NATIVZEN.com – Penggunaan internet, termasuk media sosial sudah semakin masif dan umum digunakan sehari-hari. Kemudahan akses serta harga perangkat pintar yang kian terjangkau semakin meningkatkan penetrasi internet di Tanah Air.
Tingginya pemakaian internet juga bisa jadi meningkatkan pula frekuensi kejahatan di dunia maya. Bentuk kejahatan siber yang dilakukan bisa bermacam-macam, seperti peretasan hingga upaya penipuan yang merugikan orang lain.
Untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat kejahatan di dunia maya, penting untuk memperhatikan keamanan data pribadi. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk melindungi data pribadi Anda saat berselancar di dunia maya.
Bikin Password dengan Kombinasi Huruf Besar/kecil hingga Simbol
Saat membuat password, usahakan memakai kombinasi rumit yang bertujuan untuk menyulitkan pelaku kejahatan siber apabila ia beraksi. Pengguna bisa menggunakan campuran huruf besar, kecil dan simbol agar password tidak mudah ditebak.
Patut untuk kamu perhatikan, hindari informasi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan. Selain itu, kamu juga diimbau untuk selalu mengganti password secara berkala, misalnya satu bulan sekali.
Gunakan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Autentikasi dua faktor merupakan lapisan keamanan tambahan yang kini ditawarkan hampir semua platform digital. Setelah memasukkan password, pengguna harus mengonfirmasi identitasnya melalui kode OTP, aplikasi autentikator, atau perangkat biometrik.
Langkah ini terbilang begitu mumpuni untuk bisa menahan upaya peretasan, sekalipun peretas berhasil mendapatkan kata sandi kamu. Jangan sekali-kali untuk memberikan kode OTP kepada orang lain, terutama kepada orang yang tidak kamu kenal.
Waspada Tautan dan Email Mencurigakan
Phishing, yakni teknik penipuan melalui e-mail atau tautan palsu, masih menjadi senjata andalan para penjahat siber. Ciri-ciri umum e-mail phishing antara lain, mengandung ancaman atau desakan untuk segera bertindak.
Tidak hanya itu, pengguna harus jeli melihat logo dan format yang aneh atau mencurigakan, meniru institusi resmi. Ciri-ciri lainnya yang patut diwaspadai ialah mengarahkan pengguna ke situs palsu dengan tampilan menyerupai yang asli.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu jangan pernah mengklik tautan dari pengirim yang tidak dikenal atau mencurigakan, terutama jika meminta informasi sensitif. Langkah terbaik adalah segera hapus e-mail atau tautan palsu tersebut.
Pakai Jaringan Internet yang Aman
Wi-Fi publik gratis memang menggiurkan, tetapi sering kali menjadi sebuah jebakan yang sangat membahayakan. Jaringan ini bisa dimanipulasi oleh pihak tidak bertanggung jawab alias hacker untuk mencuri data yang kamu kirimkan.
Jika terpaksa harus menggunakan Wi-Fi umum, maka hindari mengakses layanan perbankan atau melakukan transaksi online serta gunakan layanan Virtual Private Network (VPN) untuk mengenkripsi lalu lintas internet kamu.
Update Software Secara Berkala
Banyak pengguna menunda pembaruan sistem operasi dan aplikasi karena dianggap merepotkan. Padahal, pembaruan ini sering kali memuat tambalan (patch) keamanan penting untuk menutup celah yang bisa dimanfaatkan peretas.
Aktifkan pembaruan otomatis jika memungkinkan, baik di perangkat smartphone, laptop, maupun aplikasi yang digunakan. Dan dengan menerapkan 5 langkah sederhana ini, siapa saja bisa memiliki perlindungan digital yang lebih baik, tanpa perlu biaya besar.
Saat ini merupakan era di mana data adalah aset paling berharga, menjaga privasi di dunia maya bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Oleh karena, kamu jangan pernah lengah untuk terus melindungi data-data sensitif yang kamu miliki.
Penulis: Ahmad Luthfi