehouse, hingga tim Technology Warehouse Management System.
“Pemanfaatan AI tidak hanya sekadar kegiatan pengembangan, melainkan suatu perjalanan pembelajaran berkelanjutan. Saat ini, manfaat AI dalam sistem logistik sudah semakin terukur berkat peningkatan adoption rate dan pengurangan packaging cost,” pungkas Azizah.
Ke depannya, Blibli menargetkan transformasi yang menyeluruh mulai dari people, process, dan sistem untuk menjamin implementasi teknologi AI ini dapat berjalan maksimal dalam memperkuat ekosistem dan meningkatkan kapabilitas last-mile delivery. Â
()