NativZen
Advertising Area

5 Tips Aman Gunakan Wi-Fi Rumah agar Tak Mudah Diretas

Gunakan password yang kuat, hingga atur konfigurasi router di rumah agar jaringan Wi-Fi kamu tidak mudah dijebol.

Advertising Area

NATIVZEN.com – Di era serba digital seperti sekarang, koneksi internet atau Wi-Fi di rumah tampaknya sudah menjadi kebutuhan pokok. Mulai dari bangun tidur, berangkat menuju tempat kerja atau kampus, sampai kembali ke rumah.

Ya, internet telah menjadi bagian dari kebutuhan yang tidak terpisahkan untuk menunjang rutinitas sehari-hari. Hampir semua perangkat kita, mulai dari smartphone, laptop, TV pintar, hingga CCTV, terhubung ke jaringan Wi-Fi.

Namun, di balik kemudahan itu, banyak orang belum menyadari bahwa jaringan Wi-Fi bisa menjadi pintu masuk bagi peretas (hacker). Serangan siber tidak hanya terjadi di kantor atau perusahaan besar, rumah biasa pun bisa menjadi target.

Oleh karena itu, jangan biarkan jaringan Wi-Fi yang kamu miliki dibiarkan tanpa pengamanan yang memadai. Dalam banyak kasus, pelaku bisa mencuri data pribadi, memantau aktivitas online, bahkan mengakses kamera atau perangkat lain di jaringan yang sama.

Penting bagi setiap pengguna untuk memahami cara menjaga keamanan Wi-Fi di rumah agar tidak mudah diretas. Berikut 5 langkah sederhana tapi efektif untuk melindungi jaringan internet di rumah kamu.

Ganti Nama dan Password Default Router

    Banyak orang lupa melakukan langkah dasar ini, mengganti nama Wi-Fi (SSID) dan password bawaan router yang terpasang di rumah. Padahal, ini salah satu penyebab paling umum jaringan mudah diretas.

    Router baru biasanya menggunakan nama dan kata sandi standar yang mudah ditebak. Bahkan, tak sedikit model router tertentu memiliki daftar password default yang sudah banyak tersebar di internet.

    Solusinya, buatlah password unik dan kuat, minimal terdiri dari 10 karakter gabungan huruf besar, kecil, angka, dan simbol. Misalnya: RumahKoneksi#2025 atau Net_Safe!88. Selain itu, hindari menggunakan nama Wi-Fi yang mudah ditebak.

    Aktifkan Enkripsi WPA2 atau WPA3

    Setiap jaringan Wi-Fi memiliki sistem keamanan yang disebut enkripsi, fungsinya adalah mengacak data agar tidak mudah dibaca oleh pihak luar. Masalahnya, banyak pengguna masih menggunakan sistem lama seperti WEP.

    Ya, sistem tersebut sudah sangat lemah dan mudah dibobol, bahkan dengan aplikasi gratis di
    internet. Pastikan Wi-Fi kamu menggunakan WPA2 atau lebih baik lagi, WPA3, dua standar keamanan terbaru yang lebih sulit ditembus.

    Tidak perlu khawatir! Kamu bisa mengeceknya di pengaturan router (biasanya lewat alamat 192.168.0.1 atau 192.168.1.1 di browser). Jika router kamu masih memakai WEP, pertimbangkan untuk menggantinya dengan model yang lebih baru dan mendukung WPA3.

    Matikan Fitur WPS (Wi-Fi Protected Setup)

    Fitur WPS dibuat untuk memudahkan pengguna menghubungkan perangkat baru hanya dengan menekan satu tombol atau memasukkan PIN. Sayangnya, celah keamanan pada sistem ini justru sering dimanfaatkan oleh peretas untuk masuk tanpa perlu tahu password Wi-Fi.

    Jika kamu tidak benar-benar membutuhkannya, lebih aman mematikan fitur WPS di menu pengaturan router. Sebagai gantinya, sambungkan perangkat baru secara manual dengan memasukkan password, sedikit lebih repot, tetapi jauh lebih aman.

    Perbarui Firmware Router Secara Berkala

    Sama seperti smartphone dan komputer, router juga punya sistem operasi sendiri yang disebut firmware. Produsen router rutin merilis pembaruan (update) untuk memperbaiki bug dan menutup celah keamanan yang baru ditemukan.

    Masalahnya, banyak pengguna tidak pernah melakukan update, karena router sering dianggap sebagai perangkat “pasang dan lupakan”. Padahal, router yang tidak diperbarui bisa menjadi sasaran empuk bagi hacker.

    Luangkan waktu sebulan sekali untuk masuk ke dashboard router dan periksa apakah ada versi firmware terbaru. Jika router mendukung pembaruan otomatis, aktifkan fitur itu agar keamanan tetap terjaga.

    Gunakan Guest Network untuk Tamu

    Kebiasaan memberikan password Wi-Fi ke tamu, teman, atau keluarga bisa jadi celah keamanan tanpa disadari. Mungkin kamu percaya mereka tidak akan menyalahgunakan koneksi itu, tetapi kamu tidak tahu apakah perangkat mereka bebas dari virus, malware, atau aplikasi berbahaya.

    Solusinya, aktifkan guest network atau jaringan tamu di router kamu. Jaringan ini memungkinkan tamu mengakses internet tanpa terhubung ke perangkat utama di rumah, seperti laptop kerja, CCTV, atau smart TV. Dengan begitu, kamu tetap ramah pada tamu, dan juga menjaga privasi serta sistem di rumah.

      Penulis: Ahmad Luthfi

      Avatar photo

      Eko Lanue Ardie

      co-Founder & Pimpinan Redaksi nativzen (www.nativzen.com); Jurnalis di industri teknologi dan gadget yang sudah berkecimpung sejak 2010.

      Advertising Area
      Advertising Area

      Your Header Sidebar area is currently empty. Hurry up and add some widgets.