NativZen
Advertising Area

Mengukur Fitness Age Bersama Smartwatch Garmin

Salah satu fitur yang disertakan oleh Garmin ke dalam smartwatch-nya adalah kemampuan untuk mengukur Fitness Age atau Usia Kebugaran.

Advertising Area

NATIVZEN.com – Bagi kamu yang suka berolahraga, tentunya sudah tidak asing dengan Garmin. Ya, produsen jam tangan pintar ini telah melengkapi jajaran produknya dengan beragam fitur dan sensor yang bermanfaat untuk mendukung kesehatan serta kebugaran penggunanya.

Salah satu fitur yang disertakan oleh Garmin ke dalam smartwatch-nya adalah kemampuan untuk mengukur Fitness Age atau Usia Kebugaran. Fitur ini akan membantu kamu meningkatkan kebugaran tubuh dengan saran olahraga yang dipersonalisasi.

Berbeda dengan usia tubuh kamu, Fitness Age adalah sebuah perkiraan mengenai seberapa fit atau bugar tubuh kamu dibandingkan dengan usia sebenarnya. Fitness Age dapat lebih muda dari usia kamu sebenarnya. Atau sebaliknya, juga bisa lebih tua dari usia kamu sebenarnya.

“Garmin menggunakan informasi, seperti usia, indeks massa tubuh (BMI), data detak jantung saat istirahat, dan riwayat saat menjalani aktivitas berat untuk memberikan perkiraan Fitness Age,” ujar Chandrawidhi Desideriani, Marketing Communication Manager Garmin Indonesia.

Lebih lanjut, Chandrawidhi juga mengatakan bahwa setiap orang memiliki Fitness Age yang berbeda-beda. Olahraga serta perubahan gaya hidup yang dijalaninya dapat mempengaruhi usia kebugaran yang dimiliki oleh seseorang.

Cara Mengetahui dan Mengukur Fitness Age

Jika kamu pengguna smartwatch Garmin, kamu dapat mengetahui dan mengukur Fitness Age dengan lebih mudah. Pertama-tama, buka aplikasi Garmin Connect, lalu pilih More (tanda titik tiga) dan pilih Health Stats dan temukan Fitness Age.

Di layar akan tertera usia kamu yang sebenarnya, beserta dengan kisaran Usia Kebugaran (Fitness Age) serta usia yang dapat dicapai. Kemudian dibawahnya disertakan juga rekomendasi untuk mengurangi usia kebugaran.

Nah, untuk mengurangi usia kebugaran, misalnya kamu dapat dengan menambah aktivitas berat yang pada akhirnya dapat mengurangi persentase lemak tubuh (body fat), dan melihat catatan resting heart rate (detak jantung ketika beristirahat).

Selain itu, statistik mengenai Fitness Age adalah interpretasi yang berhubungan dengan perkiraan VO2 Max kamu. Sebagai informasi, VO2 Max adalah angka tunggal yang mendeskripsikan kebugaran kardiorespirasi kamu.

Hal ini dapat dihitung dengan mudah dan cepat, yakni dengan membandingkan tingkat kebugaran VO2 Max kamu saat ini dengan angka normal dari orang-orang berusia berbeda, tentunya dengan gender yang sama dengan kamu.

VO2 Max diperoleh dari melacak jumlah maksimal oksigen yang dapat digunakan oleh tubuh dalam olahraga intens selama satu menit. Informasi ini penting untuk memahami kemampuan kamu dalam memberikan daya untuk aktivitas dengan menggunakan jalan energi aerobik.

Dengan kata lain, lebih tinggi VO2 Max yang kamu miliki di dalam tubuh, lebih banyak oksigen yang dapat kamu impor, antar, dan gunakan untuk mengubah secara aerobik energi yang disimpan dalam gizi menjadi sebuah performa.

Seiring kita menua, kebugaran kardiorespirasi kita biasanya akan menurun. Namun, berkurangnya kemampuan performa ini dapat dilambatkan, dan bahkan dibalikkan, sampai dengan batas tertentu. Caranya, lakukan aktivitas fisik secara reguler.

Menariknya, fitur Fitness Age tidak akan melakukan pelacakan ketika kamu sedang dalam kondisi hamil. Hal ini dilakukan karena beberapa alasan, pertama adanya perubahan yang terjadi pada tubuh akibat kehamilan dapat berdampak pada variabel Fitness Age.

Selain itu, beberapa saran untuk menurunkan Fitness Age, seperti mengurangi BMI atau meningkatkan aktivitas berat, mungkin tidak disarankan selama masa kehamilan. Ya, Fitness Age bisa dilajutkan pada akhir kehamilan, namun tetapi rekomendasi dari pihak terkait.

Saran Aktivitas dan Olahraga yang Dipersonalisasi

Fitur Fitness Age dari Garmin tak sekadar membuat kamu dapat mengetahui berapa angka usia kebugaran, tetapi juga dapat memberikan tips serta prioritas yang harus dilakukan untuk mengurangi Fitness Age. Semua itu dapat dipantau melalui aplikasi Garmin Connect.

Kamu juga akan memperoleh rekomendasi berapa banyak harus bergerak lebih aktif. Bahkan untuk membantu kamu menjadi lebih sehat dan bugar, Garmin dapat membantu menyiapkan Training Plan yang dipersonalisasi dan didukung “Coach” melalui fitur Garmin Coach.

Dengan mengikuti saran latihan yang diberikan, diharapkan tidak hanya dapat membantu mengurangi Fitness Age, tetapi tercapainya target utama yang ingin dicapai, yakni berupa tubuh yang menjadi lebih sehat dan bugar.

“Keberadaan fitur Fitness Age dari Garmin ini jelas sangat membantu untuk bisa lebih memahami seberapa fit dan bugar tubuh kita. Saran menu latihan yang dipersonalisasi juga membuat kamu bisa lebih olahraga dengan terarah,” tutup Chandrawidhi.

Salah satu jam tangan pintar Garmin yang telah dibekali fitur Fitness Age adalah Venu 3 dan vivoactive 5. Keduanya bahkan kini telah tersedia di Indonesia. Venu 3 dan Venu 3S telah tersedia dengan harga Rp 7.999.000.

Sementara itu, jika kamu tertarik dengan dengan vivoactive 5, jam tangan pintar ini dikemas dengan fitur lengkap, desain stylish dengan layar AMOLED dan daya tahan baterai hingga 11 hari. vivoactive ditawarkan oleh Garmin dengan harga Rp 5.349.000.

()
Avatar photo

Eko Lanue Ardie

co-Founder & Pimpinan Redaksi nativzen (www.nativzen.com); Jurnalis di industri teknologi dan gadget yang sudah berkecimpung sejak 2010.

Advertising Area
Advertising Area

Your Header Sidebar area is currently empty. Hurry up and add some widgets.