NATIVZEN.com – Di era digital saat ini, akses internet telah menjadi kebutuhan utama. Banyak tempat umum seperti kafe, bandara, hotel dan pusat perbelanjaan menyediakan Wi-Fi gratis alias Wi-Fi publik untuk para pengunjung.
Walaupun praktis dan menghemat kuota, menggunakan layanan gratis ini memiliki potensi risiko terhadap keamanan data pribadi. Jaringan Wi-Fi publik umumnya belum memiliki perlindungan yang kuat, sehingga rentan terhadap berbagai jenis serangan atau cybercrime.
Tak hanya penyadapan data (sniffing), jaringan Wi-Fi publik biasanya rentang dengan serangan man-in-the-middle atau jaringan palsu (evil twin). Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan ketika ingin menggunakan jaringan Wi-Fi publik.

- Pakai VPN (Virtual Private Network)
VPN merupakan alat paling efektif untuk menjaga privasi online saat menggunakan Wi-Fi publik. VPN mengenkripsi seluruh koneksi internet kamu, sehingga aktivitas yang dilakukan tidak bisa dengan mudah dibaca atau disadap oleh pihak lain.
Beberapa contoh VPN yang saat ini bisa digunakan antara lain NordVPN, ExpressVPN, ProtonVPN, Surfshark. Ada pula versi gratis seperti Windscribe dan ProtonVPN Free yang cukup andal untuk kebutuhan dasar.
Dengan pemakaian VPN, kamu tetap bisa mengakses e-mail, media sosial, bahkan melakukan transaksi dengan aman, meskipun sedang terhubung ke jaringan publik. Dengan begitu, kamu tak perlu lagi risau atau khawatir.
- Pastikan Website Menggunakan HTTPS
Saat mengakses situs web, selalu perhatikan apakah alamatnya dimulai dengan “https://”. “S” di belakang HTTP menandakan bahwa situs itu menggunakan enkripsi SSL/TLS, yang membuat komunikasi antara browser dan situs web lebih aman.
Gunakan ekstensi seperti HTTPS Everywhere (oleh Electronic Frontier Foundation) agar browser yang kamu gunakan secara otomatis memaksa semua situs untuk menggunakan versi HTTPS jika tersedia.
Menghindari situs HTTP tentunya sangat penting saat menggunakan Wi-Fi publik. Pasalnya, data-data yang dikirim melalui koneksi tidak terenkripsi, dan hal ini sangat rentang untuk disadap oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
- Hindari Login ke Akun Sensitif
Meskipun kamu tergoda untuk memeriksa e-mail kantor atau melakukan transaksi bank saat duduk di kafe, hindari mengakses akun-akun penting seperti e-mail, perbankan atau aplikasi keuangan lainnya jika kamu tidak menggunakan VPN.
Jika kamu harus login ke akun tertentu, kamu bisa menggunakan autentikasi dua faktor (2FA) dan hindari menyimpan password di browser secara otomatis di perangkat yang sering terkoneksi dengan Wi-Fi publik.
- Nonaktifkan Fitur “Auto-Connect” ke Jaringan Wi-Fi
Sebagian perangkat, terutama smartphone dan laptop, memiliki fitur untuk secara otomatis terhubung ke jaringan Wi-Fi yang tersedia. Fitur ini berisiko jika perangkat yang kamu gunakan tanpa sadar tersambung ke jaringan yang tidak dikenal.
Oleh karena itu, periksa pengaturan Wi-Fi dan nonaktifkan opsi “auto-connect to open networks”.
Lebih baik menyambung ke jaringan secara manual dan pastikan itu adalah jaringan yang resmi alias aman untuk kamu gunakan.
- Matikan File Sharing dan Printer Sharing
Jika kamu menggunakan laptop, pastikan fitur seperti file sharing, printer sharing, dan network discovery dalam kondisi mati saat tersambung ke jaringan publik. Di PC Windows, kamu bisa mematikan ini melalui Control Panel > Network and Sharing Center > Change advanced sharing settings.
Langkah ini dapat mencegah perangkat yang kamu gunakan dapat dibuka oleh orang lain yang berada di jaringan Wi-Fi yang sama. Hal ini tentunya penting untuk kamu perhatikan jika tidak ingin data-data yang ada di dalam laptop kamu “berpindah tangan”.
- Update Perangkat dan Gunakan Antivirus Terbaru
Perangkat lunak yang sudah usang rentan terhadap celah keamanan. Maka dari itu, selalu perbarui
sistem operasi, browser, dan aplikasi antivirus. Gunakan antivirus terpercaya seperti Bitdefender, Kaspersky, atau Windows Defender.
Selain itu, aktifkan juga firewall untuk mencegah akses ilegal masuk ke perangkat yang kamu gunakan. Pembaruan sistem dan antivirus membantu pengguna terhindar dari eksploitasi keamanan yang mungkin digunakan di jaringan publik.
Penulis: Ahmad Luthfi